Sejak memutuskan diri untuk tidak lagi kerja kantoran di tahun 2013. Saya akhirnya mencoba untuk mengalih potensi diri, memaksimalkan kelebihan saya untuk kemudian saya kelolah menjadi sesuatu yang bisa menajdi sumber penghasilan. Terutama yang bisa menghasilkan uang.
Saya mempunyai hobi dan kemampuan untuk berjualan. Selama masih kerja di kantoran pun saya juga tetap nyambi berdagang pakaian di toko yang kami miliki…..
Saya mempunyai kesukaan dan kegemaran menulis, akhirnya saya putuskan juga untuk menulis….target utama saya menulis buku, dapat uang atau royalty. Lalu saya juga menjadi blogger, dengan menjadi blogger menulis sedikit tapi segera dapat duit. Berbeda dengan menulis buku yang butuh banyak halaman. Tetapi royalty buku bisa dinikmati berkali-kali, jadi meski butuh banyak halaman, tetap manis kalo udah terima uangnya secara rutin.
Udah, begitu. Saya udah yakin bahwa akan ada jalan rejeki yang saya pilihkan .
Rejeki saya gak bakalan tertukar ama yang lainnya. Meski sesama penulis dan blogger.
Jadi gak usah rusuh soal job menulis, apalagi sampai melakukan hal-hal yang buruk demi sebuah job atau duit.
Aku tahu dan sadar diri…
Rejekiku tidak akan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang (Hasan Al Basri)
Kemudian, karena saya banyak waktu di rumah. Otomatis saya bisa mengatur waktu sendiri, sesuka hati. Mau nonton, mau dihabiskan ngegosip baik online atau offline atau mau saya manfaatkan buat menulis. Itu tergantung saya, gak ada bos yang akan menegur. Anak dan suami juga kerja, paling pulang sore hari. Kalo anak dua ini kan masih bayi dan balita, tentu dia nurut saja sama Emaknya.
Tetapi rejeki itu datangnya dari Allah, bagaimana bisa kalo hanya berdiam diri saja rejeki akan datang. Oleh karena itu saya memanfaatkan waktu yang katanya luang itu dengan setiap hari melakukan shalat dhuha minimal dua rakaat dan biasanya saya sambung dengan mengaji. Terkadang melanjutkan kajian atau kadang membaca sebuah surat atau kadang setelah membaca sebuah surat langsung saya smabung dengan membaca terjemahannya.
Rugi rasanya, Cuma di rumah saja. Tapi ya, gak shalat dhuha. Rugi banget.
Lalu ya menulis….kan katanya mau dapat rejeki dari menulis
Promosi jualan, kan katanya mau dapat pembeli dan dapat uang…
Aku Tahu, Aku Harus Rajin Ibadah
Allah-lah yang melapangkan dan menyempitkan rejekiku, bukan yang lain. Karenanya aku berusaha dekat dengan-Nya disertaid engan selalu kerja keras dan belajar tiada henti. “ Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rejeki) dan kepadaNya-lah kamu dikembalikan ( QS : 2:245)
Kita harus yakin kepada allah, jadi tak perlu melakukan hal-hal yang tidak baik untuk mendapatkan rejeki. Malah ketika kita beusaha untuk komitmen berbuat baik, maka rejeki tersebut akan lebih mudah Allah berikan.
Aku Pun Tahu
Orang takwa atau orang yang takut melanggar aturan-Nya mendapat rejeki dari arah yang tidak diduga. DiberiNya kecukupan serta jalan keluar bila aku dalam kesulitan
( QS : Ath (65) :2-3)
Oleh karena itu ketika kita yakin dengan potensi atau kelebihan yang kita punya. Lalu kita berusaha untuk mengembangkan potesi tersebut. Kita harus tetap memilih jalan yang baik untuk mewujudkan tujuan tersebut. Kita harus yakin bahwa rejeki kita akan datang dari Allah, dan kita hanya diminta untuk ikhtiar dan terus dekat dengan Allah dengan melakukan berbagai macam amalan kebaikan dan ibadah.
Oleh karena itu, tak perlu kuatir dengan rejeki kita setiap hari, karena Allah sudah menjaminnya. Muslim yang baik harus yakin dan tahu soal ini, bukan malah tak mau tahu.
Selamat berjuang ya demi rejeki yang baik.
itu foto voucher nya bikin ngiler mak hehe
ReplyTerima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya