Menu

Monday, March 4, 2019

/
Assalammualaikum.Wr.Wb

Hai apa kabar Sahabat Keluarga Nawra

Gimana kabar anak-anak di rumah. Saya kebetulan hari ini, sedang ingin memenuhi janji dengan Athifah dan Annasya. Jadi ceritanya begini, si Athifah sedang belajar ngak ngompol lagi waktu malam.  Setelah berhasil beberapa hari, saya janji sama dia untuk mengajak makan ayam di restoran.Anak-anak suka sekali kalo diajak makan di resto Labbaik dekat rumah neneknya. Jadi nyebutnya juga pasti, mau minta makan ayam di Labbaik dekat rumah nenek. Kalo nama jalan ,jelas belum hapal.

Yah, udah pas istirahat siang, saya menjemput Athifah dan Annasya di rumah neneknya. Ketika saya sampai, mereka berdua juga belum bersiap.Masih adik bermain.


Saya kemudian, mengajak dan mengarahkan kepada mereka berdua untuk bersiap. Mulai dari menganti baju sampai memakai alas kaki. Sementara itu saya mau shaat zuhur dulu.
Setelah semua siap, tentu saja mereka berdua saat ganti baju dibantu oleh Abahnya, kalo memakai sepatu. Baik Athifah atau Annasya,sudah lumayan pandai dan rapi. Apalagi untuk sepatu yang modelnya tinggal sorong saja.

Tiba di Restoran Labbaik

Saya pernah bertanya kepada Athifah, kenapa suka dan senang kalo diajak makan di sini daripada di tempat yang lain.

Jawabannya waktu itu cuma singkat. Sebab ada mainanya, jadi bikin betah dan senang. Padahal kalo dilihat , mainan yang tersedia di sini sangat sederhana sekali. Akan tetapi anak-anak sangat senang.

Lalu, waktu saya tanyakan, kenapa suka makan ayam. Jawabannya juga singkat.Ayam itu enak. Apalagi kalo makan ayam paha bawa atau sering disebut mereka ayam Upin.Duh, enak sekali.

Fokus makan ini, biar kenyang dan habis

Ok fix, anak-anak, kita pesan dua porsi ayam upin, dua nasi dan dua Es Teh Manis. Siap untukdimakan.Saya , kebetulan tadi di kantor sudah makan Siomay, jadi masih kenyang. Ngak order dulu deh.

Mengenal Daging Ayam 

Daging ayam bersifat hangat, sangat disukai oleh berbagai kalangan, jenis keamin, usia, profesi bahkan bisa dikatakan hanya sebagian kecil saja yang tidak menyukai Ayam. Kalo dispesifikasi lagi, maka akan muncul orang-orang yang tidak suka makan ayam itu hanya pada bagian tertentu. Misalnya, tidak suka makan cekernya, leher, jeroan ayam, kepala dan lain sebagainya. Akan tetapi kalo daging ayam, semua bisa dipastikan sangat menyukainya. Apalagi kalo ayam Goreng.

Komposisi Gizi Ayam.

Dianalisa dari nilai gizinya, setiap 100 gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Daging ayam mengandung vitamin A yang kaya, lebih-lebih ayam kecil.

Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin C dan E. Daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit. 

Sebenarnya, lemak merupakan salah satu dari tiga unsur gizi yang tidak terkurangkan untuk tubuh manusia, kalau tidak mengkonsumsinya sama sekali dapat berakibat kekurangan kalori yang diperlukan untuk kegiatan tubuh, dan kekurangan zantara untuk menyerap vitamin A, D, E dan K.

Istilah Ayam Fried Chicken

Dulu banget, kita orang Indonesia ngak mengenal istilah ayam fried chicken. Kita tahunya ayam goreng, saya pun demikian. Namun setelah banyak restoran atau kedai siap saja seperti KFC muncul di berbagai wilayah di Indonesia. Maka istilah ayam goreng mulai bergeser. Tapi sebenarnya bukan bergeser, mulai terlihat ada perbedaan. Jadi kalo ayam goreng, yah ayam seperti yang kita sering makan. Ayam yang digoreng setelah diungkep dengan berbagai bumbu.

Lalu, kalo ayam fried chicken, itu untuk istilah ayam goreng yang diberi tepung. Jadi terasa lebih renyah dan gurih.

Nah, dengan kemajuan inovasi industry restoran siap saja di Indonesia. Maka mulailah muncul berbagai jenis restoran ayam goreng atau Fried Chicken dengan berbagai nama, citarasa dan kemasan. Meski kalo dari segi warna,antara Albaik, Labbaik dan KFC sama, hihihi.

Anak-anak kita malah sekarang suka latah, jadi suka ngomong begini. Athifah sering mengucapkannya sih, mau minta makan atau mau makan ayam chicken. Padahal itu sama saja, artinya ayam , bukan. Satu dalam bahasa Indonesia satu lagi bahasa Inggris. Tapi Athifah memaknai bahwa ayam chicken itu adalah ayam goreng yang menggunakan tepung yang gurih dan renyah tersebut.



Ini hanya sebagain kecil contoh, ada banyak makanan cepat saji yang sangat disukai oleh anak-anak.

Apa Itu Makanan Siap Saji

Menurut Wikipedia,  Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji" diakui dalam bahasa kamus bahasa Inggris Merriam-Webster pada 1951.

Penjualan makanan seperti ini bisa berupa kios yang mungkin tidak memiliki naungan atau tempat duduk, atau restoran siap saji (juga dikenal sebagai restoran layanan cepat). Operasi waralaba yang merupakan bagian dari rantai restoran telah membakukan bahan-bahan makanan yang dikirim ke masing-masing restoran dari pusatnya

Persyaratan modal untuk memulai sebuah restoran siap saji relatif kecil. Restoran-restoran siap saji kecil yang dimiliki individu telah menjadi lazim di seluruh dunia. Restoran-restoran dengan rasio tempat duduk yang lebih banyak, yang pelanggannya dapat duduk dan membawa pesanan mereka ke meja untuk dimakan dengan suasana yang lebih mewah dikenal sebagai restoran siap saji kasual.

Menurut Halo Sehat, Cara cerdas agar anak berhenti makan junk food

1. Siapkan camilan yang sehat 

Cara pertama agar anak bisa berhenti makan junk food adalah dengan menghidangkan camilan seperti buah, sayuran, dan biskuit gandum dengan keju. Siapkan camilan sehat Anda di tempat yang mudah dijangkau anak-anak, seperti di meja makan.

Saat mereka lapar, mereka dapat mengambilnya dengan mudah. Siapkan juga mangkuk berisi buah-buahan di tempat yang mudah dilihat, sehingga anak Anda langsung dapat menikmatinya. Ini dikarenakan anak-anak cenderung ingin makan apa yang ada di depan mereka.

2. Jangan bawa junk food ke rumah

Jika Anda tidak ingin anak Anda makan makanan tersebut, maka jangan simpan atau bawa junk food ke rumah. Dengan begitu, anak Anda tak akan melihat dan meminta. Cara lain adalah dengan memasak hidangan yang mirip dengan menu junk food, tapi versi lebih sehat. Cara ini dapat mengurangi konsumsi junk food pada anak. 

3. Jangan tawar-menawar dengan anak

Jangan gunakan junk food sebagai alat tawar-menawar. Memberi hadiah berupa junk food agar anak Anda mau makan makanan sehat amatlah salah, karena malah akan menambah daya tarik mereka terhadap junk food itu sendiri. Anak-anak juga perlu mampu mengukur seberapa banyak mereka makan, karena dengan memaksa mereka menghabiskan makanan dapat menyebabkan mereka untuk makan berlebihan di kemudian hari, terutama dengan tren makanan porsi besar saat ini. 

4. Jangan larang anak makan junk food

Jika Anda tidak ingin anak Anda makan junk food, sebaiknya Anda tidak benar-benar melarangnya, karena bisa mengakibatkan rasa penasaran anak semakin tinggi. Ini juga akan membuat mereka cenderung makan banyak junk food saat ada kesempatan, seperti di acara sekolah, ulang tahun teman, dan lainnya.

Ajarkan anak Anda untuk mencicipi semua jenis makanan dalam jumlah kecil, izinkan mereka untuk makan junk food di rumah teman mereka, tapi jangan kalau sedang di rumah.

5. Berikan contoh dari diri sendiri 

Anak-anak belajar dengan melihat apa yang orangtuanya lakukan. Kalau Anda tidak mau anak Anda makan banyak junk food, Anda sendiri harus makan makanan sehat dan menghindari junk food. Selain itu, izinkan anak Anda untuk memilih jenis makanan dan camilan sehat yang mereka suka.

6. Jangan berikan junk food sebagai hadiah

Biasanya para orang tua akan menghadiahkan anak makan di restoran cepat saji ketika mereka kenaikan kelas atau memenangkan perlombaan. Nah, hal ini lah salah satu yang wajib dihindari agar anak berhenti makan junk food. Alternatifnya, Anda bisa memberikan alat gambar, mainan kesukaan, alat olahraga seperti raket badminton, atau bahkan kegiatan lain yang bisa mengalihkan perhatian anak terhadap keinginan makan junk food. 

Nah, jadi kalo anak minta makan siap saja, atau makan junk food. Boleh aja yah, kalo sesekali, tetapi tidak boleh kalo setiap hari, bahkan berkali-kali. Sangat tidak baik untuk kesehatan anak kita.

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.