Menu

Friday, May 26, 2017

/

Assalammualaikum Wr.Wb
Halo sahabat #KeluargaNawra

Beberapa waktu lalu saya sekeluarga bersama kakak ipar yang ada di kota Palembang. Berkesempatan untuk keliling di sungai Musi dengan menggunakan 'Ketek' perahu sederhana atau tradisional yang digunakan sebagai alat transportasi di atas sungai Musi. Tujuan perjalanan kami kali ini berkunjung ke pulau Kemaro .

Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat.

Sambil bercerita tentang sungai Musi. Saya ingin memperlihatkan berbagai rumah yang berhasil saya ambil gambarnya dari atas perahu Ketek. Rumah-rumah tersebut tumbuh di atas sungai Musi bukan di pinggiran sungai Musi.



Geografi

Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.

Mata airnya bersumber di daerah Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi disebut juga Batanghari Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut adalah :

Ini katanya rumah yang dipakai dalam film Habib Rizieq


Adapun  sungai yang bermuara ke sungai Musi tersebut adalah 

    Sungai Komering
    Sungai Rawas
    Sungai Leko
    Sungai Lakitan
    Sungai Kelingi
    Sungai Lematang
    Sungai Semangus
    Sungai Ogan




Lahan seluas 3 juta ha di daerah aliran sungai (DAS) Musi dianggap kritis akibat maraknya penebangan liar. Kondisi ini dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor.





DAS Musi secara geografis terletak pada 103° 34’ 12 “ – 105°  0’ 36” BT dan 02° 58’ 12”  -  04° 59’ 24” LS dengan luas 7.760.222, 86 Ha.  Secara administrasi DAS Musi termasuk pada 4 (empat) provinsi yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan Lampung. Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk ke dalam DAS Musi meliputi 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota atau seluruh Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan.

Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, sedangkan Kabupaten di Provinsi Jambi yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Muaro Jambi. Dan kabupaten di Provinsi Lampung Barat yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Way Kanan.



Nah, itu dia beberapa rumah yang terapung di atas sungai Musi yang berhasil saya ambil bersama keluarga. Kami berangkat dari belakang JCO di sekitar pasar 16 sekitar jam setengah dua belas siang. Saat itu lalu lintas di atas sungai tidak terlalu ramai. Namun ketika hendak pulang dari pulau Kemaro menuju ke pasar 16 kembali. Sekitar jam setengah tiga, lalu lintas di atas sungai mulai ramai.


6 comments

Wah ga kebayang ribetnya ya tinggal di atas Sungai, saat mau ke daratan.

Reply

Rumah-rumah terapung di sungai musi unik dan sederhana. tulisannya menarik. kapan-kapan tulis tentang kehidupan warga yang tinggal di rumah terapung ya mba. hehe, karena aku penasaran. penasaran kalau hujan bagaimana? listrik? dll. hehe. Btw thank you untuk tulisannya.

Reply

Kalo perkampungan di tengah sungai di indonesia aku malah blm prnh liat.. Pernah liat yg perkampungan apung di brunei darussalam yg rapiiii banget dan walo di atas sungai tp rumah nya bgs2.. Teratur lah.. Yg kedua di siam rep kamboja, di atas danau tonle.. Yg ini agak lusuh sih penampakannya.. Sempet mampir k slh satu rumah yg jd menjadi warung, rada ga kebayang gimana mereka bisa bertahan dengan fasilitas begitu yaa ... Sama kayak foto2 rumah apung sungai musi ini..

Reply

Kok kayanya seru ya tinggal di rumah apung. Ada hotel atau penginapan apung juga gak mbak..?

Reply

Seru, unik itu rumah di atas sungai. Menguji adrenalin juga kalo aku punya kesempatan berkunjung atau stay di sana, heeheee
Tapi, kalo sebatas lihat di poto, itu pengen bnget kesana, hheee

Reply

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.