Menu

Friday, July 5, 2019

/
Assalammualaikum.Wr.Wb
Apa Kabar Sahabat Keluarga Nawra?

Habis lebaran, biasanya banyak yang nikah. Banyak pasangan atau keluarga membuat baju seragam untuk pergi ke acara kondangan perkawinan. Baik undangan teman, sahabat apalagi kalo undangan keluarga.

Jika ada salah satu anggota keluarga yang menikah, biasanya untuk baju seragam acara pesta perkawinan bahan atau kainnya diberikan. Tapi bisanya jahit sendiri. Untuk model dibebaskan sesuai dengan selera masing-masing.


Nah, kalo kamu dapat senangnya beli baju jadi atau jahit bahan yang dberikan. Sebagian orang lebih menyukai menjahit dan menentukan sendiri model pakaian yang akan dipakai. Namun, sebagaian orang lainnya berpikiran, lebih baik membeli baju jadi. Sebab ongkos jahit baju mahal. Bisa ajdi lebih mahal ongkos jahitnya ketimbang harga kainnya.


Saya pernah mengalami hal ini, ongkos jahitnya bisa beli bahan baru lagi, saking mahalnya. Memang ongkos jahit pakaian itu tidak sama antara satu penjahit dengan penjahit yang lainnya. Antara wilayah juga beda. 

Menurut seorang teman yang tinggal di pulau Jawa. Ongkos jahit di pulau Jawa lebih murah daripada di pulau Sumatra. Memang bisa demikian, sebab di pulau Jawa sudah banyak konveksi dan penjahit. 

Tetapi bagi saya, tetap saja menjahit baju lebih nyaman dengan kenalan sendiri dan lokasinya berdekatan. Jadi jika ada revisi atau perbaikan mudah dan cepat.
Beli atau Jahit Sendiri Seragam Keluarga


Balik lagi soal seragam keluarga tadi. Menurut kamu enak beli atau beli sudah jadi saja. Nah, kalo saya lihat situasi dan kondisi juga. Untuk bahan baju, jika memungkinkan untuk dijahit maka saya lebih memilih pakaian saya dan suami yang dijahit. Sedangkan untuk anak-anak beli yang sudah jadi saja.

Alasannya sangat sederhana, mencari baju untuk ukuran orang dewasa dan dengan model yang sesuai selera itu jauh lebih susah daripada mencari baju untuk anak-anak.


Kecuali memang bahan atau kainnya tidak ada yang sama atau tidak tersedia baju jadinya di pasaran.

Saya Membeli Baju Seragam Untuk Anak  

Jadi waktu bulan Juni yang lalu, keponakan saya dari pihak suami akan melangsungkan pernikahannya di kota Palembang. Jauh-jauh hari kakak ipar sudah mengirimkan bahan untuk saya jahit. Bahan yang dikirimkan hanya cukup untuk saya sendiri, sedangkan ketiga anak saya yang lainnya tidak.

Jadi saya memutuskan untuk bahan baju tersebut saya jahit sesuai dengan selera saya sedangkan untuk anak-anak saya beli.

Jadi saya mencari pakaian yang sama dengan warna yang menajdi warna hits saat acara resepsi nanti. Kami sepakat akan menggunakan warna abu-abu. Dengan bahan brokat.


Untuk Athifah (6 tahun) dan Annasya (3 tahun) saya memilih model stelan celana, sebab mereka berdua sangat aktif dan lincah. Lagipula pas acara akad nikah,mereka akan menggunakan gaun yang sama, termasuk sama juga dengan kakak Nawra (12 Tahun). Gaun dengan lapisan tile dan kembang. Miriplah dengan bajunya Cinderella. Itu anggapan anak-anak.

Kakak Nawra awalnya tidak mau menggunakan gaun seragam tersebut, sebab dia sudah punya selera dan gaya tersendiri. Menurut kakak, bajunya juga mulai sempit. Maklum anak dua SMP ini sedang naik badannya. Berat badannya sudah sampai 43 Kg.

Saya pun membujuk, saya katakan. Ini terakhir kali menggunakan baju ini. Setelah ini, baju akan disimpan. Nanti bisa dipakai oleh Athifah atau Annasya. Kakak Nawra setuju. Jadilah mereka bertiga berseragam.

Acara Akad nikah, btw di foto ini dedek Nasya kemana yah

Saat Resepsi Pernikahan Tiba

Sesua dengan yang saya beli sebelumnya, hari ini Athifah dan Annasya menggunakan stelan celana sedangkan kakak Nawra menggunakan atasa brokat dan rok berbahan songket yang sama seperti saya. Jadi kain songketnya sengaja langsung saya jahit seperti rok, supaya lebih praktis untuk digunakan.

Kesimpulannya kalo saya lebih menyukai membeli baju langsung jadi, ini jika ada. Akan tetapi kalo memang tidak ada, ya terpaksa dijahit saja. 

Untuk kota Bengkulu, harga ongkos jahit mulai dari Rp. 100.000,- hingga jutaan. Dengan banyak pertimbangan. Kalo saya punya tukang jahit langganan sebab beliau bisa menajhit dalam waktu sangat singkat. Pernah beliau menajhit rok saya hanya dalam tempo satu hari saja. Kemudian jahitannya juga rapi dan kuat. Jadi puas dan nyaman juga dipakai. 

Barakallah ya kakak Andi dan Dian, semoga menjadi keluarga yang Samara. Semoga banyak keturunan dan banyak rejeki.  Palembang, 25-26 Juni 2019. Graha IGM 
1 komentar:

Thanks for sharing, sukses terus..

Reply

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.