Menu

Tuesday, September 10, 2019

/
Masalah kecanduan game online

Faktor Penyebab Masalah Kecanduan Game Online Pada Anak

Kecanduan adalah hal yang bisa timbul saat seseorang terlalu tergantung dan terobsesi pada sesuatu. Contoh saja kisah binaragawan yang kecanduan mengolah otot hingga mendorong dirinya menggunakan steroid. Tapi Anda di sini pasti karena masalah kecanduan game online yang sekarang ini sedang hot di bahas.

Walaupun kecanduan sesuatu bisa terjadi untuk banyak hal, kecanduan game online cukup menarik untuk dibahas. Jika dibandingkan sebagai hiburan, game online bisa dibandingkan dengan internetan, menggunakan social media dan juga menonton TV merupakan kegiatan yang mirip. Game online sebetulnya tidak berbahaya sebagai hiburan semata, tapi yang berbahaya adalah jika seseorang tidak bisa melepaskan diri dari kegiatan ini.


Nah, pada anak – anak, masalah kecanduan game ini semakin banyak terjadi karena lingkungan kehidupan modern. Anda yang berstatus sebagai orang tua, wajib mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan hal ini. Jika Anda tahu soal ini, Anda bisa buat lingkungan si anak lebih baik untuk menghindari kecanduan game. 

Mengambil referensi dari blog gumilar.net, berikut adalah penjelasan faktor penyebab masalah kecanduan game yang akan membantu Anda!

Faktor Biologi

Menurut Kristiana Siste, dokter spesialis kesehatan jiwa dari Departemen Psikiatri FKUI Jakarta, hanya orang yang memiliki gangguan neurotransmitter dopamine yang rentan akan kecanduan. Hal ini disebabkan karena orang tersebut tidak dapat menahan diri dan selalu mencari peningkatan dopanmine.

Game adalah jalan mudah untuk meningkatkan zat ini di otak sama seperti banyak hiburan lain. Tapi karena game memiliki sisi interaktif, perasaan puas yang ditimbulkan akan lebih tinggi. Dopamine bagi Anda yang tidak tahu, adalah salah satu zat yang bereaksi di otak. Tugas dari dopamine adalah mengindikasi hal yang membuat senang.

Jadi, pada anak yang memiliki masalah ini, mereka akan mencari cara untuk memicu dopamine secara tidak sadar. Bagi para orang tua yang mengetahui kelainan ini pada anak, Anda diharapkan menuntun kegiatan si anak, agar dapat menjadi lebih positif. Hal ini karena game bukan satu – satunya kegiatan yang bisa memicu dopamine pada otak. Hal seperti makan bersama, wisata bersama keluarga dan sejenisnya, bisa jadi terapi yang baik untuk si anak.

Faktor Psikologi

Game pada dasarnya didesain dengan sebagai tantangan. Orang tentu akan mencari tantangan untuk membuat kepuasan diri. Tapi tidak semua tantangan bisa dilakukan semudah game. Bayangkan saja hal seperti olah raga basket. Menjadi menang dan mendapatkan skor banyak tentu tidak mudah karena melibatkan skill dan kemampuan fisik.

Di sisi lain, game basket di komputer akan membuat hal ini lebih mudah. Si anak cukup menggunakan kombinasi tombol dan berusaha mengalahkan komputer tanpa interaksi dengan orang lain dan juga kemampuan fisk. Hal ini tentu membuat banyak anak mencari kepuasan tersendiri dari game dan bukan kegiatan yang lebih baik.

Untuk faktor ini, orang tua bisa mengarahkan anak untuk mencari tantangan yang ringan tapi juga memuaskan. Hal seperti tempat bermain di Timezone adalah tempat yang baik. Walaupun sama – sama game, di sini si anak berinteraksi dengan orang lain secara langsung dan memiliki interaksi fisik. Tempat menari DDR ataupun cabinet main lempar bola adalah contoh yang mudah. Jika sudah aktif di sini, alihkan si anak pada kegiatan yang lebih aktif seperti permainan tenis, basket, badminton dan sejenisnya.

Faktor Sosial

Nah, faktor berikutnya adalah sosial. Kecanduan yang disebabkan oleh faktor sosial biasanya karena si anak tidak memiliki lingkungan yang mendukung interaksi dengan orang lain. Hal ini sering terjadi pada anak tunggal yang ditinggal dua orang tua kerja. Teman bagi si anak hanyalah baby sitter ataupun pembantu. Interaksi dengan satu orang saja tentu cepat membuat bosan bagi si anak. Untuk menutupi hal ini, si anak akan lari ke mainan, televisi dan juga games.

Banyak anak juga menggantikan posisi komunikasi dan sosialisasi dengan games online. Orang – orang yang ia buat koneksi secara online tentu tidak semuanya buruk, tapi koneksi online akan berbeda dengan sosialisasi sesungguhnya. Karena ini, sangat penting untuk orang tua mendampingi si anak agar tidak salah bersosialisasi dan hanya bergantung pada games.

Sekian bahasan faktor masalah kecanduan game online. Jika perlu bantuan mengatasi masalah kecanduan game pada anak, Anda bisa hubungi tempat rehabilitasi kecanduan game online Ponpes Nurul Firdaus. Mudah – mudahan artikel ini berguna bagi Anda dan terima kasih sudah membaca!




1 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.