Menu

Thursday, February 21, 2019

/
Assalammualaikum.Wr.Wb

Hai, sahabat Keluarga Nawra?

Meski memiliki orang tua pendek, belum tentu anak akan mengalami pertumbuhan yang pendek juga. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membuat anak tinggi.  Faktor genetik hanya salah satu penentu tinggi anak. Pengalaman saya, anak tetap bisa tumbuh tinggi bila mendapatkan asupan gizi yang tepat, cukup istirahat dan rajin olahraga. Jika dilakukan secara baik,maka anak akan memiliki pertumbuhan yang tinggi, bahkan tinggi anak bisa melebihi tinggi orang tuanya.

Jadi Moms, saya dan suami memiliki tinggi sekitar 160 cm. Termasuk tinggi jika dilihat dari tinggi rata-rata orang Indonesia dan Asia. Sama halnya dengan suami, kami mengalami proses tinggi badan lumayan lama. Itu pun mentok di angka 160 cm. Banyak yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi saya dan suami. Salah satunya adalah asupan gizi dan pola minum susu setiap harinya. Anak-anak zaman dulu, sangat susah untuk mendapatkan asupan gizi baik dan seimbang setiap hari apalagi jika harus minum susu, tambah sulit. Kondisi ini sangat berbeda dengan anak-anak zaman sekarang.


Oleh karena itu pertumbuhan tinggi anak zaman sekarang akan lebih baik bahkan berkembang pesat lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi kedua orang tuanya. Hal ini juga yang kami alami. Anak pertama kami, yang saat ini baru berusia dua belas tahun. Namun tinggi badannya sudah mencapai 155 cm. Hanya selisih 5 cm saja dibandingkan dengan tinggi kami, kedua orang tuanya.

Mengukur Tinggi Anak Secara Genetik

Faktor genetik yang berperan yaitu tinggi badan ayah dan ibu. Moma, bisa  memperkirakan potensi genetik tinggi anak-anak  melalui rumus ini:

Anak laki-laki= (Tinggi Ibu + 13) + Tinggi Ayah (dalam cm) dibagi 2 ± 8,5 cm
Anak perempuan = (Tinggi Ayah - 13) + Tinggi Ibu (dalam cm) dibagi 2 ± 8,5 cm

Namun rumus di atas bukanlah harga mutlak. Meskipun memiliki kedua orang tua yang tidak tinggi. Moms tetap bisa menstimulasi tumbuh tinggi anak. Untuk itu Moms perlu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tumbuh tinggi anak. 

Masa Pubertas Mempengaruhi Tumbuh Tinggi Anak

Moms, ini untuk kita ketahui yah, supaya kita juga bisa menstimulasi tinggi anak dengan maksimal. Anak laki-laki akan  mulai memasuki masa pubertas pada usia 10-13 tahun. Akan cenderung mengalami puncak pertumbuhan pada usia 12-16 tahun. Umumnya pada anak laki-laki, pertumbuhan tinggi badan berhenti pada usia 18 tahun .Namun perkembangan otot akan terus berjalan.

Sementara itu, anak perempuan akan mulai memasuki masa pubertas pada usia 8-13 tahun dan mengalami puncak pertumbuhan pada usia 10-14 tahun. Dua tahun setelah pubertas dimulai, anak perempuan akan mencapai puncak pertumbuhan tinggi badannya. Kemudian pertumbuhan tinggi badan berhenti kira-kira pada usia 14-16 tahun. 

Hal ini juga dipengaruhi oleh kapan dimulainya masa pubertas pada anak. Namun perkembangan otot akan terus berjalan.

Tinggi badan anak tentu saja akan terus bertambah, hingga masa pertumbuhan berakhir dengan sendirinya. Antara anak perempuan dan laki-laki, masa berhenti tumbuh tingginya juga berbeda. Pertumbuhan tinggi badan anak akan berhenti ketika lempeng pada tulang panjang menutup sehingga tulang tidak bisa bertambah panjang lagi. Hal ini umumnya terjadi saat anak mulai memasuki usia pubertas. Oleh karena itu, sebelum masa pubertas anak habis. Anak masih bisa mengalami tumbuh tinggi. Meski mempunyai kedua orang atau salah satu orang tua yang pendek.

Selain faktor asupan gizi, ada hal lainnya yang juga mempengaruhi tumbuh tinggi anak pertama kami. Tumbuh tinggi anak yang baik juga dipengaruhi oleh kegiatan fisik atau olahraga dan pola istirahat tidur anak.

Berikut ini adalah pengalaman kami dalam mendorong tumbuh tinggi anak. Hal ini bisa dilakukan mulai dari sekarang ya Moms, sebelum masa pubertas anak berakhir.

Makanan yang Bisa Menambah Tumbuh Tinggi Anak

1. Bayam

Moms. bayam merupakan sayuran super yang dapat membuat Si Kecil kuat dan juga mengandung asupan zat besi dan kalsium. Bayam mengandung banyak nutrisi penting untuk pertumbuhan tinggi badannya.  Vitamin yang banyak terdapat pada bayam yaitu vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin E. Sedangkan mineral-mineral utama yang dimiliki bayam adalah magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium. Bayam juga mengandung banyak serat dan antioksidan. Saya sering mengakali supaya anak mau makan Bayam, selain dimasak bening, dibuat kuah santan putih atau kuning, saya juga sering membuat  keripik Bayam, Bakwan Bayam

2. Buah-buahan

Moms, kita tahu bahwa buah merupakan makanan penting bagi Si Kecil untuk tumbuh sehat dan kuat. Untuk tumbuh tinggi anak perlu mnegkonsumsi buah-buahan yang mengandung buah dan sayuran yang kaya vitamin A seperti Melon, Aprikot, Markisa, Jeruk Bali Mangga, pepaya, Cherry, jambu Biji, Semangka, dan lain sebagainya.

3. Gandum

Gandum merupakan makanan efektif yang akan membantu menambah tinggi badan Si Kecil.Sebab, gandum memiliki kandungan vitamin B dan zat besi.

4. Kacang Kedelai

Moms, jika Si Kecil rajin mengonsumsi kacang kedelai dalam bentuk susu ataupun kacang, dapat memungkinkan penambahan tinggi badan. Sebab kacang kedelai memiliki banyak protein, dan dapat memperbaiki pertumbuhan tulang dan otot.

5. Susu

Susu memiliki sumber kalsium yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa setiap segelas susu non-sapi setiap hari dikaitkan dengan tinggi badan 0,4 cm lebih rendah daripada rata-rata untuk usia anak-anak. Kita bisa memberikan susu Indomilk kepada anak dua kali sehari. Minum susu pada pagi hari atau malam hari sebelum tidur. Susu Indomilk mengandung banyak kalsium dan zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh tinggi. 


6. Telur

Moms,Protein adalah nutrisi yang memainkan peran penting untuk pertumbuhan tinggi badan Si Kecil. Dalam penelitian Pediatrics menunjukkan, anak-anak yang berusia 6 bulan dapat berkembang lebih cepat bila diberi satu telur setiap hari.Temuan menunjukkan, bayi yang makan satu telur setiap hari memiliki tingkat kerdil atau bertubuh pendek 47% lebih rendah dan pengukuran tinggi badan untuk usia mereka meningkat secara dramatis.

7. Yoghurt

Moms, ada salah satu makanan yang kaya akan  vitamin D dan kalsium, yaitu  yoghurt. Kita bisa memberikan anak aneka camilan atau makanan yang disertai youghrt.

Nah Moms, itulah beberapa makanan yang dapat membuat Si Kecil tumbuh tinggi. Lalu untuk menstimulan tinggi anak kami juga mengajak anak untuk melakukan olahraga secara rutin. Untuk olahraga kami memilihkan renang. Dengan melakukan latihan renang secara rutin sebanyak dua kali sepekan. 

Selain renang, kami juga sering mengajak anak-anak untuk melakukan jogging keliling komplek rumah. Dilakukan dalam keadaan menyenangkan dan bersemangat sehingga anak juga mau melakukannya. Sesekali kami mengajak anak-anak untuk keliling berjalan kaki di taman-taman kota.

Hal terakhir yang kami lakukan terhadap anak-anak adalah mengkondisikan agar anak-anak bisa tidur dan beristirahat dengan tenang. Kami memastikan sebelum tidur, anak-anak memang sudah siap untuk tidur. Mulai dari menyiapkan tempat tidur yang nyaman, menggunakan pernak-oernik tidur yang nyaman, termasuk membuat jadwal tidur yang teratur.

Kami juga memastikan saat tidur anak-anak terhindar dari gangguan tidur. Ketika tidaur kami mengharuskan anak untuk mengganti baju, sebaiknya memang menggunakan baju tidur. Hal ini karena saat bermain, apalagi jika bermain di luar atau sedang berpergian. Ada banyak debu, kotoran dan lain sebagainya yang bisa menempel di pakaian anak. Semua ini bisa saja membuat anak tidak nyaman, sering terbangun saat tidur. Oleh karena itu saat hendak tidur, pastikan anak sudah mengganti baju dan memang bersiap untuk tidur.

Ketika anak tidur, apalagi dalam kondisi pulas. Maka semua otot, syaraf dan tulang serta metabolisme tubuh anak akan bekerja secara maksimal. Pertumbuhan anak bertambah saat anak tertidur dengan nyenyak.

Nah, inilah pengalaman yang biasa kami lakukan untuk mendorong anak tumbuh tinggi,bahkan bisa dipastikan. Anak-anak kami akan bisa tumbuh tinggi melebihi tinggi kami. Para orang tuanya. Jadi Moms, jika kita tidak mempunyai tubuh yang tinggi alias pendek. Tidak perlu kuatir, sebab anak bisa saja tumbuh tinggi melebihi tinggi tubuh kedua orang tuanya.






Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.