Menu

Thursday, April 4, 2019

/
Assalammualaikum.Wr.Wb

Apa kabar Sahabat Keluarga Nawra
Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci. Ayah dan ibunyalah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (penyembah api dan berhala). (HR Bukhari) Anak-anak belajar mengenai apa saja untuk pertama kali adalah lewat seorang ibu. Bahkan, sejak di dalam kandungan pun anak sudah mendapatkan banyak pelajaran dari ibunya. 

Seorang ibu selama hamil menjaga dan merawat kehamilannya dengan baik. Maka anak yang ada di dalam kandungannya pun akan ikut sehat dan baik. Setelah lahir, maka ajaran pertama kali yang didapatkan oleh anak adalah dari orang tuanya, terutama ibu. Anak belajar tentang kasih sayang, kesabaran, dan ketulusan dari seorang ibu. Dia Belajar untuk berucap kata, belajar makan, belajar mengenali tubuhnya, serta belajar tentang keluarganya, yaitu ayah, kakak, dan keluarga besarnya dari ibu.

Semua hal yang anak akan pelajari di dalam kehidupan ini bermula dari seorang ibu. Ada seseorang yang datang kepada Nabi saw. seraya bertanya, ”Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?” Nabi saw. menjawab, ”Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan yang baik (dalam hatirnu).” (HR Aththusi) ”Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka. Apabila menjanjikan sesuatu kepada mereka, tepatilah. Sesungguhnya mereka mengetahui bahwa hanya kamulah yang memberi mereka rezeki.” (HR ath-Thahawi) Oleh karena itu, ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. 

Berikut ini beberapa hal penting dalam hadits Nabi saw. yang dapat kita renungkan bersama, terutama bagi seorang ibu.

1. ”Bertakwalah kepada Allah dan berlakulah adil terhadap anak-anakmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. ”Sama ratakan pemberianmu kepada anak-anakmu. Jika aku akan mengutamakan yang satu terhadap yang lain tentu aku akan mengutamakan pemberian kepada yang perempuan.” (HR ath-Thabrani)

3. ”Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan diasuh dengan baik maka mereka akan menyebabkannya masuk surga.” (HR Bukhari)

4. ”Anak menyebabkan kedua orang tuanya kikir dan penakut.” (HR Ibnu Babawih dan Ibnu Asakir)

5. ”Barang siapa memelihara (mengasuh) tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan wajib baginya masuk surga.” (HR ath-Thahawi)

6. ”Seorang ibu yang kematian tiga orang putranya lalu berserah diri (pasrah) kepada Allah, rela dan ikhlas, maka dia akan masuk surga.” (HR Muslim)

7. ”Ajarkan putra-putramu berenang dan memanah.” (HR ath-Thahawi)

8. ”Setiap anak tergadai dengan (tebusan) akikahnya (seekor atau dua ekor kambing) yang disembelih pada umur tujuh hari dan dicukur rambut kepalanya (sebagian atau seluruhnya) dan diberi nama.” (HR an-Nasa’i)

Selain itu, ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh seorang ibu, khususnya bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Hal ini dingatkan kembali oleh Ustadz Rahmad Abdullah dalam catatannya. 

Prinsip-prinsip dasar tentang Anak menurut Ustadz Rahmat Abdullah (alm.) adalah sebagai berikut.

1. Anak-anakmu bukan pilihanmu. Mereka menjadi anak-anakmu, bukan karena keinginan mereka, melainkan karena takdir Allah. Lihat QS 28:68 dan QS 42:49-50.

2. Allah memberikan setiap pasangan seorang anak atau beberapa orang anak. Tidak ada yang sama karena apa yang Allah takdirkan untukmu, itulah amanah yang harus ditunaikan. Lihat QS 8:27-28.

3. Orang tualah yang ingin memiliki anak dan keinginan tersebut adalah janji setiap orang tua kepada Allah. Karena itu, tepatilah janji tersebut karena akan Allah minta pertanggungjawabannya. Lihat QS 5:1, QS 17:34, dan QS 13:19-24.

4. Allah tidak membebanimu melampaui kemampuanmu, maka bersungguh-sungguhlah dalam membangun sebuah keluarga dan mendidik anak-anak. Lihat QS 2:233, QS 64:16, QS 3:102, dan QS 22:78.

5. Allah tidak mewajibkanmu agar membentuk anak-anakmu mahir dalam segala hal, tetapi Allah mewajibkanmu agar membentuk anak-anakmu menjadi shalih/shalihah sehingga terbebas dari neraka. Selain itu, mereka juga dapat membebaskan orang tuanya dari api neraka. Lihat QS 66:6 dan QS 46:15.

6. Jangan berharap kebaikan dari anak-anakmu, bila tidak mendidik mereka menjadi anak-anak yang shalih/shalihah. Oleh karena itu, mendidik anak menajdi anak yang shalih/shalihah, otomatis mendidik anak untuk dapat berbuat baik kepada kita. Lihat QS 11:46 dan QS 19:59.

7. Jangan berharap banyak kepada anak-anakmu, bila kamu tidak mendidik mereka sebagaimana mestinya. Pendidikan itu penting. Oleh karena itu, didiklah anak menjadi anak yang baik. Lihat QS 17:24.

8. Didiklah anak-anak sesuai fitrahnya. Lihatlah kelebihannya dan kekurangannya. Maksimalkan kelebihannya untuk menutupi kekurangannya dan didiklah mereka sesuai dengan kodratnya. Lihat QS 30:30.

9. Janganlah menginginkan anak-anakmu sebagai anak-anak yang shalih/shalihah sebelum engkau menjadi shalih/shalihah lebih dahulu. Oleh karena itu, orang tua adalah contoh dan teladan yang pertama kali dilihat dan ditiru oleh anak. Lihat QS 61:2 dan QS 66:6.

10. Janganlah menuntut hakmu dari anak-anakmu, sebelum engkau memberi hak anak-anakmu. Lihat QS 1:5. Janganlah engkau menuntut hakmu dari anak-anakmu,sampai engkau memenuhi hak-hak Allah atasmu. Lihat QS 2:83, QS 4:36, QS 6:151, dan QS 17:23-24.

12. Berbuat baiklah kepada anak-anakmu, bahkan sebelum mereka diciptakan.

13. Janganlah engkau berpikir tentang hasil akhir dari usahamu mendidik, tetapi bersungguh-sungguhlah dalam mendidik. Lihat QS 11:93.

14. Janganlah berhenti mendidik sampai kematian memisahkanmu. Lihat QS 15:99.

Sebagai orang tua yang baik dan ingin mempunyai anak yang memiliki akhlak islami, maka sebaiknya perlu untuk mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam mendidik anak-anak.



Tulisan ini selengkapnya, bisa sahabat Keluarga Nawra dapatkan di buku saya yang berjudul Smart and Happy Mom (Menjadi Ibu Rumah Tangga Berlimpah Pahala) yang diterbitkan oleh Tinta Medina, imprint dari Penerbit Tiga Serangkai.

Buku ini dapat dibeli di berbagai toko buku, atau bisa juga dibeli secara online. Bisa juga membeli via saya langsung. Silakan hubungi WA saya di 082177993000. Harga bukunya Rp.48.000,-




Semoga tulisan di blog ini bermanfaat dan semoga tulisan lengkap yang ada di bukunya juga bermanfaat. Aamiin

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.