Menu

Keluarga Nawra

Showing posts with label Internet. Show all posts
Showing posts with label Internet. Show all posts

Thursday, July 29, 2021

Fortune Indonesia Sebagai Bisnis Media yang Bergabung Pada Ekosistem Bisnis IDN Media

/ / 24 Comments
Fortune Indonesia Sebagai Bisnis Media yang Bergabung Pada Ekosistem Bisnis IDN Media

 Assalammualaikum.Wr.Wb

Hai, apa kabar sahabat #KeluargaNawra, semoga selalu sehat ya. Tetap waspada di masa pandemi ini sebab si covid 19 belum juga mau pergi. Tetap jaga prokes dengan baik, kapan saja dan dimana saja.


Di masa pandemi ini , banyak bisnis teman-teman yang mulai mengalami masalah di sana-sini. Yah, kita sudah lebih dari setahun beradaptasi dengan pandemi. Apalagi sekarang diterapkannya PPKM. Membuat semakin sempit geliat bisnis, apalagi para penggiat UMKM.


fortune indonesia




Dalam kondisi pandemi ini, semua lini mengalami masalah dan kena imbas. Hanya kadarnya yang berbeda. Tergantung dengan sektor dan luasnya cakupannya.


Sebagai pelaku bisnis, tentu saja badai pandemi ini harus tetap dilalui dengan segala cara supaya bisa berlayar dengan baik menuju tujuan yang diinginkan.


Pelaku bisnis membutuhkan support dan komunitas yang saling memberikan dukungan agar tetap survive dalam berbisnis. Banyak kreativitas dari para pelaku bisnis selama pandemi ini dalam mempertahankan penjualan dan untuk usahanya. 


Untuk mendapatkan motivasi dan semangat untuk bertahan dan berimprovisasi dalam berbisnis. Pelaku bisnis bisa bergabung di berbagai grup bisnis di WhatApp, Telegram atau di berbagai Media Sosial. 


Selain itu, Anda bisa juga dengan mengikuti channel Youtube berbagai motivator bisnis. Anda bisa mendapatkan notifikasi video baru mereka, kapan saja dan dimana saja. Kemudian Anda juga bisa membaca berbagai artikel bisnis. Anda bisa berlangganan di berbagai website yang menyediakan atau memposting berbagai artikel bisnis terbaru.


Kabar baiknya, bahwa pada kuartal tiga  tahun 2021, IDN Media akan segera menghadirkan Fortune, media bisnis global terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan karya jurnalisme dengan standar akurasi, transparansi, dan legalitas yang tinggi di Indonesia. 


Tentang IDN Media


IDN Media adalah perusahaan media platform untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, dengan lebih dari 70 juta Monthly Active Users (MAU). Visi kami adalah mendemokratisasi informasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat.


Oh, ya dari segi nama, saya jadi teringat salah satu merk Mobil mahal di Indonesia. Secara pribadi yakin Fortune Indonesia bisa diandalkan untuk memberikan berbagai informasi yang diperlukan oleh pelaku bisnis, Informasi dan data up date. Serta info terkini yang sulit didapatkan di sumber media lainnya.


Tentang FORTUNE Indonesia


FORTUNE merupakan brand media bisnis. Dengan perspektif global, track record, dan visi yang kuat, kami berkomitmen untuk mengungkapkan informasi-informasi paling hangat, relevan, dan terpercaya. Kapabilitas FORTUNE yang telah lama terbentuk mendorong FORTUNE untuk terus menjadi penerang bagi para pemimpin global, yang juga dapat membantu memajukan bisnis mereka.


Sebagai media bisnis, Fortune tentu akan menyasar para pengambil keputusan, eksekutif, pebisnis profesional, wirausahawan, dan pemimpin yang aspiratif sebagai target audiensnya. Padahal, di sisi lain, Fortune akan bergabung dengan ekosistem bisnis IDN Media, sebuah perusahaan media platform yang menarget Millennial & Gen Z.


Lalu bagaimana cara IDN Media dapat tetap merangkul Millennial & Gen Z dengan hadirnya Fortune di ekosistem bisnis IDN Media. 


fortune indonesia


Berikut penjelasan, CEO IDN Media, Winston Utomo, bagaimana Fortune dapat membawa #PositiveImpact bagi Millennial & Gen Z, terutama dalam bidang bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan. 


3 Cara Fortune Indonesia membawa 
#PositiveImpact bagi Millennial & Gen Z


1. Akses pada informasi yang berkualitas


Hadirnya Fortune diharapkan dapat memperkaya ekosistem bisnis di IDN Media, sehingga jenis informasi yang disediakan oleh para publisher di IDN Media pun menjadi semakin beragam. “Kehadiran Fortune ini pada dasarnya juga kami tujukan untuk Millennial & Gen Z yang memiliki ketertarikan seputar bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan, ya. Dengan terus memperhatikan akurasi dan kredibilitas informasi, kami ingin perkaya wawasan dan pengetahuan mereka,” terang Winston.


2. Literasi terhadap aspek finansial penting bagi Millennial & Gen Z


Wawasan dan pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui pendidikan formal saja. Winston menyebutkan dengan kehadiran Fortune Indonesia, “Literasi terhadap aspek finansial menjadi salah satu hal paling penting yang sebetulnya wajib Millennial & Gen Z pahami. Untuk itu, Fortune ingin menjadi sumber informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya, serta membantu membuka perspektif baru terkait fokus mereka pada aspek finansial.”


3. Millennial & Gen Z, kolaboratif dan berjiwa wirausaha


IDN Media begitu optimis terhadap keinginan Millennial & Gen Z untuk berwirausaha. Mewakili IDN Media, Winston percaya bahwa atribut yang signifikan dari generasi ini adalah karakter kolaboratif dan jiwa wirausaha. 


“Millennial & Gen Z adalah pengambil risiko. Mereka memiliki jiwa wirausaha yang besar. Dengan karakter kolaboratif yang mereka miliki, mereka akan menggunakan kinerja tim sebagai landasan dalam membangun sebuah bisnis,” Winston menyampaikan pendapatnya.


Kehadiran Fortune Indonesia ini diharapkan dapat menjadi support dan motivasi bagi para pebisnis untuk terus mengembangkan usahanya. Untuk bisa berkolaborasi dengan kemitraan yang efektif.


fortune indonesia


Fortune Indonesia, semoga bisa terus menstimulan para  Millennial & Gen Z. Yang  memiliki prinsip untuk bisa membangun perusahaan yang kooperatif. Dimana mereka juga cenderung membangun lingkungan yang inklusif, di mana setiap orang dihargai,berkomunikasi secara terbuka dan dinamis.


Akhirnya, kita tunggu ya, peluncuran perdana Fortune Indonesia ini, apakah akan tampil dalam bentuk media cetak atau media online. Mari, kita do’akan yang terbaik dan semoga semua rencana berjalan lancar dan sukses.






Wednesday, July 28, 2021

Pengalaman Anak Belajar Coding

/ / 23 Comments
 Pengalaman  Anak Belajar Coding

Assalammualaikum.Wr.Wb

Hai, sahabat Keluarga Nawra, apa kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik ya. Agar tidak terpapar virus corona 19.


Kita masih di dalam situasi pandemi, jadi banyak kegiatan dilakukan di rumah. Baik belajar, bekerja atau pun beribadah, semua kita lakukan dari rumah.


Oleh karena itu sebaiknya meski banyak kegiatan dilakukan di rumah, termasuk soal belajar. Sekolah online dan melakukan pembelajaran dari rumah atau daring. Anak sebaiknya tetap semangat belajar dan menambah wawasan serta keterampilannya.


coding kids


Oleh karena itu, ketika sebuah komunitas online yang bernama Conneting Mama, yang berbasis menggunakan instagram dan WhatApp  , menawarkan kelas Coding untuk anak-anak. Saya sangat antusias mendaftarkan anak-anak saya untuk ikutan.


Oh, ya komunitas Conneting Mama ini beranggotakan khususnya perempuan dan kebanyakan adalah ibu-ibu yang sudah menikah, sudah mempunyai anak dengan usia 0-12 tahun bahkan ada juga yang usia anaknya lebih.


Mengikuti Kelas Coding


Kelas coding yang ditawarkan Conneting Mama bekerjasama dengan sebuah lembaga keterampilan yang bisa belajar secara online, namanya Educourse.


Kalo dilihat di website-nya ada banyak penawaran kursus-kursus keterampilan yang ditawarkan, semisal kursus berbagai bahasa, termasuk kursus Coding yang akan diikuti oleh anak saya.


Pada tahap awal, kai para orang tua disaring atau diseleksi untuk bisa mnegikuti kelas ini. Orang tua yang mempunyai anak usia 5-12 tahun, diperbolehkan untuk mendaftar mengikuti kelas ini.


Saya mendaftarkan anak kedua, si Athifah yang berusia 8 tahun. Kenapa? Karena saya melihat pada diri Athifah ada potensi dan suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang kayak gini.


Kehilangan Sesi Trial


Semua peserta yang lolos, sebelum mengikuti kelas yang sebenarnya. Diarahka untuk mengikuti kelas trial atau kelas percobaan terlebih dahulu.


Kasihan Athifah, pada hari yang telah ditentukan. Eh, malah di rumah mati lampu , hehehe. Tepat satu jam sebelum kelas percobaan akan dimulai. Gemasnya, lampu baru hidup setelah kelas percobaan usai dilakukan.


Saya sudah berkomunikasi dengan pihak panitia dari Conneting Mama dan Educourse soal kendala mati lampu ini. Alhamdulillah mereka mau mengerti dan ada permakluman. Cuma, sempat itu si Athifah sedih, sebab ia sangat antusias ingin ikutan.

Ikut Kelas Coding Sebenarnya


Setelah dibagikan kelas dan jadwal belajarnya, Athifah kebagian belajar pada setiap hari sabtu, Jam 10.00 wib. Kelas ini dilakukan selama dua bulan, jadi ada delapan kali pertemuan. Dengan durasi kelas selama satu jam setiap sesi.


Dalam satu kelas , tidak banyak muridnya. Tidak sampai sepuluh orang. Untuk kelas Athifah beragam jenis kelamin dan usia anaknya. Tapi di atas lima tahun semuanya.


coding kids


Berani Share Screen Project Pertama


Pada kelas pertama, saya sangat senang melihat semangat Athifah untuk belajar. Meski ia tidak mengikuti kelas percobaan akibat mati lampu. Pada kelas perdana ini sepertinya ia ingin megejar ketinggalan pada sesi percobaan. Dimana teman-temannya sudah ada orientasi dan pengenalan awal sedangkan Athifah belum.


Namun, anak sekarang sudah pasti beda dengan kita. Mereka cepat belajar tentang ini, apalagi memang Athifah ada kecenderungan dan suka dengan dunia ini, jadi ia cepat belajar dan menyesuaikan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu coding ini.


Pada kelas pertama ini, Athifah berani untuk share screen projek yang ia buat. Hal ini adalah sisi positif dan saya sukai dari diri Athifah, sebab ia memiliki keberanian dan ia juga siap menerima masukan dari gurunya.


coding kids


Terima kasih ya,Athifah sudah berani menunjukkan hasil projekmu dan siap menerima masukan.


Penasaran Belajar Coding


Pada kelas perdana, Athifah ternyata menyimpan rasa penasaran pada projek yang ia buat. Jika apada projek pertama, ia baru menambahkan objek, menambah kominukasidalam bentuk teks. Membuat objeknya saling ngobrol.


Pada sesi kedua ini, Athifah penasaran untuk membuat objeknya bisa berbicara dan mengeluarkan suara saat objeknya ngobrol. Lalu, ia juga penasaran dengan bagaimana membuat objeknya bergerak-gerak.


Nah, pada kelas kedua, rasa penasarannya terjawab, ia belajar dari gurunya untuk mewujudkan impian dan rasa penasarannya.


Athifah sangat senang belajar dan bisa mengikuti kelasnya dengan senang. Sebab gurunya yang disapa Mem itu suaranya jelas, cara mengajarnya juga enak dan mudah dimengerti apa yang ia jelaskan, sehingga Athifah bisa mengikuti kelasnya dengan baik.


coding kids


Hambatan Dalam Belajar


Secara umum, hambatan saat belajar coding ini seperti secara umum ketika belajar daring. Hambatan yang pertama kami alamai adalah saat kelas percobaan adalah mati lampu. Lalu, kendala kedua adalah pada sesi kelasnya menggunakan zoom, namun hanya terbatas waktu 30 menit. Lalu terputus atau terkeluar sendiri, sehingga terpaksa join lain. Pada saat terputus zoom ini, kadang lagi seru dan serius mendengarkan penjelasan gurunya. Eh, terputus sendiri zoomnya.


Selain itu, pada saat menyambungkan kembali, kadang butuh waktu juga. Jadi ada jedah atau waktu yang terbuang, sehingga kurang efektif juga.


Kesimpulan


Bagi Athifah mengikuti kelas ini sangat senang dan antusias. Malah sering bertanya kapan kelasnya dimulai kembali. Beberapa minggu ini, hari sabtu selalu dinanti oleh Athifah, ia ingin belajar coding. Hal ini selain rasa penasaran, ia sangat senang mengikuti cara gurunya mengajarkan, mudah dipahami dan diikuti oleh Athifah.


Oleh karena itu, buat orang tua yang ingin menawarkan anaknya untuk belajar coding, bisa mengikuti kelas di Coding di Educourse saja seperti yang Athifah lakukan.


Mengenal Lebih dekat Educourse


Educourse merupakan sebuah platform yang bergerak di bidang pendidikan global, Bahasa Asing dan Teknologi dengan menggunakan teknologi Blended Learning dan AI (Artificial Intelligent) yang diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Program yang tersedia merupakan program yang tercipta untuk kebutuhan masa depan dalam menghadapi tantangan global dan teknologi.


educourse


Dengan tersedianya berbagai program pendukung pembelajaran yang berbasis digital. Kami berharap dapat menjadi fasilitator bagi Siswa, Orang tua dan juga Sekolah dalam menunjang kebutuhan akan pendidikan global. 


Untuk informasi lanjut, bisa kunjungi

Green Office Park 6 Wing A,VOffice, BSD relation@i-gen.co.id | i-gen.co.id

+62 822 2196 3017 

Website Educourse

Instagram @educourse.id


Tuesday, December 4, 2018

Kapan Anak Boleh Main Handphone

/ / 0 Comments
Kapan Anak Boleh Main Handphone
Assalammualaikum Wr.Wb

Apa kabar sahabat Keluarga Nawra, apa kegiatan anak-anak di rumah kalo lagi santai. Biasanya mereka melakukan apa saja di rumah. Aktivitas apa yang paling sering mereka lakukan.

Jadi begini, suatu sore saya ngobrol ama Bude yang tinggal ga begitu jauh dari rumah kami. Namanya rumah kompleks ya, ga terlihat jauh yah. 

Obrolan itu berawal, ketika saya bertanya mengenai anak-anak bude yang jarang sekali terlihat. Bahkan di saat hari libur. Mereka hampir tidak pernah, Nampak sedang melakukan aktivitas di luar rumah. Misalnya duduk, ngobrol senda gurau di teras, atau melakukan aktivitas menyiram, merawat bunga atau menyapu halaman. 

Kakak Nawra sebelum masuk pondok :) 

Padahal kedua anaknya adalah perempuan. Kalo kata orang dan pengalaman di keluarga saya. Punya anak perempuan, biasanya rumah bersih, banyak yang suka beres-beres dan tentu saja banyak juga tanaman bunganya.

Bude, menjawab, anak-anaknya sibuk berzikir di dalam rumah.

Saya senyum, tapi sebenarnya heran. Melihat saya heran, Bude langsung menjelaskan. Sambil tersenyum geli sendiri.

Itu loh, berzikir, alias main henpon. Ga ada bosan-bosannya. Henponnya ga boleh jauh-jauh dari mereka. Entahlah kenapa bisa demikian. Pusing juga saya melihatnya. Gimana caranya , supaya mereka ga terus-terusan main hanphone.

Saya langsung ikutan senyum. Oh, jadi ini maksudnya berzikir . Sibuk main henpon. 

Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Usia

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, anak usia 10 tahun sudah sangat banyak yang menggunakan internet. Itu belum lagi kalo diadakan survey untuk anak usia 1-10 tahun. Saya yakin juga pasti banyak. 

Memang internet dan handphone yang terkoneksi internet, tidak bisa dihindari masuk ke rumah kita. Namun, kita bisa hanya mengatur kedatangan internet tersebut hanya sebatas ruang tamu saja. Tidak perlu dipersilakan memasuki semua ruangan. Ibarat tamu yang datang, maka tuan rumahlah yang mempunyai peranan yang sangat penting.

Oleh karena itu, mari kita sebagai orang tua mempunyai andil yang sangat besar dalam keterlibatan atau penentu pertama kali. Bagaimana anak bisa kenal dan bermain dengan internet.
Pengguna Internet berdasarkan usia

Sebab kita tidak bisa melarang anak bermain handphone apalagi mengakses internet. Kalo pun kita melarang, di rumah mungkin anak akan turut kita.

Namun saat berada di luar rumah, bisa saja lingkungan yang menawarinya. Pengaruh teman dan juga desakan pergaulan sehingga memaksa anak kita untuk bermain dan candu internet.

Buatlah aturan yang disepakati bersama anak

Oleh karena itu, ajaklah anak berdiskusi, soal waktu bermain handphone itu kapan saja. Jam berapa atau saat apa anak boleh mengakses internet di rumah. Kesepakatan ini harus kita jalani bersama. Orang tua, juga saat bersama anak jangan sibuk main handphone saja.

Lakukan Ini Orang Tua Untuk Anak

Berikan anak kita perhat ian dan kasih sayang, supaya dia juga ga melarikan isi hatinya dan menghabiskan atau melampiaskan keinginannya dengan bermain game, akses internet sepanjang hari.

Ajaklah anak, melakukan aktivitas bersama, meski sederhana, tapi bersama. Tentu akan berbekas sekali pada anak. Kemudian jangan bosan untuk terus kepo dan jadi sahabat anak. Dengarkan keluahannya.

Piknik Tipis,biasa kami lakukan di wiken 

Kata ustad kakak Nawra di pondok. Jangan sampai ketika jadwal kunjungan orang tua, anak jadi bersemangat. Sebab bukan karena ingin bertemu dengan orang tuanya. Akan tetap ingin meminjam handpnone orang tuanya.

Jangan sampai hal itu terjadi, makanya sela jadwal kunjungan orang tua, dilarang untuk meminjamkan anak bermain handphone. Meski anak sangat ingin, sebab selama di pondok, anak memang tidak diijinkan bermain handphone. Saat jadwal menelpon orang tua pun, hanya menelpon dari henpon jadul. Yang tidak ada kameranya.

Salam, 
Keluarga Nawra



Powered by Blogger.