Assalammualaikum, Wr.Wb
Hai, Sahabat Keluarga Nawra, Bagaimana kabar gizi anak-anak di rumah, sudah cukup seimbang asupannya setiap hari. Semoga kebutuhan gizi anak-anak kita terpenuhi dengan baik ya. Sebab asupan gizi yang baik dan seimbang setiap hari, merupakan daya dukung penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Prinsip Gizi Seimbang Bagi Anak-anak
Secara umum, prinsip gizi seimbang pada anak-anak, sama dengan orang dewasa, hanya jumlah atau takarannya yang berbeda, sesuai dengan usia anak.
1. Biasakan Mengonsumsi Makanan yang Beraneka Ragam
2. Berat Badan Ideal Anak
3. Mengatur Porsi Makan
4. Menjaga Keamanan Makanan
5. Makan dengan Cara yang Tepat dan Sehat
Penjelasan untuk prinsip-prinsip gizi seimbang itu, bisa saya jabarkan secara sederhana begini.
1.Biasakan Mengonsumsi Makanan yang Beraneka Ragam
Saya menyadari soal makanan, yang diperlukan bukan hanya menambah jumlah asupan tetapi juga ragam dan kualitas makanannya harus lebih beragam dan sehat. Jika saya fokus dengan menambah jumlah porsi makanan dan bukan kualitas gizi, yang terjadi adalah hanya berat badan anak saja yang bertambah.
Di dunia ini, tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi dan zat kesehatan yang dibutuhkan oleh badan, kecuali ASI. Oleh karena itu, saya selalu memberikan an ASI secara ekslusif kepada semua anak saya selama enam bulan pertama.
Membiasakan anak mengonsumsi berbagai jenis makanan adalah suatu kebiasaan yang baik karena jumlah dan jenis zat gizi yang terkandung di dalam setiap jenis makanan berbeda-beda.
Dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan, kekurangan zat dari satu makanan dapat dipenuhi oleh makanan yang lainnya. Masalahnya anak-anak kadang hanya suka jenis makanan tertentu, seperti Athifah.
|
Dalam piring saji anak setiap hari paling tidak memuat Makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. |
Golongan Zat Makanan yang dibutuhkan Oleh Anak
Pada dasarnya, zat makanan dapat digolongkan menjadi tiga bagian.
Pertama sebagai zat tenaga.
Tubuh memerlukan tenaga untuk bergerak dan bekerja. Tenaga diperoleh dari hasil pembakaran zat makanan di dalam tubuh. Panas inilah yang diubah oleh tubuh menjadi tenaga yang dapat digunakan untuk bekerja dan bergerak.
Zat tenaga terdiri dari karbohidrat dan lemak.
Karbohidrat dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi:
1).Gula tunggal (monosakarida). Gula tunggal glukosa dan fruktosa terdapat di dalam buah-buahan, sayuran, dan madu.
2). Gula ganda (disakarida). Gula ganda contohnya sukrosa, maltose, dan laktosa (karbohidrat yang terdapat dalam susu). Sukrosa terdapat di dalam tebu, bit, nira, sayuran, dan buah-buahan.
3). Karbohidrat kompleks (Polisakarida). Karbohidrat komplek terdiri dari pati, desktrin, dan serat makanan. Pati terdapat dalam serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan sebagian dalam buah-buahan yang belum matang.
Zat Lemak
Lemak dalam makanan terkandung dalam minyak goreng, mentega, margarin, lemak pada daging, lemak dalam buah alpukat, durian, es krim, dan lain sebagainya.
Lemak memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan hidrat arang. Lemak adalah sumber energi yang efisien dan berfungsi menjaga kebugaran. Selain bermanfaat sebagai bantalan organ-organ vital, lemak di bawah kulit berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Lemak merupakan nutrisi essensial untuk fungsi otak dan merupakan komposisi utama otak, yakni 100 mg/g berat otak. Selain sumber tenaga, lemak juga berguna untuk melarutkan vitamin A, D, E, K sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Kedua yaitu zat pembangun
Yang paling banyak memerlukan zat pembangun tubuh adalah anak-anak pada masa pertumbuhan. Zat pembangun terdiri dari protein, mineral, dan air.
Ketiga yaitu zat pengatur tubuh
Terdiri dari mineral, air, dan vitamin. Vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang tidak larut di dalam lemak (vitamin B dan C )
|
Kebutuhan dan Prinsip Gizi Seimbang Anak. Sumber ,Summary Kelas Bunda Surabaya |
2. Berat Badan Ideal
Definisi berat badan ialah hasil olahan dari jenis makanan yang kita makan yang dikombinasi dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan. Jika anak sering mengonsumsi makanan enak berupa karbohidrat dalam jumlah minim dengan banyak daging, lemak, dan makanan manis, namun tidak mengimbanginya dengan olahraga, kalori yang berlebih tersebut akan berubah menjadi lemak tubuh. Efek jangka panjangnya, anak akan mengalami kegemukan.Tapi kalo anak sangat aktif bergerak, bermain namun asupan makanan kurang, anak akan mengalami defisit kalori. Tubuhnya perlahan-lahan akan semakin kurus. Oleh karena itu sebaiknya kita juga menimbang berat badan anak secara rutin, bukan hanya Emaknya saja yang terus mengontrol berat badan.
3.Mengatur Porsi Makan
Porsi makanan yang seimbang, secara teori bisa dihitung dari jumlah kalori, protein, dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh manusia berdasarkan kategori usia, kondisi, atau aktivitasnya. Semakin aktif bergerak maka kalori yang dibutuhkan akan semakin banyak. Misalnya saja, untuk balita yang aktivitasnya masih terbatas membutuhkan 1.400 kilo kalori, anak-anak yang banyak bergerak membutuhkan 1.400⎯1.800 kilo kalori, dan orang dewasa 2.400–3.000 kilo kalori
4.Menjaga Keamanan Makanan
Prinsip keempat adalah menjaga keamanan makanan. Umumnya makanan matang, harus dimasak dengan suhu yang cukup tinggi agar kumannya mati. Makanan juga harus dijaga, ditutup, dan disimpan di dalam lemari pendingin. Makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak tidak boleh mengandung zat kimia tambahan, pengawet, maupun penambah rasa.
5.Makan dengan Cara yang Tepat dan Sehat
Sebagai orang tua, kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk mengajarkan dan mengajak anak mengonsumsi makanan yang sehat serta memiliki kebiasaan yang baik dan benar saat makan. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menentukan pola makan sehat. 1) Selalu mengonsumsi makanan cepat saji hanya karena tidak ada pilihan makanan yang lain. 2) Siapkan camilan dan minuman sehat yang mudah diolah, misalnya buah potong, smoothies, serealia, dan susu. 3) Hindari menyimpan makanan junk food di kulkas.
Sekilas Mengenai Kelas Bunda SGM Eksplor
Prinsip pemenuhan gizi seimbang bagi anak ini, sejalan dengan program yang dilakukan oleh SGM Eksplor dalam kegiatan Temu Bunda diberbagai kota, seperti Semarang, Jakara, Bandung , Palembang , Surabaya dan beberapa kota lainnya. Kelas Bunda ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para bunda seputar informasi mengenai tumbuh kembang anak.Termasuk Bagaimana Cara Memenuhi Gizi Seimbang Bagi Anak.
Bagi Bunda yang tidak sempat hadir pada kelas Bunda di Surabaya, bisa membaca ulasan saya berikut ini.
|
Keseruan Kelas Bunda di Kota Surabaya. Foto Facebook Bunda Diah Arini |
Gizi Seimbang untuk Mendukung Anak Generasi Maju oleh Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc (Nutr & Diet)
Pada Kelas Bunda di Surabaya menghadirkan Ibu Qonita Rachmag, S.Gz, MSC. Seorang ahli nutrisi dan diet. Masalah gizi merupakan tantangan terbesar Anak Generasi Maju karena berkaitan dengan kesehatan. “Bila anak kekurangan protein, maka ia bisa terkena masalah imun,” ujar ahli gizi yang merupakan dosen Universitas Airlangga tersebut. Selain itu Qonita juga memaparkan tiga masalah yang berisiko dihadapi si Kecil bila kekurangan gizi:
Stunting
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seseorang kurang untuk seusianya. Hal ini bisa terjadi ketika anak memiliki asupan gizi tidak optimal. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, ada 37.2 persen atau sekitar 9 juta anak di Indonesia mengalami stunting. Jika tidak ditangani dengan baik, anak yang mengalami stunting bisa berisiko memiliki daya tangkap dan IQ yang rendah serta mempengaruhi kepercayaan dirinya. Karena itu, Qonita menyarankan para Bunda untuk terus mencukupi gizi buah hatinya sejak hamil dan mewaspadai gizi si Kecil saat mereka berusia 2 tahun.
Overweight dan Obesitas
Selain masalah stunting, para Bunda juga harus mewaspadai masalah overweight dan obesitas. Masalah ini terjadi ketika asupan nutrisi yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan akibat kurangnya aktivitas fisik.
Secara nasional, berdasarkan Riset Dasar Kesehatan Fisik, terdapat 11.9% anak balita mengalami kegemukan (obesitas). Salah satu penyebab kurangnya aktivitas fisik pada anak termasuk penggunaan gadget yang berlebihan. Karena itu Qonita menyarankan untuk menggunakan aturan jam dalam menggunakan gadget serta meminta para orangtua senantiasa memberi contoh.
Kurang Mikronutrien
Mikronutrien adalah zat gizi (nutrient) yang diperlukan oleh tubuh manusia selama hidupnya dalam jumlah kecil untuk melakukan aktivitas fisik. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi dapat diperoleh dari makanan. Kurang mikronutrien dapat mengakibatkan anak anemia karena kekurangan zat besi; letih, lemah, lesu; karena kekurangan zinc; mata berawan karena kekurangan vitamin A; dan penyakit gondok karena kekurangan yodium.
|
setiap hari isi piring anak seharusnya memenuhi empat unsur di atas selain ditambah air mineral |
Trik Membiasakan Makan Teratur Pada Anak
Nah, untuk menghindari tiga masalah gizi tadi, Bunda perlu memahami konsep ‘Tumpeng Gizi Seimbang’ di mana jenis makanan yang menempati bagian bawah tumpeng seperti air, karbohidrat serta sayur dan buah harus dikonsumsi lebih banyak dibandingkan jenis makanan yang menempati bagian atas tumpeng seperti protein (nabati dan hewani).
Agar mudah, Qonita memperkenalkan konsep “Isi PiringKu” di mana dalam satu kali sajian makan sebaiknya terdiri atas ½ piring buah dan sayur, ½ piring (1/3 Lauk Pauk dan 2/3 Makanan Pokok). Bukan hanya itu, Bunda juga dianjurkan untuk membatasi penggunaan Gula Garam dan Lemak (Minyak) dalam masakan sehari-hari. Menurut anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penggunaan maksimal Gula Garam dan Minyak Goreng per hari secara berurutan adalah 4 sendok makan, 1 sendok teh dan 5 sendok makan.
Adapun Qonita memberikan trik cara membiasakan makan teratur pada Si Kecil, yaitu mencukupi porsi makannya dengan 3x makan utama diselingi dengan 3x makan snack yang sehat. Sementara untuk anak usia 4 tahun. Qonita menyarankan Bunda untuk mencukupi kebutuhan 1600 kalori pada Si Kecil.
|
Jika ada asupan gizi yang tidak terpenuhi setiap hari,. maka harus ada solusi lain |
Penting bagi Bunda untuk membiasakan si Kecil mengonsumsi makanan yang bervariasi, karena kandungan nutrisi yang ada dalam satu jenis makanan bisa jadi tidak ditemukan dalam jenis makanan lainnya. Selain memberikan variasi makanan, Bunda juga bisa membantu pemenuhan gizi seimbang si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan secara teratur. Karena dalam susu pertumbuhan terdapat zat nutrisi seperti Kalsium, Protein, Karbohidrat, Omega 3, Omega 6, Zink, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B, Vitamin D dan masih banyak lagi.
Karena itu, Bunda dianjutkan memberikan si Kecil susu 2x sehari untuk bantu melengkapi nutrisi hariannya. Selain memberikan susu di dalam rumah, Bunda juga bisa menyediakan susu dalam bekal si Kecil untuk menghindari jajanan tidak sehat yang berlebihan saat ia beraktivitas di luar rumah.
|
membawa susu siap minum saat aktivitas di luar, merupakan salah satu solusi untuk memenuhi gizi anak |
Manfaat Minum Susu Bagi Anak
- Menjaga Kesehatan Tulang
- Menguatkan Gigi
- Memelihara Kesehatan Jantung
- Mendukung Berat Badan Sehat
- Meringankan Depressi
Selain mencukupi porsi makanannya, para Bunda juga perlu membiasakan gaya hidup sehat kepada si Kecil maupun anggota keluarga lainnya. Beberapa di antaranya adalah aktivitas fisik yang teratur, cuci tangan dengan sabun dan dan membuang sampah pada tempatnya.
|
Jika asupan gizi tidak terpenuhi dengan baik setiap hari, maka lengkapi dengan tambahan minum susu |
Anak yang memiliki gizi seimbang, aktivitas fisik, dan pola hidup bersih tentu menunjang terciptanya Anak Generasi Maju yang Cerdas Kreatif, Tumbuh Tinggi dan Kuat sesuai usianya, Mandiri, Percaya Diri dan Supel. Karena itu, yuk cukupi gizi si Kecil, ajak si Kecil beraktivitas fisik secara teratur, dan miliki pola hidup bersih setiap hari.
Jadi bunda, susu di sini berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti makan ya. Jadi anak harus tetap diberikan makanan gizi seimbang setiap hari dan dilengkapi dengan tambahan minum susu.
Tips dari saya saat memberikan susu pada anak
- Berikan susu jika di pagi hari, sebelum sarapan, untuk menghindari rasa enek dan mual atau kekenyangan.
- Berikan susu pada jam snacking time, bukan pada jam makan utama
- Berikan susu 2-3 kali dalam satu hari
- Ajarkan anak untuk minum susu dalam keadaan duduk
- Hindari memberi susu kepada anak apalagi jika menggunakan dot dalam posisi tertidur, bahkan sampai anak anak tertidur. ini akan membantu percepatan kerusakan gigi dan membuat mulut tidak sehat.
- Siapkan selalu susu sebagai bekal atau jajanan sehat bagi anak saat beraktivitas di luar rumah.
Sampai jumpa ya, di ulasan Keluarga Nawra lainnya.