Assalammualaikum, Wr.Wb
Hai, Sahabat Keluarga Nawra, Bagaimana kabar gizi anak-anak di rumah, sudah cukup seimbang asupannya setiap hari. Semoga kebutuhan gizi anak-anak kita terpenuhi dengan baik ya. Sebab asupan gizi yang baik dan seimbang setiap hari, merupakan daya dukung penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Prinsip Gizi Seimbang Bagi Anak-anak
Secara umum, prinsip gizi seimbang pada anak-anak, sama dengan orang dewasa, hanya jumlah atau takarannya yang berbeda, sesuai dengan usia anak.
1. Biasakan Mengonsumsi Makanan yang Beraneka Ragam
2. Berat Badan Ideal Anak
3. Mengatur Porsi Makan
4. Menjaga Keamanan Makanan
5. Makan dengan Cara yang Tepat dan Sehat
Penjelasan untuk prinsip-prinsip gizi seimbang itu, bisa saya jabarkan secara sederhana begini.
1.Biasakan Mengonsumsi Makanan yang Beraneka Ragam
Saya menyadari soal makanan, yang diperlukan bukan hanya menambah jumlah asupan tetapi juga ragam dan kualitas makanannya harus lebih beragam dan sehat. Jika saya fokus dengan menambah jumlah porsi makanan dan bukan kualitas gizi, yang terjadi adalah hanya berat badan anak saja yang bertambah.
Di dunia ini, tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi dan zat kesehatan yang dibutuhkan oleh badan, kecuali ASI. Oleh karena itu, saya selalu memberikan an ASI secara ekslusif kepada semua anak saya selama enam bulan pertama.
Membiasakan anak mengonsumsi berbagai jenis makanan adalah suatu kebiasaan yang baik karena jumlah dan jenis zat gizi yang terkandung di dalam setiap jenis makanan berbeda-beda.
Dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan, kekurangan zat dari satu makanan dapat dipenuhi oleh makanan yang lainnya. Masalahnya anak-anak kadang hanya suka jenis makanan tertentu, seperti Athifah.
Dalam piring saji anak setiap hari paling tidak memuat Makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. |
Golongan Zat Makanan yang dibutuhkan Oleh Anak
Pada dasarnya, zat makanan dapat digolongkan menjadi tiga bagian.
Pertama sebagai zat tenaga.
Tubuh memerlukan tenaga untuk bergerak dan bekerja. Tenaga diperoleh dari hasil pembakaran zat makanan di dalam tubuh. Panas inilah yang diubah oleh tubuh menjadi tenaga yang dapat digunakan untuk bekerja dan bergerak.
Zat tenaga terdiri dari karbohidrat dan lemak.
Karbohidrat dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi:
1).Gula tunggal (monosakarida). Gula tunggal glukosa dan fruktosa terdapat di dalam buah-buahan, sayuran, dan madu.
2). Gula ganda (disakarida). Gula ganda contohnya sukrosa, maltose, dan laktosa (karbohidrat yang terdapat dalam susu). Sukrosa terdapat di dalam tebu, bit, nira, sayuran, dan buah-buahan.
3). Karbohidrat kompleks (Polisakarida). Karbohidrat komplek terdiri dari pati, desktrin, dan serat makanan. Pati terdapat dalam serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan sebagian dalam buah-buahan yang belum matang.
Zat Lemak
Lemak dalam makanan terkandung dalam minyak goreng, mentega, margarin, lemak pada daging, lemak dalam buah alpukat, durian, es krim, dan lain sebagainya.
Lemak memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan hidrat arang. Lemak adalah sumber energi yang efisien dan berfungsi menjaga kebugaran. Selain bermanfaat sebagai bantalan organ-organ vital, lemak di bawah kulit berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Lemak merupakan nutrisi essensial untuk fungsi otak dan merupakan komposisi utama otak, yakni 100 mg/g berat otak. Selain sumber tenaga, lemak juga berguna untuk melarutkan vitamin A, D, E, K sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Kedua yaitu zat pembangun
Yang paling banyak memerlukan zat pembangun tubuh adalah anak-anak pada masa pertumbuhan. Zat pembangun terdiri dari protein, mineral, dan air.
Ketiga yaitu zat pengatur tubuh
Terdiri dari mineral, air, dan vitamin. Vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang tidak larut di dalam lemak (vitamin B dan C )
2. Berat Badan Ideal
Definisi berat badan ialah hasil olahan dari jenis makanan yang kita makan yang dikombinasi dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan. Jika anak sering mengonsumsi makanan enak berupa karbohidrat dalam jumlah minim dengan banyak daging, lemak, dan makanan manis, namun tidak mengimbanginya dengan olahraga, kalori yang berlebih tersebut akan berubah menjadi lemak tubuh. Efek jangka panjangnya, anak akan mengalami kegemukan.Tapi kalo anak sangat aktif bergerak, bermain namun asupan makanan kurang, anak akan mengalami defisit kalori. Tubuhnya perlahan-lahan akan semakin kurus. Oleh karena itu sebaiknya kita juga menimbang berat badan anak secara rutin, bukan hanya Emaknya saja yang terus mengontrol berat badan.
3.Mengatur Porsi Makan
Porsi makanan yang seimbang, secara teori bisa dihitung dari jumlah kalori, protein, dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh manusia berdasarkan kategori usia, kondisi, atau aktivitasnya. Semakin aktif bergerak maka kalori yang dibutuhkan akan semakin banyak. Misalnya saja, untuk balita yang aktivitasnya masih terbatas membutuhkan 1.400 kilo kalori, anak-anak yang banyak bergerak membutuhkan 1.400⎯1.800 kilo kalori, dan orang dewasa 2.400–3.000 kilo kalori
4.Menjaga Keamanan Makanan
Prinsip keempat adalah menjaga keamanan makanan. Umumnya makanan matang, harus dimasak dengan suhu yang cukup tinggi agar kumannya mati. Makanan juga harus dijaga, ditutup, dan disimpan di dalam lemari pendingin. Makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak tidak boleh mengandung zat kimia tambahan, pengawet, maupun penambah rasa.
5.Makan dengan Cara yang Tepat dan Sehat
Sebagai orang tua, kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk mengajarkan dan mengajak anak mengonsumsi makanan yang sehat serta memiliki kebiasaan yang baik dan benar saat makan. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menentukan pola makan sehat. 1) Selalu mengonsumsi makanan cepat saji hanya karena tidak ada pilihan makanan yang lain. 2) Siapkan camilan dan minuman sehat yang mudah diolah, misalnya buah potong, smoothies, serealia, dan susu. 3) Hindari menyimpan makanan junk food di kulkas.
Sekilas Mengenai Kelas Bunda SGM Eksplor
Sekilas Mengenai Kelas Bunda SGM Eksplor
Prinsip pemenuhan gizi seimbang bagi anak ini, sejalan dengan program yang dilakukan oleh SGM Eksplor dalam kegiatan Temu Bunda diberbagai kota, seperti Semarang, Jakara, Bandung , Palembang , Surabaya dan beberapa kota lainnya. Kelas Bunda ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para bunda seputar informasi mengenai tumbuh kembang anak.Termasuk Bagaimana Cara Memenuhi Gizi Seimbang Bagi Anak.
Bagi Bunda yang tidak sempat hadir pada kelas Bunda di Surabaya, bisa membaca ulasan saya berikut ini.
Bagi Bunda yang tidak sempat hadir pada kelas Bunda di Surabaya, bisa membaca ulasan saya berikut ini.
Gizi Seimbang untuk Mendukung Anak Generasi Maju oleh Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc (Nutr & Diet)
Pada Kelas Bunda di Surabaya menghadirkan Ibu Qonita Rachmag, S.Gz, MSC. Seorang ahli nutrisi dan diet. Masalah gizi merupakan tantangan terbesar Anak Generasi Maju karena berkaitan dengan kesehatan. “Bila anak kekurangan protein, maka ia bisa terkena masalah imun,” ujar ahli gizi yang merupakan dosen Universitas Airlangga tersebut. Selain itu Qonita juga memaparkan tiga masalah yang berisiko dihadapi si Kecil bila kekurangan gizi:
Stunting
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seseorang kurang untuk seusianya. Hal ini bisa terjadi ketika anak memiliki asupan gizi tidak optimal. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, ada 37.2 persen atau sekitar 9 juta anak di Indonesia mengalami stunting. Jika tidak ditangani dengan baik, anak yang mengalami stunting bisa berisiko memiliki daya tangkap dan IQ yang rendah serta mempengaruhi kepercayaan dirinya. Karena itu, Qonita menyarankan para Bunda untuk terus mencukupi gizi buah hatinya sejak hamil dan mewaspadai gizi si Kecil saat mereka berusia 2 tahun.
Overweight dan Obesitas
Selain masalah stunting, para Bunda juga harus mewaspadai masalah overweight dan obesitas. Masalah ini terjadi ketika asupan nutrisi yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan akibat kurangnya aktivitas fisik.
Secara nasional, berdasarkan Riset Dasar Kesehatan Fisik, terdapat 11.9% anak balita mengalami kegemukan (obesitas). Salah satu penyebab kurangnya aktivitas fisik pada anak termasuk penggunaan gadget yang berlebihan. Karena itu Qonita menyarankan untuk menggunakan aturan jam dalam menggunakan gadget serta meminta para orangtua senantiasa memberi contoh.
Kurang Mikronutrien
Mikronutrien adalah zat gizi (nutrient) yang diperlukan oleh tubuh manusia selama hidupnya dalam jumlah kecil untuk melakukan aktivitas fisik. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi dapat diperoleh dari makanan. Kurang mikronutrien dapat mengakibatkan anak anemia karena kekurangan zat besi; letih, lemah, lesu; karena kekurangan zinc; mata berawan karena kekurangan vitamin A; dan penyakit gondok karena kekurangan yodium.
Trik Membiasakan Makan Teratur Pada Anak
Nah, untuk menghindari tiga masalah gizi tadi, Bunda perlu memahami konsep ‘Tumpeng Gizi Seimbang’ di mana jenis makanan yang menempati bagian bawah tumpeng seperti air, karbohidrat serta sayur dan buah harus dikonsumsi lebih banyak dibandingkan jenis makanan yang menempati bagian atas tumpeng seperti protein (nabati dan hewani).
Agar mudah, Qonita memperkenalkan konsep “Isi PiringKu” di mana dalam satu kali sajian makan sebaiknya terdiri atas ½ piring buah dan sayur, ½ piring (1/3 Lauk Pauk dan 2/3 Makanan Pokok). Bukan hanya itu, Bunda juga dianjurkan untuk membatasi penggunaan Gula Garam dan Lemak (Minyak) dalam masakan sehari-hari. Menurut anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penggunaan maksimal Gula Garam dan Minyak Goreng per hari secara berurutan adalah 4 sendok makan, 1 sendok teh dan 5 sendok makan.
Adapun Qonita memberikan trik cara membiasakan makan teratur pada Si Kecil, yaitu mencukupi porsi makannya dengan 3x makan utama diselingi dengan 3x makan snack yang sehat. Sementara untuk anak usia 4 tahun. Qonita menyarankan Bunda untuk mencukupi kebutuhan 1600 kalori pada Si Kecil.
Penting bagi Bunda untuk membiasakan si Kecil mengonsumsi makanan yang bervariasi, karena kandungan nutrisi yang ada dalam satu jenis makanan bisa jadi tidak ditemukan dalam jenis makanan lainnya. Selain memberikan variasi makanan, Bunda juga bisa membantu pemenuhan gizi seimbang si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan secara teratur. Karena dalam susu pertumbuhan terdapat zat nutrisi seperti Kalsium, Protein, Karbohidrat, Omega 3, Omega 6, Zink, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B, Vitamin D dan masih banyak lagi.
Karena itu, Bunda dianjutkan memberikan si Kecil susu 2x sehari untuk bantu melengkapi nutrisi hariannya. Selain memberikan susu di dalam rumah, Bunda juga bisa menyediakan susu dalam bekal si Kecil untuk menghindari jajanan tidak sehat yang berlebihan saat ia beraktivitas di luar rumah.
membawa susu siap minum saat aktivitas di luar, merupakan salah satu solusi untuk memenuhi gizi anak |
Manfaat Minum Susu Bagi Anak
- Menjaga Kesehatan Tulang
- Menguatkan Gigi
- Memelihara Kesehatan Jantung
- Mendukung Berat Badan Sehat
- Meringankan Depressi
Selain mencukupi porsi makanannya, para Bunda juga perlu membiasakan gaya hidup sehat kepada si Kecil maupun anggota keluarga lainnya. Beberapa di antaranya adalah aktivitas fisik yang teratur, cuci tangan dengan sabun dan dan membuang sampah pada tempatnya.
Anak yang memiliki gizi seimbang, aktivitas fisik, dan pola hidup bersih tentu menunjang terciptanya Anak Generasi Maju yang Cerdas Kreatif, Tumbuh Tinggi dan Kuat sesuai usianya, Mandiri, Percaya Diri dan Supel. Karena itu, yuk cukupi gizi si Kecil, ajak si Kecil beraktivitas fisik secara teratur, dan miliki pola hidup bersih setiap hari.
Jadi bunda, susu di sini berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti makan ya. Jadi anak harus tetap diberikan makanan gizi seimbang setiap hari dan dilengkapi dengan tambahan minum susu.
Tips dari saya saat memberikan susu pada anak
Jadi bunda, susu di sini berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti makan ya. Jadi anak harus tetap diberikan makanan gizi seimbang setiap hari dan dilengkapi dengan tambahan minum susu.
Tips dari saya saat memberikan susu pada anak
- Berikan susu jika di pagi hari, sebelum sarapan, untuk menghindari rasa enek dan mual atau kekenyangan.
- Berikan susu pada jam snacking time, bukan pada jam makan utama
- Berikan susu 2-3 kali dalam satu hari
- Ajarkan anak untuk minum susu dalam keadaan duduk
- Hindari memberi susu kepada anak apalagi jika menggunakan dot dalam posisi tertidur, bahkan sampai anak anak tertidur. ini akan membantu percepatan kerusakan gigi dan membuat mulut tidak sehat.
- Siapkan selalu susu sebagai bekal atau jajanan sehat bagi anak saat beraktivitas di luar rumah.
Sampai jumpa ya, di ulasan Keluarga Nawra lainnya.
Punya anak yang dari kecil udah dikenali berbagai macam makanan jadi nggak repot pas gede ya hajar semua hahaha
ReplyStunting memang menjadi permasalahan balita saat ini ya mba.. untuk menegahnya asupan makanan anak harus terjaga dengan baik, masalahnya terkadang anak menolak makanan yang tidak disuka, misalnya ngga mau makan sayur atau buah, padahal makanan itu penting untuk tubuh
ReplyOrangtua harus membuat variasi makanan agar anak menjadi makan sayur dan buah, agar anak juga tidak bosan dan kecukupan gizinya seimbang..
Makasi tipsnya kaka. Pola makan sehat n gizi seimbang jg bisa mencegah stunting
ReplyDengan panduan seperti ini, orang tua bisa lebih mudah untuk menyiapkan makan anak ya, jadi tahu nutrisi yang dibutuhkan apa. Kalau nutrisi terpenuhi insyaAllah anak sehat dan tumbuh cerdas. Eh, minum susu SGM gak boleh ketinggalan kan?
ReplyTipsnya kece, anak-anakku suka minum susu, makanan bergizi dan seimbang emang sangat diperlukan ya. Agar anak tumbuh sehat
Replyanak saya termasuk yg milih makanan
Replysayur dan buah susah banget dia makan
hanya jenis tertentu saja yg dia suka
klu susu rutin diminum
cuma kadang kebanyakan ngemil dia jadi malas makan
Iya susu harusnya diberikan sebelum sarapan biar anak ga enek karena kekenyangan setelah sarapan yah
ReplyStunting bukan lagi faktor keturunan ya mba ., Merubah keturunan itu bisa lewat makanan bergizi dan seimbang untuk anak-anak terutama yang masih dalam pertumbuhan....
ReplyGak heran anak sekarang banyak yg lebih tinggi dari ortunya..karena kualitas panganereka lebih baik dari anak2 zaman old..:-)
Menyajikan makanan dengan gizi seimbang PR banget buat saya, Mba.. Alhamdulillah sayur dan buah anak saya doyan. Tapi kadangkala kalau lagi GTM itu perjuangan sekali
ReplySusu termasuk protein, jadi bukan sebagai tambahan makanan lagi ya. Anak-anak butuh asupan yang pas gizinya.
ReplyKeren bgt infonya..sy pgn diet blm bisa2 nh mba. Susah bgt ngurangin berat badan
ReplyWah sama ya dengan Fahmi anak saya, ia juga suka dengan susu SGM. Fahmi juga bekal sekolahnya biar praktis selalu saya siapkan susu kemasan.
ReplyKalau aku di rumah rutin masak dan ngatur menu.soalnya anak sulungku atlet jadi makanannya harus diawasi
ReplyAsyik! Kalo isi piring variatif, si kecil bakal doyan makan ya mi. Intan tu dulu pas kecil gasuka makan sayur, gaenak. Eh tapi makin ke sini, kalo makan ga pake sayur, justru merasa ada yang kurang hehee
ReplyMasih PR banget nih mbak..menyajikan gizi seimbang..apalagi anak sekarang jadi picky eater gitu
ReplyAnakku belum beraneka ragam makannya. Ma kasih info banget nih tulisannya. Nanti coba di rumah.
ReplyEh aku cek lagi kok ada kelas bunda Surabaya, tapi cek ini blog Mbak Milda haha. Emang makanan anak2 kudu diperhatikan banget yaaa. Yg jd pe er tu makan sayurnya tuuuhh... jd ya kudu sabar telaten gonta ganti menu.
Replysenangnya liat adeknya, tapi memang saya ada keponakan hanya mo makan tertentua aja terus pas sayuran langsung menolak
ReplyNggak hanya anak2 yg minum susu.. Aku juga rutin susu hehe
ReplyWah bener banget mba.. Anak yg lagi dalam masa pertumbuhan, memang kita sebagai orang tua barus membantunya mendapatkan yg tebaik. Salah satunya dengan menyiapkan asupan menu gizi seimbang.
ReplyAnak yang memiliki gizi seimbang, aktivitas fisik, dan pola hidup bersih tentu menunjang terciptanya Anak Generasi Maju yang Cerdas Kreatif..iyesss ini bener banget
ReplyBergizi banget artikelnya, aku bintangin dulu makasih banyak mba
ReplyBerguna untuk saya ini mak. Kekadnag bingung mau kasih menu apa sama nak gades.
ReplyIyah, tapi anakku tetap ada kek makanan fav juga
ReplyIyah, oeran ortu dengan segala cara memberikan anak asupan gizi seimbang . Penting sekali
ReplyMoga anak cucu kita ga kena stunting dah
ReplyGa boleh, apalagi ketinggalan. Kemput dulu, hahaha
ReplyAlhamdulillah tinggal ortunya nih nyari duit yang banyak buat beli susu
ReplyNah, ini kalo ngemil.udah banyak emamg kafang susah makan
ReplyAnak aku begitu. Kalo setelahnya , malah eneg
ReplyBisa kita rubah dari sejak makan pertama. Orrunya harus mendukung anak makan seimbang
ReplyWah kenapa bisa GTM. Lengkapi ama minum susu aja bunda
ReplyIh penting banget nih informasinya, langsung aku bookmark ah. Sebagai orangtua kita memang harus memperhatikan asupan gizi anak anak kita ya mbak dengan pedoman gizi seimbang ini. Akupun juga nambah susu buat melengkapi nutrisi harian anak anak. Makasi infonya ya mbaaaak
ReplyWah jadi semakin terbuka wawasan bagaimana cara agar anak tidak merasa bosan makanan bergizi itu-itu aja setelah baca ini, jadi ga bingung lagi, ijin terusin ilmunya ke bundanya ya
ReplySetiap porsi harus seimbang nutrisinya .mencegah stunting ..tapi juga gak bikin obesitas , kasian anak susah beraktifitas..
ReplyMeskipun aku blm punya anak, tapi ilmu semacam kaya gini perlu banget untuk persiapan saat memasuki fase jd orang tua. Terimakasih teh, ilmunya bermanfaat sekali hihi
ReplySetuju kalau kecinya kurang beragam asupan makanannya dah besar repot pilih2 makanan...
ReplyAnakku tu makannya banyak tp ga gemuk2, pdhl tiap hari udh makan sayur, lauk dan minum susu, akhirnya biarin lah yg pnting sehat
ReplyBermanfaat banget infonya.
ReplyBisa diterapkan nanti buat adik aku di rumah yg masih bayi ni
Anak dgn gizi seimbang akan optimal dalam tumbuhnya ya Mba...
ReplyDibiasakan dari kecil, untuk makan sehat dan akan tertinggal dalam jiwa meraka untuk tetap menjalankan pola hidup sehat
ReplyPantesan ya, anakku yg pertama aktif luar biasa dan makannya juga banyaak luar biasa juga, ga gemuk2 tapi mungkin jadi tenaga buat dia
ReplyMakanan yang dikosumsi anak-anak bener2 harus diperhatikan keseimangannya ya Mbak. Terutama melatih anak menyukai sayuran... anak-anak susah tu biasanya makan sayur
Replynice info, makasih teteh...
ReplyAnak saya masih susah euy makan sayur. Kalau ada sayur langsung dikeluarin sayurnya. Heu
ReplyMarwah paling seneng kalau piringnya banyak temen nasi hehe, sayur dan ikan wajib banget tapi nasinya dikit heheh jadi yang wajib banyak buat Marwah itu ikan atau ayamnya
ReplyYang bikin putar otak kalo anaknya pilih² makanan. 😂
Replyaku termasuk anak yang suka memilih kalau makan mba, karena sama ibu di turutin terus hihihi
ReplyWaah bermanfaat sekali yah.. setuju banget nih harus mulai pola hidup sehat..
ReplyPenting banget itu makanan beraneka ragam. Selain gizinya macem2, anak juga belajar mengenal berbagai rasa.
ReplyBb ideal perlu gk sih kk? Krn anakku tuh dulu wakti kecil gk ideal bb nya tp alhamdulillah sehat sich.. Skrg dah kelas dua sd..
ReplySekarang udah gak berlaku empat sehat lima sempurna
Replypola makan dan gaya hidup memang akan mempengaruhi pertumbuhan anak ya.
Replymakanya harus dibiasakan pola makan yang tepat dan bergizi supaya kasus stunting di masa depan bisa berkurang jumlahnya.
Jangankan anak-anak, isi piring orang dewasa juga seharusnya sehat dan berimbang. Aku belum bisa begini karena ada banyak makanan bergizi yang kurang kusuka.
ReplyMakasih kak tipsnya, kalau susu sih saya kasihnya ya sesampainya mereka di sekolah soale bawa susu kotak hehe.
ReplyPola makan seperti ini memang sebaiknya sejak kecil. Jadi sampai dewasa nanti udah terbiasa mengkonsumsi pola makan dengan gizi seimbang
ReplyMenjaga pola makan tuh kadang terasa berat, mba. Soalnya ada tawaran makan enak tapi gizi ga seimbang :(
ReplyAku baca ini, kenapa jadinya malah laper ya hahaha
ReplyBikin anak biar bisa makan teratur ini PR banget buat saya. Secara anak saya susaaah banget makannya...
ReplyAku jadi inget salah satu wali murid di sekolah anakku yang mengeluhkan anaknya katanya nangis kalau dikasih nasi, baca tentang ini emang ibu harus tahu makanan apa saja sebagai pengganti nasi intinya ibu mesti pandai juga ya mensiasati jangan sampai malah anak kekurangan nilai gizinya ya mba
Replywah penting banget ya mengatur porsi makan dan asupan gizi dalam setiap porsi makan biar makin sehat dan cerdas :)
Replykayaknya mbak milda ini yang bakalan menang besok heheheh... bagus mbak isinya ngena ini sama temanya kemaren
Replykayaknya harus dirubah nih pola makan sehat, soalnya keseringan kalau makan apa aja yang penting kenyang sih.hehe
ReplyWah kalau aku makannya over dosis di sayur sama lauk wkwkw
ReplyMeskipun makan sehat dan banyak harus tetap melengkapinya dengan minum susu ya Mba. Supaya nutrisinya lengkap buat anak.
ReplyIyah, makanya anak jangan diboom sama susu ajah. Dia juga harus makan yang lain
ReplyDiet apa Mba
ReplyBawa ke sekolah berapa buah Fahmi
ReplyIyah,kalo atlit emang harus benaran dijaga ya isi piringnya
ReplyNah, itu kalo masih kecil kan ga paham. Emaknya yg harua kreatif
ReplyIyah,kadang maunya makan yang itu2 ajah, kita yang bosan. Anak sih enggak ya
ReplyDicoba dulu ajah bunda, mana tahu ya ada yang cocok atau emang dia belum tahu
ReplyBunda april pasti bisa dong, gimana caranya ya supaya anak makan sayur
ReplyEmang banyak anak yang menolak makan sayur, sebab katanya ga enak
ReplyIyah dong, biar sehat dan lengkap asupanya
ReplyMumpung masih kecil kita kenalkan dulu semua jenis makanan
ReplyKalo gizi udah seimbang, in sya Allah hidup juga seimbang ya Mba Eni
ReplyAlhamdulillah kukira isi piringnya,hahaha
ReplyKenalkan makanan medan mak, hihihi
ReplyIyah pedomannya sudah jelas, tinggal kita yg praktik
ReplyKita orang tua ga boleh bosan kalo ngurusin anak termasuk soal makan
ReplyStunting emang bisa kita cegah sejak dini
ReplyIyah Mba Shinta ntar tinggal diterapin ama anak yaah
ReplyAda emang banyak malah anak yang kayak gini Mba Ida
ReplyMungkij perlu dilengkapi dengan gizi yang lain bunda
ReplyAsik, kata adiknya,hehe
ReplyIyah, biar terbiasa ya kak Ilham
ReplyAnak aktif harus dapat asupan gizi yang banyak dan beragam bun
ReplyIyah dek, sebab kalo udah terbiasa dari kecil. Gedenya ga susah lagi
ReplySama2 yaaah Mba
ReplyAnak aku juga pernah ngalamin begituan , tapi kubikin bakwan
ReplyAnak aku juga nasinya dikit yang lainnya banyak
ReplyBundanya lagi nih yg harus kreatif
ReplyPerlu artinya anak dipaksa atau dikenalkan sejak dini yaa
ReplyBetul,anak juga harus bisa belajar pola hidup sehat
ReplyIyah, mengenal rasa aejak dini ya bunda Sugi
ReplyPerlu dong buat kesehatan anak. Indikasi anak aehat bisa dilihat dari Bb idealnya
ReplyUdah ganti Om Lamuna
ReplySangat berpengaruh sih, oleh karena itu perlu banget usaha dari ortunya
ReplyIyah prinsip gizi seimbang ini berlaku juga untuk orang dewasa
ReplyBagus itu, biar ga jajan yang aneh2
ReplyBanyak kan ya yang udah gede makan masih pilih2
ReplyMakanan enak kadang ga lengkap gizinya ya Mba
ReplyCuss makan dulu bunda lis
ReplyMemang begitulah, kafang emang ada anak yang susah diajak makan beragam tapi kita harus tetap berjuang
ReplyIya bunda, semangat
ReplyAamiin, Allahumma aammiin. Yang mana nih :))
ReplyHaha, kenyang dan seimbang beda jauh dah, tapi...daripada anak ga makan yaaah
ReplyPantesan kak ga tumbuh lagi, hahaha
ReplyIyah banyak dan lengkap itu beda banget. Apa lagi seimbang, beda lagi. Bisa dilengkapi dengan minum susu
Replywah emang ya perlu banget asupan gizi yang seimbang biar ga overweight juga hehee
Replyaku kenalkan SID dengan berbagai macam makanan tapi dia milih-milih nih apalagi kalau warnanya hijau langsung ga mau karena ga suka sayur. Gimana yaa?
ReplyTerima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya