Assalammualaikum Wr.Wb
Halo sahabat #KeluargaNawra
Liburan itu emak asik ya, apalagi bersama keluarga. saya dan keluarga pun sellau begitu melihat kalo ada kalender ada angka merahnya. Udah mau menyusun waktu saja buat liburan. Ya, gak usah jauh-jauh yang penting keluar rumah, kalo waktunya sebentar. Misalnya cuma satu hari dan terjepit nasional, hahaha.
Di bulan Mie ini kami berencana untuk mudik ke kota Palembang
Naik kereta api malam dari Lubuk Linggau
Yap, karena jalur kereta api belum ada di Bengkulu
Semoga ke depan segera ada ya, jalur kereta apinya di Bengkulu
Jadi karena hari rabu itu Babanya Nawra masih kerja, kami berangkat ke Lubuk Linggau siang sekitar jam dua siang. Dengan menggunakan mobil tarvel. Beruntung saat ini mobil yang menjemput kami adalah Inova. Lumayan lebar dan leluasa. Kami memsan tiga kursi untuk di bagian tengah.
Cuma ya itu meski mobilnya besar, karena supirnya gak asik. Saya muntah di jalan hampir empat kali. Pokoknya semuanya keluar dan ludes semuanya.
Dari Bengkulu menuju kota Lubuk Linggau kita harus melewati kabupaten Kepahiang lalu kabupaten Rejang Lebong. Lumayan juga perjalanannya.
Setelah melewati Kepahiang, setelah tiba di kota Curup dan mendekati objek wisata danau Bastari. Mobil kami berhenti. Untuk ssalat Ashar, makan dan MCK.
Jenis jualan makanannya juga banyak pilihannya. Ada aneka gorengan, pempek, tahu bulat, Mie Ayam, Bakso, Nasi goreng dan lain sebagainya.
Saya pesan teh hangat, buat melegakan tenggorokan.
Anak-anak pesan gorengan dan nasi goreng.
Oh, ya harga gorengannya hanya seribuan, nasi goreng sepuluh ribuan, teh hangat lima libuan . Di sini juga tersedia ruangan atau tempat untuk salat. Cuma untuk wudhu kita harus turun ke bawah . Ya, karena posisi watung kedai makanan ini posisinya di atas. Airnya juga lancar dan tempatnya juga bersih.
Pemandangan di depan kami duduk juga sangat indah, tak jemu mata memandang. Memang kami memilih model kursi bukan lesehan. Untuk meja lesehan ada di bagian depan. kami sengaja memilih ke belakang untuk melihat pemandangan yang hijau. Sekalian melepaskan penat.
Jika dilihat dari pinggir jalan, lokasi kedai ini terlihat kecil. Tetapi ketika kita masuk, ternyata sangat luas dan banyak tersedia pilihan kursi. Mau lesehan juga banyak tersedia.
Memang harga makananya tidak mahal, namun kesejukan , kesegaran suasana dan pemandangan yang membuat makanan di sini serasa lebih mahal dari harga biasanya.
Udah dulu ya istirahatnya, kami mau melanjutkan perjalanan ke kota Lubuk Linggau. Kereta kami akan berangkat jam delapan malam ini. Semoga kami tiba di stasiun dengan selamat ya. Aamiin
wahh pernah mampir juga mbak.. beli gorengan sama ngopi.. hangat dingin-dingin
ReplyTerima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya