keluarganawra.com. Meski gempuran permainan digital terus menyerang anak-anak. Sebagai orang tua kita tidak boleh menyerah untuk mengajak anak bermain di dunia nyata sebab sejatinya anak-anak itu senang bermain apa saja termasuk bermain di dunia nyata atau bermain langsung.
Oleh karena itu ada banyak jenis permaian yang bisa orang tua lakukan bersama anak-anak. Tentu, ada banyak ide permainan edukasi yang bisa Anda lakukan bersama anak di rumah, disesuaikan dengan usia mereka:
Ide Permainan Edukasi Untuk Anak di Rumah
![]() |
Source pixabay |
Untuk Anak Usia Dini (3-5 Tahun):
Bermain Peran (Role Play):
- Dokter-dokteran: Biarkan anak menjadi dokter dan Anda atau bonekanya menjadi pasien. Ini melatih imajinasi, empati, dan kosa kata.
- Masak-masakan: Sediakan peralatan dapur mainan dan biarkan anak "memasak". Ini mengenalkan konsep sebab-akibat dan kreativitas.
- Bermain Toko: Anak bisa menjadi penjual dan Anda pembelinya. Ini mengenalkan konsep uang dan interaksi sosial.
Permainan Sensori:
- Pasir Kinetik atau Playdough: Biarkan anak bermain dengan tekstur yang berbeda sambil membentuk berbagai objek. Ini melatih motorik halus dan kreativitas.
- Kotak Misteri: Isi kotak dengan berbagai benda bertekstur beda (kain, spons, batu halus) dan biarkan anak menebaknya tanpa melihat. Ini melatih indra peraba.
- Melukis dengan Jari: Sediakan cat air yang aman dan biarkan anak melukis dengan jari di atas kertas besar. Ini mengembangkan kreativitas dan eksplorasi sensorik.
Permainan Kognitif Sederhana:
- Puzzle dengan Potongan Besar: Pilih puzzle dengan gambar menarik dan potongan yang tidak terlalu banyak. Ini melatih kemampuan memecahkan masalah dan pengenalan bentuk.
- Mencocokkan Bentuk dan Warna: Sediakan mainan atau kartu dengan berbagai bentuk dan warna, lalu minta anak untuk mencocokkannya. Ini melatih diskriminasi visual.
- Menyusun Balok: Balok susun membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, pemahaman konsep spasial, dan kreativitas.
Permainan Fisik:
- Petak Umpet: Permainan klasik ini melatih kemampuan memecahkan masalah (mencari tempat bersembunyi), daya ingat, dan bersosialisasi.
- Menari dan Bernyanyi: Putar lagu anak-anak dan ajak anak menari serta bernyanyi. Ini mengembangkan motorik kasar, ritme, dan ekspresi diri.
- Melempar dan Menangkap Bola: Latih koordinasi mata dan tangan dengan melempar dan menangkap bola berukuran besar.
Untuk Anak Usia Sekolah Dasar (6-8 Tahun):
Permainan Papan (Board Games) Sederhana:
- Ular Tangga, Ludo: Permainan ini mengenalkan konsep angka, urutan, dan sportivitas.
- Congklak: Permainan tradisional yang melatih strategi, perhitungan, dan kesabaran.
Permainan Kartu:
- Mencari Pasangan (Memory Game): Melatih daya ingat dan konsentrasi.
- Kartu Kuartet: Mengembangkan kemampuan mengumpulkan informasi dan strategi.
Eksperimen Sains Sederhana:
- Membuat Gunung Meletus Sederhana: Menggunakan baking soda dan cuka untuk simulasi erupsi. Ini mengenalkan konsep reaksi kimia dengan cara yang menarik.
- Menanam Biji: Mengamati proses pertumbuhan tanaman dari biji. Ini mengenalkan siklus hidup dan tanggung jawab.
Permainan Kreatif:
- Membuat Kerajinan Tangan: Menggunakan bahan-bahan di rumah (kertas, kardus, botol bekas) untuk membuat berbagai kreasi. Ini melatih imajinasi dan motorik halus.
- Menulis Cerita Bersama: Mulailah sebuah cerita, lalu biarkan anak melanjutkan dan bergantian. Ini mengembangkan kemampuan berbahasa dan imajinasi.
- Bermain Lego atau Balok yang Lebih Kompleks: Biarkan anak membangun struktur yang lebih rumit sesuai imajinasi mereka. Ini melatih pemecahan masalah dan kreativitas.
Permainan Fisik yang Terstruktur:
- Lompat Tali: Melatih koordinasi dan ketangkasan.
- Balap Karung: Permainan tradisional yang menyenangkan dan melatih keseimbangan.
- Membuat Rintangan di Rumah: Menggunakan bantal, selimut, dan furnitur aman untuk membuat jalur rintangan sederhana. Ini melatih motorik kasar dan pemecahan masalah.
- Permainan Tebak Kata: Melatih kosa kata, kemampuan berpikir asosiatif, dan komunikasi.
Tips Tambahan Untuk Orang Tua:
- Libatkan Anak dalam Memilih Permainan: Biarkan mereka memilih apa yang ingin dimainkan agar lebih termotivasi.
- Jadikan Pembelajaran Menyenangkan: Hindari tekanan dan fokus pada proses bermain sambil belajar.
- Sesuaikan dengan Minat Anak: Pilih permainan yang sesuai dengan minat dan tingkat perkembangan anak.
- Berikan Pujian dan Dukungan: Hargai usaha dan partisipasi anak.
- Batasi Waktu Bermain Gadget: Seimbangkan dengan permainan edukasi yang lebih interaktif dan fisik.
Semoga ide-ide ini bermanfaat dan menyenangkan untuk Anda dan anak-anak di rumah!
Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya