Menu

Thursday, February 1, 2018

/
Assalamualaikum  wr.wb
Bosan ga ke tempat wisata.  Kayaknya kalo ngomongin tempat wisata ga ada yang bosan ya pasti semua suka.  Nah,  saya beberapa waktu lalu main ke SMA IT  IQRA Bengkulu dalam rangka acara pengumuman pemenang  lomba ICC. Selain acara seremonial yang banyak itu.  Banyak tamu undangan dan pejabat.  Saya menemukan  hal lain.  Saya sebut saja wisata Buku.  Jadi jalan-jalan keliling sekolah ini,  setelah itu saya menemukan rak yang berisi buku - buku karya siswa SMA IT IQRA Bengkulu  sebanyak 75 buku. SMA di bawah naungan yayasan Al Fida Bengkulu, yang memang konsen dengan dunia pendidikan dengan basis pendidikan islam.
Wow,  banyak sekali.  Menurut. informasi yang saya dapatkan,  buku tersebut ditulis sepanjang tahun 2017. 
Awalnya ditargetkan ada sekitar 100 buku yang ditulis oleh 100 orang penulis.  Namun dalam perjalanannya,  ada yang terkendala dan akhirnya  mundur. 


Sampai batas waktu yang telah ditentukan,  akhirnya yang mencapai finish,hanya 75 penulis.
Sebuah pencapaian yang luar biasa ya. Salut dengan guru pembimbing program ini.  Yang menjadi guru pembimbing  adalah kak Suhendra.  Saya ketika saya kelar menulis blog post ini beliau mungkin sudah berangkat  ke Jepang buat penelitian  selama satu tahun. 

Wow,makin keren kan ya. 
Lalu, gimana nasib kelanjutan program  menulis ini.  Guru pembimbingnya sudah pergi.  Apa bisa tetap dilanjutkan  atau bagaimana? 

Nah,soal ini saya belum dapat info  lanjutannya.  Yang saya tambahkan guru pembimbing  kegiatan ini kak Suhendra sudah tidak berada di sekolah lagi,  sebab sedang menyelesaikan  kuliah lanjutannya dan tahun ini malah stay di Jepang untuk keperluan kuliahnya. 

Banyak ya bukunya, kamu mau juga kan

Jadi,  ga lanjut lagi dong program yang.  Sayang dong.
 
Tenang,saya yakin tetap la juta sebab harus terus ada dong karya yang dihasilkan di tahun mendatang bukannya sekali doang.

Iyah,  kan meski ga sebanyak yang sudah di launching   hari ini.  Minimal ada terus.  Syukur alhamdulillah kalo bisa ditingkatkan  baik dari segi jumlah dan kualitas.
Kita tunggu saja ya,  info selanjutnya  kayak apa. 

Saya secara pribadi sangat mendukung kegiatan  semacam ini.  Namun memang perlu ada sebuah sarana untuk bisa memotivasi  kembali para penulis.  Misalnya dengn tetap menjadikan program menulis  ini sebagai program unggul sekolah dan tetap harus ada guru atau orang khusus yang mengawasi, mengarahkan dan membimbing secara rutin. 

Salah satu studio foto, ruangan yang disulap :)

Tetap semangat ya,  sobat cilik SMA IT.  Terus berkarya!

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.