Menu

Thursday, July 4, 2019

/
Assalammualaikum.Wr.Wb

Apa kabar Sahabat Keluarga Nawra ?

Kelaparan , ini yang terjadi kepada saya dan teman-teman yang mengikuti Bimtek fasilitator Literasi Baca Tulis beberap[a waktu lalu yang dilaksanakan di Pekanbaru. Untuk sebagain orang  yang butuh camilan malam, tentu saja mengikuti kegiatan hingga jam Sembilan malam. Namun tidak ada kudapan malam. Tentu saja akan membuat perut keroncongan.


Jadi malam itu, kami rombongan Bnegkulu berencana untuk makan Sate Padang . kami mencari informasi dengan para satpam dan pelayan hotel. Dimana kira-kira, lokasi penjual Sate Padang yang enak. Bukan hanya bisa melepas rasa lapar, namun juga bisa membangkitkan selera dan gairah, hihihi.

Sebab sebagian kawan ada yang mulai bosan dengan menu hotel, yang jika dilihat dari variasi tentu saja enak dan terbuat dari bahan-bahan pilihan. Namun, namanya selera, tetap saja berbeda.


Ada yang kangen dengan masakan rumah, selera kampong halaman, termasuk kangen dengan rasa pedas. Banyak yang suka makanan bercabe. Salah satunya yang paling gampang adalah makan sate padang.

Jadi….

Kami menuju lokasi dengan menggunakan Grab. Perjalanan hanya sebentar saja, kami tiba di lokasi yang ingin kami kunjungi. Sebelumnya ada beberapa pilihan sih, namun hasil voting kawan-kawan yang berjumlah enam orang. Pilihan jatuh ke kedai sate padang, bundo.


Kami pesan semua dengan rasa sate padang original, sebab ada kuah sate kacang. Selain itu, yang menjadi khas sate Padang  adalah keripik pedas. Duet maut yang bisa membuat mulut membara, saking pedasnya.

Selain itu, kami memesan juga minuman jeruk hangat, sebab hari sudah berlalu dari pukul sepuluh malam. Biar tidak masuk angin dan mendapatkan kehangatan.

Kami mengobrol membicarakan tentang Bimtek dan kegiatan literasi di Bengkulu, serta apa saja yang akan mungkin dilakukan ke depannya. Sepulang dari acara ini, akan melakukan kegiatan apa atau akan melakukan aksi apa nant buat Bengkulu.

Selain itu kami membahas mengenai laporan yang akan kami buat untuk kantor Bahasa Bengkulu, nanti seperti apa. Selebihnya ya bicara hal-hal yang ringan saja.

Pesanan SATE PADANG Datang

Nah, dilihat sekilas, bentuknya sama dengan sate yang pernah saya beli di Jakarta apalagi yang pernah kami makan di Bengkulu, mirip banget. Baik secara penyajian juga sama saja bentuknya. 

Ketika dimakan, di sini mulai terletak bedanya. Sate Padang Bengkulu, lebih enak dan kuahnya lebih mnatap, jika dibandingkan dengan sate Padang di sini. Semua teman-teman yang lainnya juga mengakui hal ini. Tapi untuk obat kangen, ya jadilah makan sate di sini. Namanya juga sedang jalan-jalan ke negeri orang yah. 

Kuahnya itu loh, kalo yang di Bengkulu, khas  banget.  Bumbunya juga terasa sekali di lidah, kemudian kental sekali. Tidak mudah mencair. 


Tapi Alhamdulillah, semua teman-teman termasuk saya juga berusaha menghabiskan porsi masing-masing. Meski ada yang menyisahkan lontongnya , ada juga yang tersisa kuahnya. Kalo dagingnya, semuanya habis. Kami hanya mendapatkan sate ayam saja, sate daging dan lidah, semuanya sudah habis.

Pulang dan Membayar Sate

Perbedaan lainnya yang sangat mencolok mengenai Sate Padang di Pekanbaru dan Bengkulu adalah saat membayarnya. Ternyata harga Sate Padang di Pekanbaru ini lebih mahal. Satu porsi bisa diharga Rp.20.000,-.

Usai membayar, kami semua ngakak dan komen macam-macam. Tapi sekali lagi namanya lagi di tanah orang. Yah, mau gimana lagi.

Ini juga mungkin ditempat lain berbeda, ini hanya di sini saja dan mungkin hanya kebetulan kami yang mengalaminya. Jadi bukan kesimpulan. Yang mau makan sate di sini, ya silakan saja.

Dengan grab kami balik lagi ke Hotel Pangeran, di dalam mobil kami juga ngobrol kembali, bersiap untuk menikuti Bimtek esok hari. Istirahat di kamar masing-masing. Lupakan dulu soal sate Padang. Semoga yang masuk ke badan ini menajdi barokah dan dan gak menimbulkan masalah  esok harinya. 

Tapi ini hanya info yah, keesokan harinya. Hamper semua teman mengeluh masalah pagi hari di kamar mandi, hahaha. Onde Mande… betuah nih sate Padang.

1 komentar:

wah di jakarta masih dapet 15ribu loh :O

Reply

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.