Assalamu'alaikum. Wr. Wb
Apa kabar sahabat Keluarga Nawra, semoga selalu sehat ya. Keluarga Nawra saat ini tidak punya lagi kakek dan nenek baik dari sebelah Ummi atau Abah. Semua sudah meninggal.
Dari sebelah Ummi, terakhir meninggal adalah Nenek Salma. Pada bulan April 2019 lalu. Sedangkan dari pihak Abah Nawra sudah lama meninggalnya.
Di bulan April selain Nenek Salma, Datuk Ta'ah suaminya yang merupakan ayah dari Ummi Nawra juga meninggal di bulan yang sama. Hanya saja tahunnya berbeda jauh. Tahun 2023 ini, adalah tahun 32 kepergian datuk Ta'ah.
Mengenang Kematian Datuk Ta'ah
Keluarga Nawra berniat untuk mengenang kepergian Datuk Ta'ah dengan melakukan ziarah makam, membaca doa dan membaca surah Yasin. Lebih tepatnya Datuk Ta'ah itu meninggal pada tanggal 30 April , 32 tahun yang lalu. Rupanya sudah lama Bak kami meninggal
Hal yang Bisa dilakukan untuk mengenang meninggalnya orang tua.
Keluarga Nawra melakukan hal berikut ini
1. Silaturahmi kepada sahabat, keluarga dan teman almarhum.
Hal ini kami lakukan sejalan dengan silaturahmi pas lebaran tahun ini. Kami mengunjungi sanak Keluarga, sahabat dan teman almarhum. Selama bulan puasa pun kami juga melakukan silaturahmi ini sambil membawa bingkisan ramadan atau lebaran.
Ketika bertemu, secara tak sengaja kami juga ngobrol bahkan sesekali nama almarhum dan lebih tepatnya nama kedua orang tua kami juga disebut-sebut oleh mereka saat ngobrol.
Ngobrol dengan sanak keluarga, sahabat dan teman Emak dan Bak secara tidak langsung juga mengurangi atau menjadi penghubung kerinduan kami kepada kedua orang tua. Apalagi pada moment lebaran, rasa rindu itu semakin menjadi dan akhirnya sedikit terobati dengan ngobrol dengan orang-orang yang kenal dengan kedua orang tua kita.
Kadang kami juga membicarakan kebiasaan, hobi, kesenangan makanan dan minuman almarhum.
 |
| Di liang kubur ini juga bersemayam anak laki-laki kami. |
2. Ziarah Kubur
Dengan mendatangi langsung kuburan orang tua, mengucapkan salam, membersihkan kuburan ya serta membaca doa. Membuat kita mengenang dan mengobati rasa rindu kepada orang tua yang sudah meninggal.
Tak lupa, saat membersihkan makam sambil berkata dalam hati bahkan kalo keluarga Nawra juga sering berbicara langsung. Misalnya menceritakan kondisi saya, suami dan anak-anak.
Setelah berdoa , biasanya kami akhiri dengan menaburkan bunga-bunga di atasan pusaran kuburannya. Bunganya saya ambil dari halaman kantor dan tetangga.
3. Bersedekah atau bertindak atas nama almarhum
Hal ini juga sering dilakukan keluarga Nawra, apalagi menjelang atau selama bulan puasa. Memberikan infak atau berbagi sedekah dengan jiran tetangga, sahabat atau teman serta keluarga almarhum. Infak atau sedekah tersebut memang diniatkan atas nama orang tua kami.
Selain itu kita juga bisa berbagi sedekah, infak, wakaf, ke masjid, panti asuhan dan lain sebagainya yang diniatkan untuk almarhum.
Banyak hal lain juga yang bisa dilakukan. Mungkin tergantung juga dengan tradisi keluarga masing-masing.
Namun, yang Keluarga Nawra lakukan adalah tiga hal di atas. Kali ini kami membacakan surah yasin bersama-sama. Alhamdulillah anak-anak kami sudah bisa membaca Al-Quran semua jadi bisa membaca surah Yasin masing-masing.
Setelah membaca surah Yasin lalu kami lanjutkan dengan makan pendap Manna. Yang merupakan makanan khas dari kota Bengkulu Selatan.
Kebetulan sebelum tanggal 30 April 2023 lalu Keluarga Nawra melakukan perjalanan wisata tipis-tipis ke kota Bengkulu Selatan hingga ke Kaur. Kami pulang pada awal bulan Mei 2023.
Pulangnya membawa Pendap ini, jadi setelah tiba di rumah kembali. Kami segera menjalankan niat untuk mengingat meninggalnya datuk Ta'ah dengan membaca surat Yasin bersama-sama. Setelahnya dilanjutkan dengan makan Pendap.
Seputar Pendap Makanan Tradisional Populer Indonesia
Pendap ini adalah sejenis kuliner Pepes Ikan secara umum. Namun, Pendap Manna ini khas sekali, menggunakan bahan dasar utama daun talas atau keladi yang dimasak hingga delapan jam. Di dalamnya juga ada bumbu-bumbu serta ikan.
Pendap Manna ini juga mendapatkan penghargaan pada ajang Pesona Indonesia sebagai makanan tradisional populer Indonesia pada tahun 2021.
 |
| Pendap Manna yang bikin kangen |
Mari kita berdoa, semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah orang tua kita yang sudah meninggal. Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, menjauhkan ia dari azab kubur. Dan semoga Allah kumpulkan kita di surga bersama dengan orang tua.
Dan bagi orang tua kita yang masih hidup. Semoga sebagai anak kita diberikan kelancaran dan kemudahan serta keikhlasan untuk merawat, menjaga dan berbakti padanya. Ammin.
mak aku jadi teringat almarhum papaku yang baru berpulang 4bulan lalu deh. kehilangannya masih terasa jadi kalau pas lagi kangen banget aku suka ziarah ke kuburan beliau. dan insyaallah setiap kali melakukan kebaikan selalu diniatkan untuk kedua ortu juga
ReplyTampaknya Datuk Ta'ah mendidik keturunan beliau dengan baik. Lihat saja, walau sudah wafat sejak 32 tahun lalu, keturunan beliau masih mengenangnya dengan baik. Baik melalui silaturahim kepada kenalan beliau, ziarah kubur dan berinfak atas nama beliau. Beliau sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik di dunia. Insya Allah dapat tempat mulia di dalam alam barzah. Al fatihah untuk beliau
ReplyAmiiin Ya Rabb. Aku jadi teringat orang-orang terkasih yang sudah berpulang, kangeeen sekali rasanya. Dan tulisan ini jadi reminder buatku untuk mengenang mereka dengan lebih baik lagi, ketimbang menangisi dan meratapi :(
ReplyAamiin, semoga semua yang sudah mendahului kita dilapangkan kuburnya ya. Btw aku baru tau makanan yang namanya pendap ini, aku taunya pepes tongkol hehehe
ReplySemoga alm beristirahat dengan tenang ya amin. Semoga kami2 masih diberikan kesempatan untuk menjaga dan merawat orangtua yang masih ada dengan kami
ReplyKok pas banget ya, baca ini di hari yang sama ketika saya mengenang mendiang bapak dan berusaha menggali ingatan2 yang samar. Tapi saya tidak bisa ziarah karena sedang tinggal di luar pulau sementara makam bapak di kampung halaman.
ReplyBtw, pendap ini ikannya kecil2 ga mbak? Sya jadi ingat BUNTIL, lauk bumbu kelapa dengan ikan teri yang dibungkus daun talas. Duuuh.. jdi pengen makan buntil.
Pendap ini seperti Brengkes kalau di Palembang ya, jadi ingat Alm mamaku yang doyan banget makanan ini, pokoknya tiada hari tanpa bikin pepes dan ikan adalah salah satu jenis bahan masakan yang selalu tersedia setiap minggu...tiada hari tanpa pepes meskipun belakangan udah ngak pakai Tempoyak lagi. Kadang aku suka kangen mamaku terutama masakannya, Alfatihah buat semua orangtua kita.
ReplyAamiin mbak, semoga Allah kumpulkan kita di surga bersama orangtua kita kelak yaa mbak. Berziarah makam ini rutin ya mbak? Aku jadi inget belum ziarah lagi ke makam bapak nih, huhu.
ReplyAamiin... Jujur baca artikel ini jadi meneteskan air mata, teringat almarhum dan almarhumah keluarga besar. Beruntung ya yg masih ada orang tua, bisa berbakti dan meminta doanya. Yg sudah tiada, kita hanya bisa mendoakan...
ReplyBertambah lagi khas ah kuliner saya ada makanan khas Pendap Mana. Sepertinya enak ya, apalagi dikmati hangat-hangat pepes nya. Ah jadi ngiler
Replyaamiin allahumma aamiin untuk doanya mba. Aku juga sepakat dengan semua hal - hal di atas untuk selalu mengenang orang tua kita tercinta
ReplyAh iya, aku juga melakukan beberapa hal diatas untuk mengenang almarhum papaku, mbak
Replypoin pertama betul banget, meskipun ada keluarga yang meninggal silaturahmi harus tetap dijaga, ini juga pesan kakek nenek sewaktu hidup dulu, ingin anakcucu cicitnya tetap rukun
ReplySemoga doa yang tersampaikan untuk orang tua yang meninggal diijabah Allah SWT. Aamiin.
ReplyHampir sama dengan tradisi yang ada di kampung halaman saya, Ibu saya juga rutin berkirim doa dengan Yasinan dan ada makanan khas yang disajikan.
Terima kasih sudah diingatkan cara mengenang ortu yang sudah meninggal. Kedua Mertua saya sudah berpulang. Kedua ortu saya masih sehat, Alhamdulillah.
Duh jadi kangen sama mama dan papaku, memang untuk mengenang orang yang sudah meninggal ada beberapa cara yang ampuh salah satunya adalah dengan mengirimkannya doa ya mbak. Selain itu juga biasanya aku berziarah ke makam mereka.
ReplyAl Fatihah buat orang tua kita ya yang telah tiada Memang sebagai anak kita terus berbakti bahkan ketika kedua orang tua sudah meninggal
Replyallahumaghfirlahu warhamhu wafihi wa fuanhu. Semoga datuh ta'ah diterima amal ibadahnya dan dilapangkan dalam kuburnya. Sepakat dengan 3 poin yang dijelaskan di dalam artikel.minimal kita silaturahmi kepada sahabat, keluarga dan teman dari almarhum atau almarhumah
ReplyTerkadang, kita ziarah kubur itu sebagai obat rindu kepada orang tua yang sudah meninggal. Pengen sekali mencurahkan keluh kesahnya seperti dulu.
ReplySemoga para pendahulu kita segala amalnya diterima, dan semua dosanya diampuni.
Bener bersedekah atas nama almarhum. Pahalanya sampai insya Allah.
ReplySemoga almarhum husnul khatimah. Kalau di sini ada juga haul, setiap tahun pas tanggal kelahirannya.
Aamiin~
ReplyJadi teringat amalan yang gak terputus ketika sudah meninggal salah satunya adalah doa dari anak-anak yang sholih/sholiha. Dan juga melanjutkan kebiasaan kedua orangtua yang baik-baik. Semoga Allaah lapangkan kubur orangtua kita.
Aamiin mbak.
ReplySalah satu yang bisa dilakukan untuk mengenang yang sudah berpulang duluan adalah dengan cara mendoakannya. Cara lain adalah dengan mengunjungi sanak saudara, sahabat, supaya bisa menelusuri jejak kehidupannya dulu ya.
Walau orang tua sudah meninggal, memang silaturahmi dengan sanak saudara jangan sampai terputus ya.
ReplyWih penasaran dengan pendap ini, apalagi dimasaknya hingga 8 jam. pasti sedap banget tuh, dan pembungkusnya bukan daun pisang melainkan daun keladi. Bikin makin penasaran sama rasanya
Baca ini serasa diingatkan pada almarhum bapak. Huhu aku masih belom bisa banyak lakukan berbagai hal untuk bapak. Semoga dengan diingatkan dengan tulisan ini, aku jadi bisa berbuat banyak untuk bapak. huhuhu jadi kangen bapak juga. :'((
ReplySetuju mba. Bisa juga dengan melanjutkan kebaikan yang biasa orang tua atau lakukan dulu... misal dulu ortu suka bersedekah ke tetangga di momentum bulan ramadhan, kita bisa melanjutkan kebaikan itu.. semoga kita semua dimampukan untuk berbakti sampai akhir hayat ya mba.. aamin
ReplyTerima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya