Menu

Thursday, September 8, 2022

/

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Apa kabar sahabat Keluarga Nawra. Semoga selalu sehat ya dan bahagia berkumpul keluarga ya. Nah, saat ini keluarga Nawra akan berperan sebagai Penyuluh Bijak Digital BRI akan memberitahu beberapa modus yang biasa digunakan sebagai bentuk kejadian siber Perbankan. Mungkin saja kita pernah mengalami hal ini. Bisa juga teman, keluarga kita sendiri pernah mengalami. Namun, kota tidak tahu pasti apa yang sedang terjadi dan apa nama kejahatan tersebut.




Sebagai bagian dari Nasabah Bijak BRI. Maka kita perlu berbagi cerita mengenai modus kejahatan siber Perbankan tersebut. Simak uraian Keluarga Nawra berikut ini yah. 

Https://www.keluarganawra.com




Awalnya kejahatan sober Perbankan ini berkembang seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan mobile banking yang ternyata juga mengundang kejahatan berupa ancaman serangan siber (cyber attack). 


Dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, Kamis (11/11/2021), terdapat lima modus yang sering digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab di sektor perbankan. 



Pertama, pharming. Modus pertama ini dilakukan oleh penipu (hacker) dengan cara melakukan pengalihan dari situs yang resmi ke situs bodong tanpa diketahui dan disadari korban. 


Kedua, spoofing. Modus kedua ini menggunakan perangkat lunak untuk menutupi identitas, dengan menampilkan e-mail, nama, atau nomor telepon palsu agar menyembunyikan identitas pelaku. 


Ketiga, keylogger. Kejahatan siber ini dilakukan dengan menggunakan software yang dapat menghafal tombol keyboard yang digunakan tanpa diketahui oleh korban.



Keempat, phising. Modus ini tentu sudah tak asing lagi di sektor perbankan. Kejahatan siber yang dilakukan dengan memperoleh informasi pribadi, seperti user ID, personal identification number (PIN), nomor rekening bank atau nomor kartu kredit. Setelah mendapatkan informasi korban, penipu kemudian mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau menuntun korban atau nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.


Kelima adalah sniffing. Modus ini dilakukan dengan meretas paket data untuk mengumpulkan informasi secara ilegal lewat jaringan yang ada pada perangkat korban. 


Nah, dari uraian singkat di atas, adalah yang pernah mengalami. Nomer berapa yang pernah Anda alami. Cerita yuk, sebagai tambahan informasi buat nasabah lainnya. Agar menjadi nasabah bijak.


Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.