Menu

Saturday, April 26, 2025

/ /
Sejarah Celana Kulot yang Wajib Kamu Tahu

Keluarganawra.com. Saat ini tren celana kulot kembali booming. Banyak orang terutama perempuan, dari anak-anak, remaja hingga orang tua yang kembali bergaya menggunakan celana kulot. Banyak orang yang beranggapan bahwa celana kulot merupakan salah satu gaya berpakaian jaman dulu alias jadul. Hal ini bisa dianggap fakta benar juga, sebab celana kulot  bukan gaya berpakaian baru juga sih sejak dulu orang sudah banyak menggunakan celana kulot untuk bergya sehari-hari.


Namun pesona celana kulot ini memang sangat menarik sehingga meski dikatakan celana jadul, masih banyak orang yang yang menyukainya bahkan memberikan banyak sentuhan perubahan, baik dari model, gaya, bahan dan warna. Selalu saja ada hal baru.  Hal inilah yang membuat celana kulot tak akan dilupakan sampai kapan pun, ia akan terus menjadi salah satu pilihan gaya fashion wanita terutama celana.

seputar celana kulot


Apa Itu Celana Kulot?


Celana kulot adalah model celana longgar yang panjangnya berakhir di bawah lutut atau pertengahan betis. Ciri khas utamanya adalah potongannya yang lebar dan lurus ke bawah dari pinggang atau pinggul, sehingga sekilas terlihat seperti rok A-line yang lebar.


Sejarah Singkat Celana Kulot


Nama "kulot" sendiri berasal dari bahasa Prancis, "culottes," yang awalnya merujuk pada celana pendek ketat yang dikenakan oleh pria Eropa pada abad ke-16 hingga ke-18, terutama oleh kaum bangsawan. Namun, kulot modern yang kita kenal saat ini memiliki sejarah yang berbeda.


Popularitas kulot sebagai pakaian wanita meningkat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Saat itu, wanita mulai aktif berolahraga dan membutuhkan pakaian yang lebih praktis dan tidak membatasi gerakan dibandingkan rok panjang yang umum dipakai. Kulot menjadi alternatif yang modis dan fungsional untuk aktivitas seperti bersepeda dan berkuda.


Pada tahun 1930-an, desainer seperti Elsa Schiaparelli mempopulerkan kulot sebagai bagian dari mode sehari-hari wanita. Sejak saat itu, kulot terus mengalami evolusi dalam desain, bahan, dan panjang, menjadi salah satu item fashion yang timeless.


Karakteristik Utama Celana Kulot:


  • Potongan Lebar: Ini adalah ciri paling mencolok dari kulot. Bagian kaki celana sangat lebar, memberikan kesan longgar dan nyaman.
  • Panjang Bervariasi: Meskipun umumnya di bawah lutut atau pertengahan betis, ada juga kulot dengan panjang 7/8 (sedikit di atas mata kaki) atau bahkan mendekati panjang celana panjang biasa (palazzo pants yang dipotong lebih pendek).
  • Pinggang Tinggi atau Sedang: Banyak model kulot memiliki pinggang tinggi yang membantu menciptakan siluet pinggang yang lebih ramping dan kaki yang terlihat lebih panjang. Namun, ada juga model dengan pinggang sedang.
  • Bahan yang Beragam: Kulot bisa dibuat dari berbagai jenis bahan, mulai dari katun, linen, denim, rayon, hingga bahan yang lebih formal seperti crepe atau wol. Pemilihan bahan sangat mempengaruhi tampilan dan kenyamanan kulot.
  • Fleksibel dalam Gaya: Kulot sangat mudah dipadupadankan dengan berbagai atasan dan alas kaki, sehingga cocok untuk berbagai gaya, mulai dari kasual, semi-formal, hingga formal (tergantung bahan dan modelnya).


Keunggulan Celana Kulot:


  • Kenyamanan: Potongannya yang lebar memberikan kebebasan bergerak dan sangat nyaman dipakai sehari-hari, terutama di cuaca hangat.
  • Versatile: Bisa dipadukan dengan berbagai gaya dan acara.
  • Modis dan Stylish: Tetap menjadi tren fashion dari waktu ke waktu.
  • Memberikan Siluet yang Unik: Dapat menciptakan tampilan yang chic dan elegan jika dipadukan dengan tepat.
  • Cocok untuk Berbagai Bentuk Tubuh: Dengan pemilihan model dan panjang yang tepat, kulot bisa terlihat bagus pada berbagai bentuk tubuh.


Tips Memakai Celana Kulot:


  1. Perhatikan Panjangnya: Panjang kulot yang tepat bisa sangat mempengaruhi proporsi tubuh. Untuk terlihat lebih tinggi, pilih kulot dengan panjang 7/8 atau padukan dengan atasan yang dimasukkan dan sepatu hak.
  2. Seimbangkan dengan Atasan: Karena bagian bawah sudah lebar, pilih atasan yang lebih pas di badan atau memiliki siluet yang lebih ramping untuk menciptakan keseimbangan. Namun, atasan oversized juga bisa terlihat stylish jika dipadukan dengan tepat.
  3. Eksperimen dengan Alas Kaki: Kulot bisa dipadukan dengan berbagai jenis sepatu, mulai dari sneakers untuk tampilan kasual, sandal untuk cuaca panas, hingga heels atau ankle boots untuk tampilan yang lebih formal atau edgy.
  4. Aksesori yang Tepat: Tambahkan aksesori seperti ikat pinggang untuk menonjolkan pinggang, atau tas yang sesuai dengan gaya Anda.


Kesimpulan:


Celana kulot adalah pilihan pakaian yang nyaman, serbaguna, dan tetap modis. Dengan berbagai pilihan bahan, warna, dan model, kulot bisa menjadi andalan di berbagai kesempatan. Kunci untuk tampil stylish dengan kulot adalah memperhatikan proporsi tubuh dan memadupadankannya dengan atasan dan alas kaki yang tepat.

Friday, April 25, 2025

/ /
Pantai Indonesia yang Memiliki Pasir Unik

Keluarganarwa.com. Indonesia memiliki ribuan pantai yang tersebar dari sabang hingga merauke. Dari ribuan pantai tersebut ada banyak pantai yang indah dan menarik untuk dikunjungi. salah satu alasan orang ingin berkunjung bahkan ingin datang berkali-kali itu karena keunikkan pasir pantainya. 


Berikut ini keluarga nawra sudah merangkum pantai dengan pasir yang unik di Indoneisa.   Tentu, Indonesia memiliki beberapa pantai dengan pasir yang unik dan berbeda dari pantai pada umumnya. Berikut beberapa di antaranya:


Pantai di Indonesia yang Memiliki Pasir UNIK


pantai dengan pasir yang unik
Source Pixabay


Pasir Berwarna Pink:


  1. Pantai Pink (Pantai Merah), Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur: Ini adalah salah satu pantai berpasir pink paling terkenal di Indonesia, bahkan dunia. Warna pinknya berasal dari campuran pasir putih dengan serpihan karang merah (Foraminifera) yang hancur. Ada beberapa pantai lain dengan pasir pink di sekitar Pulau Komodo, seperti Pantai Namong dan Pantai Serai di Pulau Rinca.
  2. Pantai Tangsi (Pink Beach Lombok), Nusa Tenggara Barat: Terletak di Lombok Timur, pantai ini juga memiliki pasir berwarna merah muda yang indah.
  3. Pantai Lambu, Nusa Tenggara Barat (Sumbawa): Pantai ini juga dikenal dengan pasirnya yang berwarna pink lembut.
  4. Pantai Pasir Pink Kaimana, Papua Barat: Terletak di daerah yang terpencil, pantai ini menawarkan keindahan pasir pink yang masih alami.


Pasir Berwarna Hitam:


  1. Pantai Licin, Malang, Jawa Timur: Pasir hitam di pantai ini dipercaya berasal dari material vulkanik Gunung Semeru.
  2. Pantai Lovina, Bali: Terkenal dengan pasir hitamnya yang halus, berasal dari lava Gunung Agung.
  3. Pantai Anoi Itam, Aceh: Pantai di Sabang ini memiliki pasir hitam dengan tekstur yang unik dan berbeda dari pasir hitam di pantai lain.
  4. Pantai Parangtritis, Yogyakarta: Meskipun lebih dikenal dengan mitosnya, Parangtritis juga memiliki pasir berwarna abu-abu kehitaman.
  5. Pantai Sulamadaha, Ternate, Maluku Utara: Pantai ini memiliki pasir hitam yang kontras dengan air laut yang jernih.


Pasir dengan Tekstur atau Material Unik:


  1. Pantai Pasir Timbul, Raja Ampat, Papua Barat: Fenomena unik di mana hamparan pasir putih muncul di tengah laut saat air surut.
  2. Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur: Selain pasir putih, pantai ini memiliki formasi batuan karst yang unik dan air terjun yang langsung mengalir ke pantai.
  3. Pantai dengan "Air Mancur" Alami: Beberapa pantai memiliki formasi batuan karang yang memungkinkan air laut menyembur ke atas seperti air mancur saat ombak besar datang. Contohnya bisa ditemukan di beberapa pantai di Jawa Timur dan selatan Jawa.


Setiap pantai dengan pasir unik ini menawarkan pemandangan dan pengalaman yang berbeda. Jika Anda tertarik dengan fenomena alam yang tidak biasa, mengunjungi salah satu pantai ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Thursday, April 24, 2025

/ /
ide Permainan Edukasi Untuk Anak di Rumah

keluarganawra.com. Meski gempuran permainan digital terus menyerang anak-anak. Sebagai orang tua kita tidak boleh menyerah untuk mengajak anak bermain di dunia nyata sebab sejatinya anak-anak itu senang bermain apa saja termasuk bermain di dunia nyata atau bermain langsung.


Oleh karena itu ada banyak jenis permaian yang bisa orang tua lakukan bersama anak-anak. Tentu, ada banyak ide permainan edukasi yang bisa Anda lakukan bersama anak di rumah, disesuaikan dengan usia mereka:


Ide Permainan Edukasi Untuk Anak di Rumah


ide permainan edukasi untuk anak
Source pixabay


Untuk Anak Usia Dini (3-5 Tahun):


Bermain Peran (Role Play):


  • Dokter-dokteran: Biarkan anak menjadi dokter dan Anda atau bonekanya menjadi pasien. Ini melatih imajinasi, empati, dan kosa kata.
  • Masak-masakan: Sediakan peralatan dapur mainan dan biarkan anak "memasak". Ini mengenalkan konsep sebab-akibat dan kreativitas.
  • Bermain Toko: Anak bisa menjadi penjual dan Anda pembelinya. Ini mengenalkan konsep uang dan interaksi sosial.


Permainan Sensori:


  • Pasir Kinetik atau Playdough: Biarkan anak bermain dengan tekstur yang berbeda sambil membentuk berbagai objek. Ini melatih motorik halus dan kreativitas.
  • Kotak Misteri: Isi kotak dengan berbagai benda bertekstur beda (kain, spons, batu halus) dan biarkan anak menebaknya tanpa melihat. Ini melatih indra peraba.
  • Melukis dengan Jari: Sediakan cat air yang aman dan biarkan anak melukis dengan jari di atas kertas besar. Ini mengembangkan kreativitas dan eksplorasi sensorik.


Permainan Kognitif Sederhana:


  • Puzzle dengan Potongan Besar: Pilih puzzle dengan gambar menarik dan potongan yang tidak terlalu banyak. Ini melatih kemampuan memecahkan masalah dan pengenalan bentuk.
  • Mencocokkan Bentuk dan Warna: Sediakan mainan atau kartu dengan berbagai bentuk dan warna, lalu minta anak untuk mencocokkannya. Ini melatih diskriminasi visual.
  • Menyusun Balok: Balok susun membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, pemahaman konsep spasial, dan kreativitas.


Permainan Fisik:


  • Petak Umpet: Permainan klasik ini melatih kemampuan memecahkan masalah (mencari tempat bersembunyi), daya ingat, dan bersosialisasi.
  • Menari dan Bernyanyi: Putar lagu anak-anak dan ajak anak menari serta bernyanyi. Ini mengembangkan motorik kasar, ritme, dan ekspresi diri.
  • Melempar dan Menangkap Bola: Latih koordinasi mata dan tangan dengan melempar dan menangkap bola berukuran besar.


Untuk Anak Usia Sekolah Dasar (6-8 Tahun):


Permainan Papan (Board Games) Sederhana:


  • Ular Tangga, Ludo: Permainan ini mengenalkan konsep angka, urutan, dan sportivitas.
  • Congklak: Permainan tradisional yang melatih strategi, perhitungan, dan kesabaran.


Permainan Kartu:


  • Mencari Pasangan (Memory Game): Melatih daya ingat dan konsentrasi.
  • Kartu Kuartet: Mengembangkan kemampuan mengumpulkan informasi dan strategi.


Eksperimen Sains Sederhana:


  • Membuat Gunung Meletus Sederhana: Menggunakan baking soda dan cuka untuk simulasi erupsi. Ini mengenalkan konsep reaksi kimia dengan cara yang menarik.
  • Menanam Biji: Mengamati proses pertumbuhan tanaman dari biji. Ini mengenalkan siklus hidup dan tanggung jawab.


Permainan Kreatif:


  • Membuat Kerajinan Tangan: Menggunakan bahan-bahan di rumah (kertas, kardus, botol bekas) untuk membuat berbagai kreasi. Ini melatih imajinasi dan motorik halus.
  • Menulis Cerita Bersama: Mulailah sebuah cerita, lalu biarkan anak melanjutkan dan bergantian. Ini mengembangkan kemampuan berbahasa dan imajinasi.
  • Bermain Lego atau Balok yang Lebih Kompleks: Biarkan anak membangun struktur yang lebih rumit sesuai imajinasi mereka. Ini melatih pemecahan masalah dan kreativitas.


Permainan Fisik yang Terstruktur:


  • Lompat Tali: Melatih koordinasi dan ketangkasan.
  • Balap Karung: Permainan tradisional yang menyenangkan dan melatih keseimbangan.
  • Membuat Rintangan di Rumah: Menggunakan bantal, selimut, dan furnitur aman untuk membuat jalur rintangan sederhana. Ini melatih motorik kasar dan pemecahan masalah.
  • Permainan Tebak Kata: Melatih kosa kata, kemampuan berpikir asosiatif, dan komunikasi.


Tips Tambahan Untuk Orang Tua:


  • Libatkan Anak dalam Memilih Permainan: Biarkan mereka memilih apa yang ingin dimainkan agar lebih termotivasi.
  • Jadikan Pembelajaran Menyenangkan: Hindari tekanan dan fokus pada proses bermain sambil belajar.
  • Sesuaikan dengan Minat Anak: Pilih permainan yang sesuai dengan minat dan tingkat perkembangan anak.
  • Berikan Pujian dan Dukungan: Hargai usaha dan partisipasi anak.
  • Batasi Waktu Bermain Gadget: Seimbangkan dengan permainan edukasi yang lebih interaktif dan fisik.

Semoga ide-ide ini bermanfaat dan menyenangkan untuk Anda dan anak-anak di rumah!

Wednesday, April 23, 2025

/ /
10 Jenis Sambal Viral Untuk Ide Bisnis Kuliner

Keluarganawra.com. Banyak orang tidak bisa lahab makan jika tidak ada sambal. Bahkan banyak orang bisa makan lahab hanya dengan nasi dan sambal. Jadi sebenarnya sambal itu apa sih kok begitu penting banget bagi sebagian besar orang.


sambal viral
Source Pixabay


Sambal adalah saus atau pasta cabai tradisional yang berasal dari Indonesia. Biasanya, sambal dibuat dari campuran berbagai jenis cabai yang diulek atau diblender bersama bahan-bahan lain seperti:


  • Bumbu aromatik: Bawang merah, bawang putih, terasi (pasta udang fermentasi), jahe, kencur, kunyit, serai, daun jeruk.
  • Pemberi rasa: Garam, gula (merah atau putih), air asam jawa atau perasan jeruk nipis.
  • Bahan tambahan: Tomat, kemiri, ebi (udang kering), ikan (seperti roa atau teri), buah-buahan (seperti mangga muda atau belimbing wuluh), sayuran, dan lain-lain, tergantung jenis sambalnya.

Karakteristik utama sambal adalah rasa pedasnya yang berasal dari cabai. Namun, profil rasa sambal sangat beragam, bisa sangat pedas, pedas sedang, atau bahkan ada yang cenderung manis atau asam tergantung pada resep dan bahan yang digunakan. Teksturnya pun bervariasi, mulai dari yang sangat halus seperti pasta hingga yang kasar dan berbiji.


Sambal memiliki peran yang sangat penting dalam kuliner Indonesia. Bisa dibilang, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki varian sambalnya sendiri dengan cita rasa yang khas. Sambal tidak hanya berfungsi sebagai penambah rasa pedas, tetapi juga menambah aroma, kompleksitas rasa, dan membangkitkan selera makan.


Sambal dan Kebiasaan Makan Orang Indonesia


Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan menyantap makanan dengan sambal. Bahkan, bagi sebagian orang, makanan terasa kurang lengkap tanpa kehadiran sambal. Sambal disajikan sebagai pendamping berbagai macam hidangan, mulai dari nasi, lauk pauk (ayam, ikan, daging, telur), sayuran, hingga makanan berkuah seperti soto dan bakso.


Dengan banyaknya variasi dan popularitasnya, sambal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Indonesia.


Beberapa jenis menu sambal yang sedang viral dan cukup populer saat ini meliputi:


  1. Sambal Bakar: Sambal yang dibakar memberikan aroma dan cita rasa yang khas. Beberapa varian yang viral adalah Sambal Bakar Iben dan menu-menu dari restoran Sambal Bakar Indonesia.
  2. Sambal Cumi: Sambal dengan tambahan cumi memberikan tekstur kenyal dan rasa gurih yang unik.
  3. Sambal Bawang: Sambal klasik yang kembali populer, terutama sebagai pendamping ayam geprek. Beberapa merek sambal bawang kemasan juga viral.
  4. Sambal Matah: Sambal khas Bali yang segar dengan irisan bawang merah, serai, cabai, dan perasan jeruk limau.
  5. Sambal Geprek: Sambal pedas yang biasanya disajikan dengan ayam geprek, dibuat dari cabai rawit dan bawang putih yang diulek kasar kemudian disiram minyak panas.
  6. Sambal Terasi: Sambal klasik dengan aroma khas terasi yang banyak digemari.
  7. Sambal dengan Topping: Beberapa sambal viral hadir dengan tambahan topping seperti teri, petai, atau jengkol.
  8. Sambal Ganja (Aceh): Meskipun namanya demikian, sambal ini tidak mengandung ganja, melainkan terbuat dari belimbing wuluh dan udang, terkenal karena rasanya yang bikin "nagih".
  9. Sambal Mangga Muda (Pencit): Sambal dengan rasa pedas asam yang segar dari mangga muda, populer di Jawa Timur.
  10. Sambal Roa: Sambal khas Manado yang gurih karena menggunakan ikan roa asap.

Selain itu, inovasi dalam kemasan dan pemasaran melalui media sosial juga turut andil dalam mempopulerkan berbagai jenis sambal kekinian. Anda bisa menemukan banyak varian sambal unik dan menarik yang terus bermunculan.

Sunday, April 20, 2025

/ /
Apa itu Coding dan Manfaatnya Bagi Anak

keluarganawra.com_ Secara resmi sepertinya materi coding akan menajdi materi pelajaran resmi sekolah. Dimana pemerintah akan memasukkan materi pelajaran coding ke dalam salah satu mata pelajaran yang akan dipelajari oleh anak saat sekolah. Rencananya anak akan mulai secara resmi belajar coding pada jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau pada jenjang SMP.


Berikut ini keluarga nawra akan menjelaskan mengenai apa itu coding dan manfaatnya bagi anak yang belajar coding. 


Coding adalah proses menulis instruksi atau perintah menggunakan bahasa pemrograman agar komputer dapat menjalankan tugas tertentu sesuai dengan keinginan pembuatnya. Ini melibatkan pembuatan kode yang memberitahu komputer langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghasilkan suatu hasil, seperti membuat aplikasi, situs web, atau perangkat lunak lainnya.


Anak-anak yang belajar coding akan mendapatkan banyak manfaat yang akan berguna bagi perkembangan kognitif dan persiapan masa depan mereka. 


apa itu coding
Source pixabay


10 Manfaat Utama Coding:


  1. Meningkatkan Kemampuan Problem Solving: Coding mengajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi masalah, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan merumuskan solusi secara sistematis dan logis. Mereka belajar untuk mencoba berbagai pendekatan dan tidak takut untuk melakukan kesalahan karena setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar.
  2. Mengembangkan Pemikiran Logis dan Kritis: Proses coding melatih anak-anak untuk berpikir secara terstruktur, langkah demi langkah, dan menganalisis suatu masalah secara mendalam. Mereka belajar untuk memahami sebab dan akibat serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam mengevaluasi solusi yang mereka buat.
  3. Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Coding memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka. Mereka dapat menciptakan permainan, animasi, cerita interaktif, dan aplikasi sederhana sesuai dengan imajinasi mereka. Proses ini mendorong mereka untuk berinovasi dan menghasilkan sesuatu yang baru.
  4. Meningkatkan Kemampuan Matematika: Konsep-konsep dalam coding seringkali berkaitan dengan matematika, seperti logika, pola, urutan, dan perhitungan dasar. Belajar coding secara tidak langsung membantu anak-anak untuk memahami dan mengaplikasikan konsep matematika dengan cara yang lebih menyenangkan dan relevan.
  5. Membangun Ketekunan dan Ketahanan: Dalam proses coding, anak-anak akan seringkali menghadapi tantangan dan bug (kesalahan dalam kode) yang perlu diatasi. Proses mencari dan memperbaiki kesalahan ini melatih mereka untuk tidak mudah menyerah, gigih dalam menghadapi kesulitan, dan mengembangkan ketahanan mental.
  6. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Ketika anak-anak berhasil menyelesaikan suatu proyek coding, sekecil apapun itu, mereka akan merasa bangga dan percaya diri dengan kemampuan mereka. Mampu menciptakan sesuatu yang berfungsi dengan baik akan meningkatkan rasa percaya diri mereka sebagai pembuat solusi, bukan hanya pengguna teknologi.
  7. Mempersiapkan Diri untuk Masa Depan: Di era digital yang semakin maju, kemampuan coding menjadi semakin relevan dan dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan. Dengan belajar coding sejak dini, anak-anak akan memiliki keunggulan kompetitif dan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
  8. Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi dan Komunikasi: Banyak proyek coding yang dikerjakan secara tim. Dalam kolaborasi ini, anak-anak belajar untuk bekerja sama, berbagi ide, mendengarkan pendapat orang lain, dan berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
  9. Mengembangkan Pemikiran Komputasional: Coding mengenalkan anak-anak pada konsep-konsep dasar ilmu komputer dan pemikiran komputasional, seperti abstraksi, dekomposisi, pengenalan pola, dan algoritma. Keterampilan ini membantu mereka dalam memecahkan masalah kompleks dalam berbagai aspek kehidupan.
  10. Belajar Sambil Bermain: Banyak platform dan aplikasi belajar coding untuk anak-anak didesain dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, seperti menggunakan puzzle, permainan, dan visualisasi blok kode. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan bagi anak-anak.

Setelah mengetahu apa itu coding dan manfaat coding bagi anak-anak. Diharapkan orang tua dapat membantu dan mendorong anak-anak untuk belajar coding sedari dini. 

Tuesday, April 15, 2025

/ /
Aspek Penting Dari Kata Coding

Keluarganawra.com. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Sudah mengeluarkan ketentuan soal naskah akademik pembelajaran coding dan kecerdasan artfisial untuk sekolah dasar dan menengah.


Adapun pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah Pembelajaran Koding dan KA dirancang untuk memberikan dampak positif kepada peserta didik, seperti kemampuan berpikir logis dan analitis. Kedua bidang tersebut diharapkan tidak hanya menumbuhkan keterampilan dalam menyelesaikan persoalan dan kesiapan dalam pemanfaatan teknologi, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam mengenai tanggung jawab etis.


Nah, kali ini keluarga Nawra akan memaparkan apa itu arti kata coding, apakah sebentuk apakah itu yah. Sejenis apakah coing itu, semoga paparan ini menjadi sumber penambahan informasi bagi kalian yah yang mencari referensi soal coding.


Arti kata "coding" secara sederhana adalah proses menulis instruksi atau perintah menggunakan bahasa pemrograman agar komputer dapat melakukan tugas tertentu.


Arti kata coding
source pixabay


Berikut adalah beberapa aspek penting dari arti kata "coding":


Menulis Instruksi: Inti dari coding adalah menulis serangkaian langkah atau perintah yang harus diikuti oleh komputer.


Bahasa Pemrograman: Instruksi ini ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti Python, Java, JavaScript, C++, dan lain-lain. Setiap bahasa memiliki aturan dan sintaksnya sendiri.


Komputer sebagai Pelaksana: Kode yang ditulis kemudian diterjemahkan oleh komputer (melalui compiler atau interpreter) menjadi bahasa mesin yang dapat dipahaminya dan dieksekusi.


Menciptakan Fungsionalitas: Tujuan dari coding adalah untuk menciptakan suatu fungsionalitas, baik itu membuat aplikasi, situs web, game, mengontrol perangkat keras, menganalisis data, atau tugas-tugas komputasi lainnya.


Secara lebih luas, "coding" juga bisa diartikan sebagai:


Keahlian: Kemampuan dan keterampilan dalam menulis kode program.

Aktivitas: Kegiatan menciptakan solusi berbasis komputer melalui penulisan kode.

Disiplin Ilmu: Bagian dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak.

Jadi, ketika seseorang mengatakan "sedang coding," itu berarti mereka sedang aktif menulis baris-baris kode dalam bahasa pemrograman untuk mencapai tujuan komputasi tertentu.

Monday, April 14, 2025

/ /
Pentingkah Anak Belajar Coding

Sejak era bapak Presiden Prabowo, anak-anak mulai digalakkan untuk belajar coding sejak dini. Negara mulai merasa bahwa anak belajar coding menjadi hal yang penting di zaman digitalisasi ini. Oleh karena itu pemerintah mulai mengajak berbagai kalangan terutama kaum akademisi, sekolah, kampus untuk segera memasukkan kurikulum baru anak belajar coding.


Sebenarnya masih banyak orang tua yang belum tau apalagi soal coding ini, selain dianggap sebagai istilah baru. Banyak orang tua yang belum tahu mengenai apa manfaat anak belajar coding. Masih banyak orang tua yang belum punya gambaran yang jelas apalagi terkait dunia kerja, peluang bisnis dan masa depan anak yang belajar coding.


Pentiingkah Anak Belajar Coding
Source Pixabay


Utuk memberikan tambahan pengetahuan dan informasi seputar coding, berikut Keluarga Nawra akan membagian informasi seputar coding.


Belajar coding sejak usia dini menawarkan berbagai manfaat signifikan bagi perkembangan anak-anak, baik secara kognitif maupun dalam mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin digital. Berikut adalah beberapa manfaat utama anak belajar coding:


Pengembangan Keterampilan Kognitif:


Meningkatkan Kemampuan Problem Solving (Pemecahan Masalah): Coding mengajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi masalah, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan merumuskan solusi langkah demi langkah secara logis. Proses debugging (mencari dan memperbaiki kesalahan dalam kode) juga melatih ketekunan dan kemampuan analitis.


Mengembangkan Pemikiran Logis dan Kritis: Coding melatih anak untuk berpikir secara sistematis, mengenali pola, dan membangun algoritma (urutan instruksi) yang efektif. Mereka belajar untuk mempertimbangkan sebab dan akibat dari tindakan mereka dalam kode.


Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Coding memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti game, animasi, cerita interaktif, atau bahkan aplikasi sederhana. Batasan dalam coding seringkali hanya imajinasi mereka.


Memperkuat Pemahaman Matematika: Konsep-konsep matematika seperti urutan, pola, variabel, dan logikaBoolean seringkali diterapkan dalam coding, membuat pembelajaran matematika menjadi lebih nyata dan menarik.


Meningkatkan Kemampuan Berpikir Komputasional: Coding mengenalkan anak pada konsep-konsep penting dalam ilmu komputer seperti abstraksi, dekomposisi, pengenalan pola, dan algoritma, yang merupakan fondasi penting untuk memahami teknologi di sekitar mereka.


Pentingkah Anak Belajar Coding
Source Pixabay

Pengembangan Keterampilan Non-Kognitif:


Meningkatkan Kepercayaan Diri: Berhasil menciptakan program atau menyelesaikan tantangan coding dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan kepercayaan diri anak. Mereka belajar bahwa mereka bisa menjadi pembuat (creator) teknologi, bukan hanya pengguna.


Mengembangkan Ketekunan dan Ketahanan: Proses coding seringkali melibatkan trial and error. Anak-anak belajar untuk tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dan melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan mencoba lagi.


Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi dan Komunikasi: Banyak proyek coding yang dikerjakan secara tim. Ini mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama, berbagi tugas, dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan-rekan mereka.


Mengembangkan Kemampuan Beradaptasi: Dunia teknologi terus berubah. Belajar coding sejak dini membantu anak-anak mengembangkan pola pikir untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru.


Persiapan untuk Masa Depan:


Mempersiapkan Karir di Masa Depan: Keterampilan coding semakin dicari di berbagai industri. Membekali anak dengan kemampuan ini sejak dini dapat membuka berbagai peluang karir di masa depan, bahkan jika mereka tidak secara langsung berprofesi sebagai programmer.


Meningkatkan Literasi Digital: Memahami dasar-dasar coding membantu anak-anak untuk lebih memahami cara kerja teknologi yang mereka gunakan sehari-hari, menjadikan mereka konsumen teknologi yang lebih cerdas dan kritis.


Pembelajaran yang Menyenangkan:


Belajar Sambil Bermain: Banyak platform dan metode pembelajaran coding untuk anak-anak dirancang agar menarik dan menyenangkan, seringkali menggunakan format game, puzzle, atau cerita interaktif. Ini membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan memotivasi.


Dengan berbagai manfaat ini, mengenalkan coding kepada anak-anak sejak dini adalah investasi berharga untuk perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan kesiapan mereka menghadapi masa depan yang semakin didominasi oleh teknologi.

Sunday, April 13, 2025

/ /
Jenis-jenis Piring Sesuai Fungsinya

Hai sahabat Keluarga Nawra, di rumahmu ada berapa banyak piring. Apakah bentuknya sama atau punya banyak bentuk dan ukuran piring. Sejak dulu kala secara umum kita kenal dan tahunya hanya dua istilah piring besar dan kecil. Hanya dilihat dari ukurannya saja. Kalo dilihat dari bahan kita hanya tahu dua bahan piring kaca atau beling dan piring plastik. Padahal ada banyak jenis dan manfaat piring loh. Berikut ini Keluarga Nawra bagikan informasi mengenai jenis piring dan fungsinya. 


Jenis piring dan fungsinya
source pixabay


Berikut adalah beberapa jenis piring sesuai dengan fungsinya:


Untuk Hidangan Utama:


Piring Makan (Dinner Plate): Piring berukuran besar (sekitar 25-27 cm) yang digunakan untuk menyajikan hidangan utama seperti nasi, daging, sayuran, dan lauk pauk lainnya. Tersedia dalam berbagai bentuk (datar atau sedikit cekung) dan bahan (keramik, porselen, melamin).


Coupe Plate: Mirip dengan piring makan, tetapi memiliki tepi yang sedikit melengkung ke atas. Fungsinya sama, yaitu untuk menyajikan hidangan utama.


Oval Plate (Piring Lonjong): Berbentuk oval dan digunakan untuk menyajikan hidangan seperti ikan, daging, atau sayuran dalam porsi yang lebih panjang. Ukurannya bervariasi.


Untuk Hidangan Pembuka dan Penutup:


Piring Salad (Salad Plate): Berukuran lebih kecil dari piring makan (sekitar 18-20 cm) dan digunakan untuk menyajikan salad atau hidangan pembuka lainnya.


Piring Appetizer Lebih kecil lagi dari piring salad (sekitar 15-20 cm) dan digunakan untuk menyajikan makanan pembuka ringan seperti buah, keju, atau camilan kecil.


Piring Dessert (Dessert Plate): Berukuran sekitar 18 cm dan digunakan untuk menyajikan hidangan penutup seperti kue, puding, atau buah-buahan.


Untuk Roti dan Mentega:


Piring Roti dan Mentega (Bread and Butter Plate/B&B Plate): Piring kecil (sekitar 15 cm) yang digunakan untuk meletakkan roti dan mentega. Biasanya diletakkan di sebelah kiri garpu saat jamuan makan formal.


Untuk Sup:


Piring Sup (Soup Plate/Soup Bowl): Berbentuk cekung seperti mangkuk dan digunakan untuk menyajikan sup atau makanan berkuah lainnya. Untuk acara formal, biasanya lebih pendek.


Untuk Minuman:


Saucer (Cawan): Piring kecil yang berfungsi sebagai alas untuk cangkir atau gelas, biasanya untuk menyajikan teh atau kopi.


Untuk Penyajian Tambahan:


Platter (Piring Sajian Besar): Piring berukuran besar yang digunakan untuk menyajikan berbagai jenis makanan dalam jumlah banyak, seperti sushi, hidangan pesta, atau makanan keluarga.


Charger Plate (Show Plate): Piring dekoratif berukuran besar (sekitar 33 cm) yang diletakkan di bawah piring utama sebagai alas dan bagian dari dekorasi meja makan. Tidak digunakan untuk menyajikan makanan secara langsung.


Jenis Piring Lainnya:


Fish Plate: Piring khusus untuk menyajikan hidangan ikan, biasanya berbentuk oval.


Finger Bowl: Mangkuk kecil berisi air yang digunakan untuk mencuci tangan di meja makan, terutama setelah menyantap makanan yang dimakan dengan tangan.


Butter Bowl: Mangkuk kecil khusus untuk menaruh mentega di meja makan.


Pemilihan jenis piring yang tepat dapat meningkatkan estetika penyajian makanan dan membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan.




Saturday, April 12, 2025

/ /
Rekomendasi Tren Pakaian Anak Perempuan Usia 9 - 10 Tahun

Anak perempuan usia 9-10 tahun adalah usia anak tanggung yang agak susah dibelikan pakaian. Termasuk juga susah untuk memberikan sentuhan gaya berpakaiannya sebab anak usia 9-10 tahun ini sudah bisa dikatakan masuk usia remaja awal. Diberikan pakaian anak-anak dia sudah tidak anak-anak lagi, diberikan pakaian dewasa dia masih terlihat anak-anaknya sehingga bagi orang tua yang memiliki anak perempuan usia 9-10 tahun pasti juga akan kebingungan soal pakaiannya.


Rekomendasi Gaya Pakaian Anak Usia 9-10 Tahun
Source pixabay


Tapi tenang, berikut ini Keluarga Nawra akan memberikan beberapa rekomendasi tren atau gaya berpakaian yang cocok untuk anak perempuan usia 9-10 tahun.


Tentu, berikut adalah beberapa rekomendasi gaya pakaian yang trendi, nyaman, dan sesuai untuk anak perempuan usia 9-10 tahun:


Gaya Kasual yang Nyaman dan Aktif:


Legging atau Jogger dengan Atasan Longgar: Padukan legging bermotif atau berwarna solid dengan oversized t-shirt, sweater rajut yang lembut, atau hoodie yang nyaman. Tambahkan sepatu sneakers atau slip-on.


Celana Jeans atau Chino dengan Kaos Grafis: Celana jeans atau chino yang tidak terlalu ketat dipadukan dengan kaos bergambar karakter favorit, tulisan keren, atau motif yang ceria. Lengkapi dengan sneakers, sepatu kets, atau flat shoes.


Rok Denim atau Katun dengan Blus: Rok denim atau katun A-line atau skater skirt bisa dipadukan dengan blus katun dengan detail seperti ruffle, pita, atau bordir. Sepatu sandals, ballet flats, atau sneakers cocok untuk gaya ini.


Overall atau Playsuit: Pakaian one-piece ini sangat praktis dan terlihat stylish. Pilih bahan denim, katun, atau corduroy. Padukan dengan kaos polos atau blus di dalamnya dan sneakers atau sandals.


Shorts dengan Atasan: Celana pendek berbahan denim, katun, atau twill bisa dipadukan dengan kaos, tank top, atau blus lengan pendek. Ideal untuk cuaca hangat.



Gaya Semi-Formal yang Manis:


Dress Selutut: Pilih dress dengan motif bunga, polkadot, garis-garis, atau warna pastel. Model A-line, empire waist, atau fit-and-flare biasanya terlihat manis. Padukan dengan ballet flats atau mary janes.


Rok Tutu atau Plisket dengan Blus Rapi: Rok tutu atau plisket memberikan kesan feminin. Padukan dengan blus katun berkancing atau blus dengan detail kerah yang menarik. Tambahkan ballet flats atau sepatu pantofel anak.



Tips tambahan dalam memilih pakaian untuk anak perempuan usia 9-10 tahun


Perhatikan Kenyamanan: Pilih pakaian dengan bahan yang lembut, menyerap keringat, dan tidak membatasi gerakan karena di usia ini anak-anak sangat aktif.


Ekspresikan Kepribadian: Biarkan anak memilih warna dan motif yang mereka sukai untuk mengembangkan gaya pribadinya.


Layering: Ajarkan konsep layering dengan menambahkan jaket denim, cardigan, atau rompi agar pakaian tetap fungsional di berbagai cuaca.


Aksesori yang Sesuai: Tambahkan aksesori sederhana seperti ikat rambut, bando, gelang, atau tas kecil yang tidak mengganggu aktivitas.


Perhatikan Ukuran: Pilih pakaian yang pas di badan, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.


Sesuaikan dengan Acara: Pertimbangkan acara atau kegiatan saat memilih pakaian. Gaya kasual lebih cocok untuk sehari-hari, sementara gaya semi-formal bisa digunakan untuk acara keluarga atau pesta ulang tahun teman.


Libatkan Anak dalam Memilih: Ajak anak berpartisipasi dalam memilih pakaian mereka sendiri. Ini membantu mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab atas penampilan mereka.



Tren yang Mungkin Disukai Anak Usia 9-10 Tahun:


Warna-warna Cerah dan Pastel: Kombinasi warna cerah seperti kuning, pink, biru elektrik, atau warna pastel yang lembut.


Motif: Bunga-bunga kecil, polkadot, garis-garis, motif binatang, atau karakter kartun yang sedang populer.


Detail: Ruffle, pita, bordir, payet (dengan tidak berlebihan), atau aplikasi yang menarik.


Gaya Athleisure: Memadukan elemen pakaian olahraga dengan pakaian kasual, seperti legging dengan hoodie atau sneakers dengan rok.


Yang terpenting adalah anak merasa nyaman dan percaya diri dengan pakaian yang mereka kenakan. Dukung mereka untuk mengeksplorasi gaya mereka sendiri sambil tetap memperhatikan kesopanan dan kesesuaian dengan usia.






Friday, April 11, 2025

/ /
Rekomendasi Olahan Ayam Untuk Anak

Siapa di sini orang tua yang mulai pusing mikirin menu olahan ayam untuk anaknya. Apalagi kalo anak hanya maunya makan dengan lauk ayam. Otomatis harus banyak resepn seputar olahan ayam. OKe, bagi orang tua yang kebingungan mau masak olahan ayam untuk anaknya. Berikut Keluarga Nawra bagikan beberapa pilihan olahan ayam yang bisa dibuat untuk anak-anak.


rekomendasi olahan ayam
source chickin.id


Berikut adalah beberapa olahan ayam yang sehat dan cocok untuk anak-anak:


1. Ayam Panggang Madu Lemon:


Deskripsi: Potongan ayam tanpa kulit dipanggang dengan bumbu sederhana dari madu, perasan lemon, bawang putih, dan sedikit garam.

Kelebihan: Rendah lemak karena dipanggang, rasa manis alami dari madu disukai anak-anak, kandungan vitamin C dari lemon.

Tips: Gunakan bagian dada atau paha tanpa kulit. Pastikan madu yang digunakan adalah madu murni. Bisa disajikan dengan nasi hangat dan sayuran kukus.


2. Sate Ayam Sayur:


Deskripsi: Potongan kecil daging ayam tanpa kulit ditusuk bersama potongan sayuran berwarna-warni seperti paprika, wortel, dan tomat ceri. Kemudian dipanggang atau dibakar sebentar.

Kelebihan: Mengandung protein dari ayam dan serat serta vitamin dari sayuran. Bentuk sate menarik bagi anak-anak.

Tips: Marinasi ayam sebentar dengan sedikit kecap manis rendah garam dan air jeruk nipis. Potong sayuran dalam ukuran yang mudah dikunyah anak.


3. Sup Ayam Kampung dengan Sayuran:


Deskripsi: Kuah kaldu ayam kampung yang gurih dengan potongan daging ayam tanpa kulit dan berbagai macam sayuran seperti wortel, kentang, buncis, dan makaroni (jika suka).

Kelebihan: Mudah dicerna, kaya nutrisi dari kaldu dan sayuran, membantu menghidrasi tubuh. Ayam kampung cenderung lebih rendah lemak.

Tips: Gunakan api kecil saat merebus agar kaldu lebih keluar. Tambahkan sedikit jahe untuk kehangatan dan aroma yang menenangkan.


4. Ayam Kukus Bumbu Kuning:


Deskripsi: Potongan ayam tanpa kulit dikukus dengan bumbu halus dari kunyit, bawang putih, kemiri, dan sedikit ketumbar.

Kelebihan: Proses pengukusan mempertahankan nutrisi ayam, bumbu alami memberikan rasa yang lezat tanpa tambahan banyak garam.

Tips: Lumuri ayam dengan bumbu secara merata dan diamkan sebentar sebelum dikukus. Sajikan dengan nasi tim atau nasi lembek.


5. Bola-Bola Ayam Sayur:


Deskripsi: Daging ayam giling tanpa kulit dicampur dengan parutan sayuran seperti wortel dan brokoli, dibentuk menjadi bola-bola kecil, lalu dikukus atau dipanggang.

Kelebihan: Cara kreatif mengenalkan sayuran pada anak, mudah dipegang dan dimakan.

Tips: Tambahkan sedikit tepung roti atau oatmeal sebagai pengikat. Bisa dicocol dengan saus tomat alami atau saus yogurt.


6. Nasi Tim Ayam Wortel:


Deskripsi: Nasi lembut yang dikukus bersama potongan kecil daging ayam tanpa kulit dan wortel parut.

Kelebihan: Tekstur lembut cocok untuk anak-anak yang sedang belajar makan atau yang sulit mengunyah. Mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin dari wortel.

Tips: Gunakan kaldu ayam sebagai pengganti air saat memasak nasi agar lebih gurih.


Penting untuk diperhatikan dalam mengolah ayam


  1. Gunakan ayam tanpa kulit: Kulit ayam mengandung banyak lemak jenuh.
  2. Batasi penggunaan garam dan gula: Gunakan bumbu alami untuk menambah rasa.
  3. Sertakan sayuran: Tambahkan berbagai jenis sayuran untuk asupan serat dan vitamin yang optimal.
  4. Pilih metode memasak yang sehat: Panggang, kukus, atau rebus lebih baik daripada menggoreng.
  5. Perhatikan alergi anak: Pastikan tidak ada bahan yang dapat menyebabkan alergi pada anak Anda.
  6. Ukuran porsi: Sesuaikan ukuran porsi dengan usia dan kebutuhan anak.


Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran khusus tentang nutrisi anak Anda.






Thursday, April 10, 2025

/ /
List Film Animasi Terbaik Untuk Keluarga

Film animasi, atau sering disebut juga kartun, adalah film yang dibuat menggunakan teknik di mana gambar-gambar statis (bisa berupa gambar tangan, gambar digital, atau model) diolah sedemikian rupa sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika diputar secara berurutan dengan kecepatan tertentu.


list film animasi terbaik


Berikut adalah beberapa poin penting mengenai film animasi:


Ilusi Gerak: Inti dari animasi adalah menciptakan ilusi gerakan dari serangkaian gambar diam. Otak manusia akan menggabungkan gambar-gambar yang ditampilkan dengan cepat menjadi sebuah gerakan yang tampak halus.


Berbagai Teknik: Ada berbagai teknik yang digunakan dalam pembuatan film animasi, di antaranya:


Animasi Tradisional (Sel Animation): Setiap frame digambar secara manual di atas lembaran transparan (sel).


Animasi 2D Digital: Animasi dibuat menggunakan perangkat lunak komputer dengan karakter dan latar belakang dalam dua dimensi.


Animasi 3D (CGI): Karakter dan lingkungan dibuat dalam ruang tiga dimensi menggunakan perangkat lunak komputer.


Stop Motion: Objek fisik (seperti boneka atau tanah liat) digerakkan sedikit demi sedikit dan difoto pada setiap pergerakan untuk menciptakan ilusi gerakan saat diputar.


Motion Graphics: Lebih fokus pada gerakan teks dan elemen desain grafis, sering digunakan untuk iklan atau presentasi.


Proses Pembuatan: Proses pembuatan film animasi bisa sangat panjang dan melibatkan banyak tahapan, mulai dari ide cerita, penulisan skrip, pembuatan storyboard, desain karakter, animasi, pengisian suara, hingga editing dan rendering.


Target Audiens: Film animasi tidak hanya ditujukan untuk anak-anak. Banyak film animasi yang memiliki cerita dan tema yang kompleks dan menarik bagi semua usia.


Tujuan: Film animasi dibuat untuk berbagai tujuan, termasuk hiburan, pendidikan, menyampaikan pesan, atau bahkan untuk tujuan komersial seperti iklan.


Singkatnya, film animasi adalah sebuah bentuk seni visual yang memanfaatkan serangkaian gambar statis untuk menciptakan ilusi gerakan, menggunakan berbagai teknik dan melibatkan proses produksi yang kompleks.


Berikut adalah daftar judul film animasi terbaik 


Film Animasi Klasik & Berpengaruh:


  1. Snow White and the Seven Dwarfs (1937)
  2. Pinocchio (1940)
  3. Fantasia (1940)
  4. Bambi (1942)
  5. Cinderella (1950)
  6. Sleeping Beauty (1959)
  7. The Jungle Book (1967)
  8. The Lion King (1994)
  9. Toy Story (1995)

Film Animasi Modern yang Mendapat Pujian Kritis & Populer:


  1. Spirited Away (2001)
  2. Finding Nemo (2003)
  3. The Incredibles (2004)
  4. How to Train Your Dragon (2010)
  5. Inside Out (2015)
  6. Coco (2017)
  7. Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)
  8. Soul (2020)
  9. Encanto (2021)
  10. Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)


Film Animasi Studio Ghibli Lainnya yang Diakui:


  1. My Neighbor Totoro (1988)
  2. Princess Mononoke (1997)
  3. Howl's Moving Castle (2004)


Film Animasi dengan Gaya Unik & Narasi Kuat:


  1. The Nightmare Before Christmas (1993)
  2. Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit (2005)
  3. Fantastic Mr. Fox (2009)
  4. Klaus (2019)
  5. The Mitchells vs. the Machines (2021)

Catatan: Daftar ini tentu saja subjektif dan masih banyak film animasi hebat lainnya yang tidak disebutkan. "Terbaik" bisa berbeda bagi setiap orang tergantung pada preferensi pribadi. Daftar ini mencoba mencakup film-film yang secara umum diakui kualitasnya, pengaruhnya, dan popularitasnya.






Powered by Blogger.