Menu

Friday, June 19, 2020

/ /
Berapa Biaya Rapid Test Secara Mandiri
Berapa Biaya Rapid Test

Assalammualaikum.Wr.Wb

Apa kabar Sahabat Keluarga Nawra, sekarang  kita sudah masuk tahapan kehidupan yang baru. Kebiasaan baru yang harus kita galakkan setiap hari, kapan saja dan dimana saja. Setidaknya ada beberapa, seperti selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Kemana-mana selalu menggunakan masker untuk sebagian orang merupakan hal yang sulit juga untuk diterapkan. Banyak orang yang menggunakan masker bukan untuk menutupi hidung.

Lalu kebiasaan untuk jaga jarak, sepertinya di era New Normal ini sedikit bablas, banyak orang yang seolah lupa untuk menghindari kerumunan. Jadi di sebagian tempat . Masih banyak kita temui tumpukan orang. Misalnya di pasar, mall dan tempat makan.

Jika begini kondisinya, seperti yang kita ketahui. Setiap hari selalu saja ada peningkatan jumlah kasus positif Covid 19. Sebarannya juga semakin meluas, hingga ke mana-mana. Entah siapa yang mmebawa atau terkena sehingga setiap haru selalu muncul kasus baru.

Tempat wisata mulai dibuka di era New Normal

Melihat kondisi ini, tentu saja kita tidak bisa mengontrol dan mengendalikan banyak orang sehingga kita harus tetap fokus dan waspada dimulai dari diri kita sendiri , lalu keluarga serta kerabat. Baru teman dekat, kita ajak dan ingatkan mereka untuk tetap waspada dan selalu mengikuti protokol kesehatan secara baik dan benar.

Lalu, jika sudah merasa ikut terpapar atau merasa terkena virusnya. Kita juga bisa melakukan Rapid Test secara mandiri. Tidak perlu menunggu Rapid Test masal yang dilakukan oleh pemerintah , instansi atau komunitas tertentu.
kita bisa melukan Rapid Test secara mandiri.   

Proses Rapid Test yang Akan Kita Lalui

1. Tahap Screening
Hal umum  yang akan ditanyakan pada proses ini adalah teang gejala apa yang sedang dialami sampai seperti apa riwayat perjalanan yang sudah dilakukan,  apakah pernah berinteraksi dengan pasien COVID-19 sebelumnya.

2. Tahap Medical Check Up
Selanjutnya akan dilakukan cek darah. Untuk mendeteksi mengenai masalah kesehatan pasien. Seperti mendeteksi kanker, resiko penyakit jantung, fungsi hati dan ginjal, serta kadar glukosa.

Kemudian dilakukan rontgen dada atau rontgen thorax pada paru-paru. Sehingga rontgen ini akan membantu tenaga medis dalam mendiagnosis penyakit bagi pasien yang memiliki indikasi penyakit Covid-19 seperti sesak napas, batuk terus menerus, demam, nyeri sampai cedera dada.

3. Tahapan Menunggu Hasil Pemeriksaan
Hasil tes ini akan diketahui 1-2 jam setelahnya dan akan menunjukkan apakah pasien benar Suspect Corona ataukah tidak.  

Jika hasil tes menunjukkan pasien sebagai Suspect Corona maka pasien akan diminta untuk melakukan tes virus Corona atau tes Swab oleh dokter atau tenaga medis yang menangani.

4. Tahap Pembayaran
Bagi pasien yang tidak dinyatakan suspect corona. Biayanya terbilang cukup mahal. Rata-rata biaya penanganan yang tidak sampai pada tes virus Corona COVID-19 dipatok dengan harga mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 700 ribu.
Proses Pasien Suspect Corona.

Kita Bisa Lakukan Rapid Test Secara Mndiri 

Jika dokter merekomendasikan untuk melakukan tes Virus Corona COVID-19 lebih lanjut, maka pasien suspect corona akan melalui beberapa tahapan lagi.

5. Ruang Isolasi
Setelah pasien dinyatakan Suspect Corona maka ia akan dipindahkan ke ruang isolasi. Jika kamar penuh, maka pasien diminta untuk menunggu terlebih dahulu di ruang dekontaminasi, sampai kamar isolasi rawat inap kosong atau pasien akan dipindah ke rumah sakit rujukan lain yang bersedia menerima.

6. Tes Virus Corona COVID-19 atau Tes Swab
Kemudian tes virus Corona atau tes Swab, tes ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan sel pada hidung atau tenggorokan. Selanjutnya rumah sakit rujukan ini akan mengirimkan spesimen ke 17 laboratorium yang sudah ditunjuk oleh pemerintah. Normalnya hasil tes virus Corona atau tes Swab ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 hari.

7. Tahap Pembayaran
Biaya dikeluarkan jika melakukan tes secara mandiri di rumah sakit.Rata-rata akan diminta untuk membayar dengan biaya total Rp 1,5 juta untuk pasien yang melakukan tahapan test dari awal hingga diketahui suspect corona

Dimana Bisa Rapid Test Mandiri

Ada banyak rumah sakit yang bisa melakukan test secara mandiri. Kita bjuga bisa mencari informasi tersebut melalui aplikasi Halodoc, silakan didonlot dulu aplikasinya. Sehingga kita akan bisa akses informasinya dengan sangat mudah hanya melalui handphone saja. 

Dengan aplikasi Halodoc ini kita bisa 

Bicara Dengan Dokter

Bicarakan kondisi kesehatan kamu dengan menghubungi dokter berpengalaman dan terpercaya secara gratis! Kamu bisa memilih berbagai metode komunikasi seperti Chat dan Voice/Video Call dari smartphone kapan saja, di mana saja! 


Selain itu kita juga bisa mendapatkan informasi dan berkonsultasi mengenai  seputar Covid 19 termasuk untuk mengetahui informasi seputar Covid Test. Termasuk mengenai biaya yang harus kita keluarkan untuk melakukan Rapid Test tersebut.

Beli Obat

Tinggalkan cara lama belanja kebutuhan medis! Kini kamu bisa Beli Obat atau kebutuhan medis lain lebih cepat, aman & nyaman. Enggak perlu ribet untuk antre atau bahkan terjebak macet. Obat dan kebutuhan kesehatan kamu akan langsung diantar ke tujuan.

Pemeriksaan Laboratorium

Praktis dan aman, kini kamu bisa melakukan Pemeriksaan Laboratorium di rumah! Pilih paket pemeriksaan yang kamu butuhkan, kemudian tentukan tanggal dan staf kami akan langsung datang ke lokasi kamu.

Perlindungan Kesehatan

Akses asuransi dan benefit karyawan anda langsung dari aplikasi halodoc. Daftar dan hubungkan perlindungan kesehatan anda sekarang untuk mempermudah akses kesehatan anda. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan AXA Mandiri, Cigna, Allianz, FWD, Medicilin, Bumiputra, Intiland, Ultrasakti, dan banyak lagi yang akan bergabung!

Gedung Halodoc

Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 32-33, RW.7, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta - 12920.+6285574677403
email : help@halodoc.com

Wednesday, June 17, 2020

/ /
Selamat Ulang Tahun Ke Tujuh Athifah Shidqi Khalilah
Assalammualaikum.Wr.Wb

Apa kabar Sahabat Keluarga Nawra, semoga selalu dalam lindungan ALLAH SWT ya dimana pun berada. Semoga terlindungi juga oleh covid 19 ini dan semoga pandemi ini segera berakhir.

Kali ini Keluarga Nawra, bahagia sekali menki #DiRumahSaja menjalankan banyak aktivitas di rumah bersama keluarga. Terutama banyak waktu bersama anak, melakukan banyak hal secara bersama-sama.

Ada yang membuat lebih bahagia sekaligus juga membuat sedih, pasalnya hari Rabu, 17 Juni 2020 ini adalah hari kelahiran anak kedua kami, si Athifah Shidqi Khalilah.

Ulang tahun di tengan pandemi tentu saja akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu ada sesi jalan dan makan di luar. Maka ulang tahun kali ini cukup bersama keluarga dan di rumah saja.

Athifah dan Annasya

Athifah juga tidak bisa bertemu dan memberitahu teman-teman sekolahnya, jika hari ini ia sedang berulang tahun. Mungkin Athifah juga lupa sudah berapa lama ia tidak pergi ke sekolah, tidak bertemu dengan guru dan bertegur sapa dengan teman-temannya.

Kue Ulang Tahun Athifah

Saya melirik ja di layar komputer kantor, sudah bergerak menuju angka satu siang. Saya menunggu suami menjemput untuk membeli kue ulang tahun Athifah. Tentu saja saya menunggu dengan gelisah sebab ja setengah tiga, minimal saya sudah berada di kantor lagi. Saya mencoba mnelpon beberapa kali, tidak di respon. Saya berpikiran bahwa Abah Nawra sedang di jalan sehingga tidak bisa angkat telepon.

Tiba Menjemput Saya Yang Cemberut

Kebetulan saya keluar halaman kantor, bosan saya menunggu di dalam. Tak lama terdengar suara teman-teman saya berteriak, kalo ada suami saya yang datang menjemput.

Dengan muka cemberut saya menyapanya, dengan sedikit omelan. Saya segera memutuskan akan menuju kemana, biar cepat.

Jadi setelah membeli kue ulang tahun, kami akan mampir ke restoran cepat saji untuk membeli ayam. Untuk kado ,besok atau lusa saja diberikannya. Sebab tidak ada waktu lagi.

Ternyata di toko kue, tidak begitu banyak pilihan model kue ulang tahun, apalagi dengan karakter anak. Agak lama saya memutuskan untuk membeli kue yang mana. Akhirnya karena saya ingat Athifah suka kue dengan hiasan buah cery dan coklat yang banyak. Saya pun memilih berdasarkan feeling, bahwa kue ini akan disukai Athifah.

Athifah yang tidak pakai topi, di hari pertama ia sekolah
Usai membeli kue tart, kami segera membeli ayam goreng tepung lengkap dengan nasi dan minumannya. Kami tahu, mereka bertiga (kakak Nawra dan adek Nasya) akan menyukainya. Mereka akan menghabiskan jatah makan siang hari ini.

Tiba di Rumah Dengan Kondisi Terburu-buru

Athifah anak yang manis dan tidak banyak menuntut, ketika kami tiba di depan rumah.  Athifah dan Annasya berteriak menyambut kami dengan teriak dari sisi jendela ruang tamu, mata gemas mereka tertuju kepada kami.

Anak-anak sudah tahu, ketika kami pulang. Maka harus menunggu dulu untuk berpelukan atau saling berdekatan, kami harus membuka baju, mencuci tangan dulu dan protokol kesehatan lainnya. Barulah menyapa mereka.

Saya letakkan kue tart di atas meja makan, mereka menunggu di ruang tengah yang terhubung. Saya jelaskan. Nanti saja dibuka kue ulang tahunnya, sebab saya harus segera balik ke kantor lagi. Saat ini makan ayam saja dulu.Mereka pun setuju.

Seperti biasa kakak Nawra segera membuatkan saya segelas kopi susu . Saya makan siang dengan roti dan beberapa potong ayam. Lalu mengobrol sebentar sembari tetap melakukan aktivitas kecil. Seperti membereskan meja makan yang sudah berantakan.

Sore Hari Potong Kue Ulang Tahun dan Berfoto

Saya meninggalkan rumah, berangkat ke kantor lagi, jarak rumah ke kantor ada sekitar sepuluh hingga lima belas menit dengan kendaraan motor.

Saya berpesan kepada mereka suapaya tidak lupas shalat Ashar dan mandi sore. Pastikan ketika saya pulang nanti. Mereka sudah rapi dan wangi.

Waktu berlalu di kantor, saya pun bergegas pulang, terbayang wajah Athifah yang penasaran dengan kue ulang tahunnya.

Hadiah Athifah yang saya belikan
Sampai di rumah sama halnya dengan pulang siang tadi, saya tetap melakukan protokol kesehatan dengan baik. Baru mengajak Athifah dan Annasya untuk berganti pakaian, berfoto dengan kue ulang tahunnya. Nanti akan saya upload di facebook, agar diingatkan nanti kenangan hari ini oleh facebook.

Bukankah hanya facebook yang benar-benar mengingat kenangan tentang diri kita.

Saya meminta kakak Nawra untuk mengambil foto dan video Athifah dan Annasya, selama proses itu mereka berdua terlihat sangat bahagia. 

Setelah potong kue dan bernyanyi selamat ulang tahun. Barulah Athifah menyela dengan suara lirih, “enaklah kalo ada kawan-kawan, bisa makan kue rame-rame”

Mendengar itu, saya langsung bilang, “Kita semua adalah teman Apha, untuk makan kue ini sama-sama”

Kemudian saya menawarkan kertas dan pena kepada Athifah untuk dia menuliskan kado apa saja yang dia inginkan. Tapi sebelum itu, coba sebutkan dulu apa do’a dan keinginan Apha.

Anak kelas satu SD itu lalu menyebutkan harapan dan do’anya. Ia ingin tetap terus membaca, shalat lima waktu, tidak nakal dengan adek dan kakak, tidak nakal sama Ummi dan Abah. Ia ingin menjadi anak yang manis dan disenangi oleh banyak orang.

Lalu ia lanjutkan untuk menuliskan tujuh kado yang ia inginkan. Kertas itu barua ia serahkan kepada saya hampir jam delapan malam. 

Sebelum diserahkan, ia kembali membacakan dan mengingatkan dan memastikan bahwa kado tersebutlah yang begitu ia inginkan.

Saya hanya tersenyum membaca dan mendengarkan penuturannya. In sya Allah besok dibelikan yah, ucap saya dalam hati.

Liburan keluarga di Januari 2020 sebelum pandemi

Saya peluk ia berkali-kali sambil terus berucap terima kasih dan rasa syukur yang lainnya. Agaknya sduah puluhan kali selama dua hari ini saya melakukan hal tersebut. Athifah juga selalu senang

Ia Terbangun Dengan Pagi Menyisir Mentari

Sebelum saya berangkat kerja, ia kembali mengingatkan. Agar saya membawa kertas catatan yang telah ia serahkan tadi malam. Ia ingin saya membelikan kado tersebut sesuai dengan yang ia inginkan.

Ketika saya hendak ngantor, ia kembali bertanya, kapan saya pulang dan kado itu apakah akan dibelikan hari ini.

Saya menjelaskan kepadanya apa saja yang harus saya lakukan hari ini termasuk membeli kado tersebut. Jadi tunggu saja di rumah. Di dalam catatan itu ia menuliskan ingin kado mainan make up, salon-salonan, masakan sosis, masakan sate, boneka mermaid, mainan dokter-dokteran, kuda poni. Ada tujuh kado sesuai dengan usianya.

Kue ulang tahun Athifah yang banyak coklat dan cery

Saya berjanji, akan membelikan dan memberikan kado tersebut. Sejak tiga hari menjelang hari ulang tahunnya. Kami sering berpelukan dan mengucapkan rasa syukur dan sayang.

Athifah Tempat Saya Belajar Bersyukur

Puasa tahun ini ia berpuasa full dan shalat lima waktu dengan tertib. Termasuk mengaji, ia lakukan dengan happy. Meski ada sesekali disertai dengan cemberut, rasa malas, ketiduran dan bahkan tangisan. Namun, secara keseluruhan ia melakukan semua itu dengan sangat baik.

Athifah yang paling sering menghibur saya, jika saya terdiam dan terlihat sedih. Ia akan berkata, “Me, ingat nenek yah, kangen nenek?” lalu ia akan memeluk saya dan mencium saya berulang kali.

Jika saudaranya nakal kepada saya, maka ia akan mengingatkan kakak atau adiknya tersebut. Supaya tidak boleh bersikap seperti itu dan kasihan dengan Ummi yang tidak punya ibuk lagi. Jadi kita harus menyayangi Ummi.

Athifah selalu diam, jika seketika saya marah jika ia berbuat salah. Athifah yang segera akan membantu saya untuk membereskan rumah , tempat tidur, ruang tamu dan mainanya. Ia melakukan semua itu dengan tertib dan rapi.

Atjifah yang selalu suka makan ayam dan sosis. Athifah yang jika ingin makan, ia selalu bertanya ada makanan apas aja yang bisa dimasak. Setelah itu ia memilih apa yang ingin ia makan, ia meminta saya untuk memasaknya. 

Athifah paling istimewa, sebab ia punya kakak dan adik


Anakku Athifah semoga Allah SWT selalu menjaga mu kelak di dunia dan di akhirat, agar engkau punya masa depan yang baik untuk dirimu, keluarga, bangsa dan agamamu. Seperti keinginanmu untuk bisa bermain di negara bersalju, semoga Allah perjalankan engkau ke sana. Semoga engkau mendapatkan suami dan dikarunia anak dengan keturunan yang shalih. Aamiin.

Terima kasih Athifah sudah hadir dan menjadi anak kami yang manis. Alahamdulillah sudah tertib shalat lima waktu dan puasa ramadhan kemarin full serta tidak bikin repot.

Terima kasih Athifah atas kasih sayang dan syukurmu menjadi anak kami, semoga engkau nanti menjadi wanita, istri dan ibu yang baik serta berguna bagi dirimu, keluargamu dan negara ini serta agama Islam. Semoga kita berkumpul di dunia dan akhirat ya Nak, di surga Allah SWT.



Powered by Blogger.