Assalammualaikum Wr. Wb
Halo Sahabat #KeluargaNawra
Akhirnya
kami sampai di stasiun Sindang Marga kota Lubuk Linggau. Memang kami
adalah penumpang terakhir yang diantar oleh supir. Satu mobil tadi kami
ada enam orang penumpang.
Sampai
di depan stasiun, ternyata pintu belum terbuka. Banyak orang antri dan
ingin membeli tiket . Serta menunggu pintu dibuka. Kami juga ingin
segera masuk karena belum salat magrib.
Kalo
keluarganawra sudah membeli tiket jauh-jauh hari. Masih dapat harga Rp.
100.000. Untuk tiket saya dan suami, tiket Nawra dan tiket Athifah.
Annasya juga sudah ada tiketnya. Meski bayi, Annasya juga harus mmebeli
tiket dan sudah ada tiketnya sendiri ketika di print.
Untuk print tiket kita tinggal menuju ke mesin print tiket saja, jika bingung akan ada petugas yang membantu kita untuk print tiketnya. Biasanya letak mesin print tidak jauh dari loket untuk membeli tiket atau dekat pusat informasi.
Akhirnya pintu dibuka sekitar jam tujuh, otomatis kami juga harus menjamak salat magrib dengan isya.
Untuk print tiket kita tinggal menuju ke mesin print tiket saja, jika bingung akan ada petugas yang membantu kita untuk print tiketnya. Biasanya letak mesin print tidak jauh dari loket untuk membeli tiket atau dekat pusat informasi.
Akhirnya pintu dibuka sekitar jam tujuh, otomatis kami juga harus menjamak salat magrib dengan isya.
Tiket Kakak Nawra
Harga tiket full dan sama dengar tiket orang dewasa, tidak ada diskon.
Tiket Kakak Tengah (Kanga Athifah)
Harga sama kayak orang dewasa dan kakak Nawra
Tiket Annasya
Meski bayi dan tidak dapat tempat duduk. Anasya tetap bayar dan harganya khusus buat infant. Seperti saat membeli tiket pesawat. Bedanya tiket pesawat nama bayi gabung dengan orang tuanya. Tetapi tiket kereta api, bayi sudah punya tiket sendiri dan tercetak atas namanya sendiri. Oleh karena itu perlu sekali memasukan data yang benar saat membeli atau booking tiketnya.
Oleh Annasya tiketnya juga dijadikannya mainan, hehehe.
Alhamdulillah tiket sudah kami print dan sudah cukup serta sesuai dengan nama dan identitas yang didaftarkan saat memesa.
Oh, ya saat memesan tiket secara online kita perlu data no KTP
Saat
akan masuk ke dalam, selain menyerahkan tiket kepada petugas, kita juga
harus menyertakan KTP atau SIM atau paspor kepada petugas. Namaa yang
teretra di tiket akan disesuaikan dengan nama yang ada di kartu
identitas.
Ada baiknya untuk jaga-jaga, saat melakukan perjalanan dengan keluarga. Sebaiknya kita juga membawa fotokopi KK atau kartu keluarga. Untuk antisipasi.
Ada baiknya untuk jaga-jaga, saat melakukan perjalanan dengan keluarga. Sebaiknya kita juga membawa fotokopi KK atau kartu keluarga. Untuk antisipasi.
Tiket
sudah cukup, saatnya masuk ke dalam gerbong, kami tadi sampai di
stasiun sekitar jam tujuh malam, jadi masih ada waktu satu jam untuk
bersiap-siap.Oh, ya tadi kami dari Bengkulu jam dua siang, mampir sejnak
istirahat di sekitar danau Mas Curup.
Istirahat dan Makan gorengan di danau Mas Curup
Istirahat dan Makan gorengan di danau Mas Curup
Kami
akhirnya memutuskan untuk salat di Mushollah stasiun. Lokasi
Musholahnya juga sangat dekat dengan peron. Tempatnya juga bersih dan
banyak tersedia mukena. Jadi salatnya juga nyaman. Saya bergantian
dengan Nawra untuk salatnya. Nawra menjaga Anansya, sedangkan Athifah
berada di dekat saya. Duduk di sebelah tempat saya salat.
Lanjut anak-anak masuk ke dalam gerbong, kami sengaja menyetel kursinya untuk saling berhadapan. Nanti akan dirubah kembali saat anak-anak sudah tidur. Lalu anak-anak meminta bermain hape sebentar. saya pun memperbolehkan karena setelah kereta berjalan. Sinyal juga ikut berjalan entah kemana, hahaha.
Lanjut anak-anak masuk ke dalam gerbong, kami sengaja menyetel kursinya untuk saling berhadapan. Nanti akan dirubah kembali saat anak-anak sudah tidur. Lalu anak-anak meminta bermain hape sebentar. saya pun memperbolehkan karena setelah kereta berjalan. Sinyal juga ikut berjalan entah kemana, hahaha.
Anak-anak
bermain handphone hanya saat sebelum kereta api berjalan. Jika sudah
berjalan apalagi saat signal hilang. Maka anak-anak tidak lagi bermain
handphone. mereka lebih asik bermain ala kadarnya. Di antara sela kursi
penumpang dan gang.
Selain
menyiapakan membeli tiket untuk masing-masing anak dan kedua orang
tuanya. Satu hal lagi yang harus ada adalah minuman dan aneka snack.
Meskipun ada juga penjual makanan yang dikelolah secara khusus oleh
pengolah kereta api, kita juga bisa memesan makanan.
Namun, kami lebih menyukai jika membawa juga makanan dan minuman dari rumah. Selain lebih terjamin. Harga makanannya di kereta api juga relatif mahal. Jadi bisa juga sekalian berhemat jika membawa makanan dari rumah.
Oh, ya ini kami naik kereta bisnis malam dari stasiun kereta api Sindang Marga Lubuk Linggau menuju stasiun Kertapati, Palembang. Tujuan perjalanan kami kali ini hanya untuk liburan dan silaturahim saja dengan keluarga yang ada di Palembang.
Udah dulu ya, ini keretanya sudah mau berjalan. Nanti kita lanjutkan ceritanya!
Namun, kami lebih menyukai jika membawa juga makanan dan minuman dari rumah. Selain lebih terjamin. Harga makanannya di kereta api juga relatif mahal. Jadi bisa juga sekalian berhemat jika membawa makanan dari rumah.
Oh, ya ini kami naik kereta bisnis malam dari stasiun kereta api Sindang Marga Lubuk Linggau menuju stasiun Kertapati, Palembang. Tujuan perjalanan kami kali ini hanya untuk liburan dan silaturahim saja dengan keluarga yang ada di Palembang.
Udah dulu ya, ini keretanya sudah mau berjalan. Nanti kita lanjutkan ceritanya!
asyikkk.. naik kereta api emang lebih asyik :D
Replyaku kemarin ga tau kalau anak 3 tahun mesti bayar mba akhirnya karena tiket uda habis anakku dibilang usia 2 tahun hahaha lucu dah
ReplyAssalamualaikum, saya mau tanya apakah anak-anak saat boarding pasz tiket harus menunjukkan identitas? Terimakasih
ReplyTerima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya