Lebaran
selain mendatangkan kesenangan dan kegembiraan , bisa juga mendatangkan
berbagai penyakit. Sebab banyak hal yang bisa membuat orang sakit.
Apalagi biasanya lebaran juga disambung dengan liburan. Kita sering kali
abai mengenai kondisi tubuh kita, suka lalai memperhatikan makanan dan
menjaga kesehatan
Hal
ini snagat rentan bukan saja terhadap anak-anak akan tetapi juga
terhadap kita orang dewasa. Saya pun mnegalami hal demikian. Jadi
setelah berpuasa dan tibalah hari lebaran, datang pula kepada saya
penyakit Hipertensi. Sebagai seorang perawat tentu saja saya bisa
mengecek dan mengontrol berapa tensi darah saya di rumah secara rutin.
Lalu mencoba mengobatinya untuk menurunkannya. Baik dengan cara minum
obat dokter atau secara alami, itu semua bisa saya lakukan yang lupa
saya lakukan adalah mencegah penyakit hipertensi tersebut.
Berikut
ini saya jelaskan mengenai penyakit Hipertensi secara sederhana,
tulisan ini dibuat untuk menjawab tantangan #nulisserempak dari Blogger Bengkulu mengenai #lebaran dibengkulu
Apa Hipertensi
Jika tekanan darah St pemeriksaan didapatkan hasilnya 160 mmHg
Penyebab Hipertensi
1. Usia
Semakin bertambah usia maka resiko hipertensi semakin tinggi
2. Jenis kelamin
Pada umumnya hipertensi lebih sering terjadi pada pria. Namun di atas usia 65 tahun para wanita juga beresiko tinggi
3. Pola hidup
Obesitas, merokok, dan stress pemicu terjadinya hipertensi
Tanda dan Gejala Hipertensi
Gejala klasik yang sering muncul adalah yaitu sakit kepala , pusing, telinga berdengung, mata kabur, kencing di malam hari, ayunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan syaraf pusat
Penanganan di Rumah
Hindari perilaku merokok
Diet sehat
- Diet rendah garam
Batasi konsumsi garam antara lain makanan yang mengandung soda kue ,baking powder, MSG, pengawet makanan ( Biasanya terdapat dalam saos, kecap, selai, jelly)
Cukup konsumsi garam satu sendok perhari
- diet tinggi serat
Serat kasar dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah tinggi
Makanan yang tidak dianjurkan
Makanan dengan tambahan garam dapur, baking powder, soda seperti
Mie
Bihun
Roti
Biskuit
Makaroni
Kue kering
Sarden
Daging berlemak
Otak
Ginjal
Lidah
Ikan asin
Makanan kaleng
Sosis
Ebi
Dendeng
Keju
Kacang tanah
Sayuran yang dimasak dengan garam, acar, asinan
Apa yang harus dilakukan
1. Hindari stres
2. Olahraga teratur
3. Istirahat yang cukup
Akibat Hipertensi
1. Sakit kepala, pegal-pegal, berdebar-debar, telinga berdenging
2. Gagal jantung
3. Berkembangnya plak lemak dalam dinding pembuluh darah
4. Stroke iskemik dan hemoragik
5. Gagal ginjal
6. Kencing manis
7. Rematik
Jadi
selama #Lebarandibengkulu tahun ini, sejak hari pertama saya sudah
menderita gejala dan keluhan hipertensi tersebut. Meski masih dalam
batas yang biasa, tetapi keluhan sakit kepala ini sangat menganggu.
Apalagi saat bersilaturahim dan ngobrol dengan tetangga, teman, keluarga
deyutan dari kepala bikin tidak konsentrasi.
Kebiasaan
atau tradisi lebaran keluarga kami yang biasa kami lakukan,seperti
saling mengunjungi, menginap, jalan-jalan dan berkumpul bersama untuk
melakukan banyak hal bersama keluarga. tetap harus saya ikuti. Saya
tetap melakukan itu semua meski kepala sering sakit. Makan dan minum
juga sangat memilih. Saat melakukan berbagi kegiatan piknik ke Pantai
Panjang, mandi di sungai, naik kapal. semua saya lakukan dengan
semangat. Apalagi saat lebaran ini banyak sekali objek wisata di kota
Bengkulu yang ramai dikunjungi. Anak-anak juga meminta untuk bermain ke
sana. Jadi meski sakit saya harus bisa dan ikut juga menikmati lebaran
yang selama ini biasa keluarga saya lakukan.
Saya
pun membatasi pergi silaturahim hanya di siang hari saja, di malam hari
untuk istirahat. Saya juga menghindari banyak makan kue dan minuman
lebaran terutama dengan menggunakan daftar bahan yang dilarang dimakan
yang sudah saya uraikan di atas.
Untuk
mengobati saya lebih menyukai dengan menggunakan cara alami, jadi
hampir tiap hari setiap makan saya selalu makan Timun sebagai lalapan,
banyak minum air putih dan istirahat.
Lalap Timun |
Yang
awalnya di kepala saya sebelah kanan seperti ada benjolan, seolah
seperti lebam habis jatuh, mulai sedikit hilang. Selain dengan makan dan
minum Timun. Dengan timun dapat menurunkan tensi meski tidak langsung
turun, tetapi pelan-pelan. Nah, saya lebih suka turunnya pelan saja
jangan langsung drastis. Jadi pilihannya ya konsumsi timun.
Selain
itu secara rutin juga saya selalu meminta suami dan Nawra untuk memijat
dengan lembut bagian sekitar kepala saya yang benjol tersebut dengan
minyak Telon. Hasilnya juga lumayan bagus, benjolnya mulai berkurang.
Jadi
lebaran saya di Bengkulu kali ini, adalah sebuah hikmah juga bagi saya
untuk komitmen menjaga pola hidup dan kesehatan diri, sebab terkena
suatu penyakit, apalagi hipertensi sangat tidak enak. Saya pun
berkomitmen juga untuk melakukan olahraga secara rutin dan menjaga
kesehatan pikiran, agar tidak mudah sakit, terutama sakit hipertensi.
Baca Juga Cerita Lebaran Sobat Bobe Lia Siregar
Hidup Adalah Penerimaan
Baca Juga Cerita Lebaran Sobat Bobe Lia Siregar
Hidup Adalah Penerimaan
Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati....
Duh mbak, ngeri ya jika sampai terjangkit penyakit ini. Harus cek setidaknya sebulan sekali nih, soalnya saya sering mengalami keluhan sakit kepala.
ReplyNice Info mba, Izin share ya :)
ReplyTerima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya