Menu

Monday, January 1, 2018

/
Bermain di Taman Pantai Berkas

Assalammualaikum Wr.Wb

Pagi ini saya ada kegiatan di luar rumah, di sebuah hotel. Saya sudah mempersiapkan semua keperluan anak-anak daan suami dengan baik. Sarapan dan minuman susu dan teh sudah terhidang di meja makan. Rumah jug saya bereskan. Jam Sembilan saya harus sudah sampai di lokasi. Rencana suami dan anak-anak akan mengantarkan saya ke hotel setelahnya mereka akan lanjut ke rumah ibu saya , ke rumah nenek Salma.

Sebelum berangkat saya mendapati Annasya putrid salju saya yang ketiga terlihat merah , setelah diberikan bedak, bercak merahnya berkurang. Tetapi saya liha Annasya masih saja sesekali menggaruk bagian tubuhnya yang mungkin terasa gatal. Meski demikian Annasya tetap saja lincah, bergerak ke sana kemari dan tetap makan yang banyak.

Alhamdulillah, memang semua anak-anak saya kalo demam , masih doyan makan. Kadang suka minta makan ini dan itu. Pokoknya, nafsu makan ga terganggu. Alhamdulillah yah!!
Sebelum turun, suami sempat menenangkan, bahwa kondisi Annasya akan segera membaik. Semoga ga berlanjut  jadi penyakit serius. Hari sabtu begini, suami emang libur kerja dan bisa fokus mengurus dan melayani anak-anak.

Pokoknya kalo hari sabtu tiba saya enjoy banget sebab ada yang membantu mengurusi anak. Bahkan saya bisa mengikuti berbagai kegiatan di luar rumah.makanya saya bisa menerima tawaran buat jadi coach, pembicara pada berbagai kegiatan blogging dan menulis,di hari sabtu atau ahad.

Tak berapa lama kami pun sampai. Saya turu. Sempat saya lihat Annasya meringgis ingin ikut. Namun segera dibujuk oleh kakak Nawra. Mobil pun melaju, saya masuk ke ruangan acara.

Mendadak ditelpon Suami

Setelah dua jam ikut acaranya, tetiba suami menelpon, memberiahu bahwa Annasa sudah dibawa berobat ke klinik. Suami dan Kakak Nawra sudah sampai di klinik, sudah melakukan pendaftaran dan hanya berjarak tiga orang pasien lagi. Akan tiba giliran Annasa. Suami meminta saya segera menusul ke klinik. 

Saya menjawab di ujung telpon, memastikan bahwa saya akan datang.


Pada saat bersamaan waktu break ishoma telah tiba, saya pun tak sempat makan siang, saya segera mencari pinjaman motor dari teman-teman yang saya kenal yang juga ikut kegiatan ini. Akhirnya saya ketemu, saya pun bergegas menuju ke klinik yang hanya berjarak 200 meter saja dengan menggunaka motor pinjaman.


Sampai di klinik. Saya mendapati Annasya sedang bermain, berjalan mondar-mandir di ruang tunggu. Tak ada yang menyangka anak kecil ini sedang sakit. Memang sesekali tangan munggilnya sesekali menggaruk bagian tubuh yang gatal.


Saya menggendongnya dan menciumi sepenuh hati, namun karena sedang asik bermain. Annasya malah meronta minta diturunkan. Mau bermain dan mondar-mandir lagi, maklum baru lancar berjalan. 


Panitia menghubungi, memberi kabar bahwa saya akan dijadwal presentasi pertama kali setelah waktu ishoma berakhir. Artinya, hanya ada sekitar 45 menit lagi dari sekarang. Kami masih menunggu panggilan dokter. Berhubung ini saat liburan , di klinik sejak banyak yang juga antri untuk dikhitan. Dokternya bolak-balik dari ruang dokter ke ruang khitan. 


Saya terus berdoa dalam hati untuk kesembuhan Annasya. Saya juga berharap dokter akan segera memanggil kami. 


Saat itu saya juga sempat kalut sebab, di sebelah sana, saya ditunggu untuk bisa segera balik ke hotel. Sebab saya ditunggu oleh banyak orang. Sementara di sini anak saya sakit,butuh saya untuk merawatnya. Saat anak sakit, hamper semua anak akan meminta untukberada di dekat ibunya. Minta ditemani, dilayani, dipeluk, digendong bahkan makan saja minta disuapi.


Saat sakit anak membutuhkan banyak sentuhan dari sang ibu untuk lekas sembuh


Annasya Akan Baik-baik Saja


Dokter memanggil kami, setelah diperiksa dengan seksama. Dokter menyatakan bahwa Annasya hanya alergi saja. Bukan karena terjangkit suatu virus tertentu. Annasya akan diberi obat puyer dan salap anti gatal.


Saya dan suami berucap syukur Alhamdulillah dan berharap memang akan segera sembuh.
Sebelum keluar ruangan, dokter berpesan. Jika nanti Annasya mengalami demam, itu adalahsebuah kondisi biasa tak perlu panic. Sebab saat anak sakit, misalnya alergi seperti ini. Maka pembuluh darah akan membesar, maka akan menimbulkan reaksi demam. Berbeda dengan kondisi, anak mengalami demam terlebih dahulu baru timbul kemerahan atau bercak-bercak merah. Maka bisa jadi itu akibat virus. Pengobatan dan perawatannya,tentu saja berbeda.


Annasya masih terlihat agak bengkak dan bercak merah akibat gatal karena alergi

Meninggalkan Anak yang Sedang Sakit

Kami menunggu obat, saat itu saya manfaatkan untuk memberikan bonding untuk Annasya, sembari saya memberikan ASI. Yah, diusia 18 bulan ini, Annasya masuh mentusui. Saat dia mimic, saya sentuh pipi gembolnya, saya tatap matanya dengan penuh cinta. Tangan Annasya sesekali menjawail hidung, pipi dan mukut saya. Matanya celingukkan sementara kedua kakinya bergoyang-goyang.saat itu saya mengajaknya ngobrol. Dia sesekali tertawa kecil, melihat ekspresi muka saya.


Kepada Annasya saya katakan,”Dek, Meme harus pergi sebentar ya, di sana banyak orang menunggu. Ini tidak akan lama, segera setelah presentasi nanti Meme akan pulang. Dedek Nasya pasti sembuh, nanti tiba di rumah nenek, bobok ya. Besok, kalo sudah sehat kita main dan jalan-jalan lagi.”


Saya meninggalkan Annasya dengan banyak pelukan dan ciuman. Saya berharap, ini adalah salah satu cara saya seolah membuat saya selalu, berada di dekatnya. Paling tidak untuk dua jam ke depan.


Presentasi Sukses Langsung Pulang


Rangkaian acara belum selesai, tetepi dengan kondisi Annasya yang sedang sakit, membuat saya harus memilih untuk segera pulang. Sebab amanah saya di sini sudah ditunaikan. Seorang ibu, diperbolehkan beraktivitas atau punya kegiata di luar rumah, setelah sang ibu sudah memastikan bahwasuami dan anak-anaknya akan baik-baik saja, saat ditinggalkan. 


Saya  memberitahu suami, agar segera menjemput. Tak lama menunngu, saya ijin dengan panitia, untuk pulang duluan.


Hari dimana saya menerima penghargaan sebagai Pemuda Inspirasi Bengkulu 2017

Mendadak Annasya Demam


Waktu kami tiba di rumah ibu, Annasya sedang tidur, tak berapa lama, terbangun, akibat rasa gatal, sebagian badannya memerah dan tangannya menggaruk-garuk. Saya segera mengoleskan bedak gatal, saya sengaja memilih yang dalam bentuk lotion. Agar serbuk bedaknya ga memancing anak beesin dan terbang kemana-mana.


Kami segera pulang ke rumah, dalam perjalanan , tiba-tiba badan Annasya hangat kayak mau demam. Awalnya saya sempat kuatir tetapi saya langsung,ingat pesan dokter, sehingga saya agak tenang.



Begitu sampai di rumah, saya segera memberikan Annasya obat penurun panas. Itulah gunanya saya selalu menyediakan Tempra Syrup di rumah sehingga dalam kondisi mendadak seperti ini, bisa memberikan pertolongan pertama saat anak demam. Tempra aman di lambung dan ga perlu dikocok, sebab suah larut 100 persen. Dosisina juga tempat gak perlu kuatir over dosis

Annasya dan Tempra

komposisi Tempra


Di rumah saya menyimpan Tempra Syrup (Rasa Anggur) untuk  menurunkan panas, meredakan nyeri. Obat ini cocok untuk anak usia 1 – 6 tahun. Komposisi: Setiap 5  ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol. Tempra Syrup mengandung paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit

Indikasi: Untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit  kepala dan sakit gigi, demam setelah imunisasi atau atas petunjuk dokter

Dosis: Gunakan sesuai anjuran dokter, bila perlu satu dosis setiap 4 jam, namun tidak lebih dari 5 kali sehari. Di dalam kemasan Tempra tersedia gelas takar dengan dosis yang tepat di dalam kemasan

Kelebihan dosis: paracetamol dalam dosis berlebih dapat menimbulkan keracunan hati pada beberapa penderita.  Bila hal ini terjadi, segera hubungi Rumah Sakit terdekat.

Peringatan: Bila masih demam lebih dari 2 hari (48 jam) atau bila masih merasa sakit (nyeri) lebih dari 5 hari, hubungi dokter anda.  Seperti halnya dengan obat-obat lain, jika anda hamil atau menyusui bayi, mintalah nasihat dokter sebelum menggunakan obat ini.

Efek samping: Penggunaan dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati, reaksi hipersensitif.

Kontraindikasi: Jangan digunakan pada penderita yang menderita kerusakan hati dan alergi terhadap paracetamol

Simpan pada temperatur kamar 25°C - 30°C lindungi terhadap cahaya

Annasya Sehat, Aktif dan Bermain Kembali

Setelah minum obat penurun panas dan oba gatal, keesokan harinya, Annasa sudah membaik, hanya masih terlihat sisa bentol dan bercak merah di tubuhnya. Sudah ceria dan tetap aktif bermain.

Siang ini kami berencana untuk mengajak nenek dan anak-anak ke pantai Berkas, sebuah taman baru di dekat kawasan pantai Panjang Bengkulu. Di sana juga banyak wahana bermain untuk anak-anak. 

Sedang bermain bersama keluarga


Oleh karena itu sebaiknya selalu sedia Tempra untuk mengatasi anak demam mendadak, kita bisa memberikan tindakan pertolongan pertama. 
7 comments

Tempra memang bagus sejak dulu cocok sama anak-anakku

Reply

Hiks..terharu mba..saya pernah ada diposisi itu..

Reply

Kalau anak sedang sakit pasti kita jadi agak panik ya... Naluri alamiah para ibu... Alhamdulillah aku juga selalu sedia tempra dirumah...

Reply

Paling gak tega ya mbak kalo ningalin anak dalam keadaan sakit , ibuku dulu juga begitu, saat anaknya sakit beliau gak tenang kerjanya. Tempra bagus banget ya mbak , bisa langsung buat nurunin demam anak hingga bisa langsung ceria kembalii

Reply

Sehat sehat selalu ya mba Milda, biar bisa tetap setrong menjaga suami dan anak anak.

Reply

Kayak si bungsu mba, kalo sakit tetap mau makan dan gak plih pilih. Sembuhnya juga cepat ya, udah langsung dolan ke pantai, hehee

Reply

Unik juga ya kak.sakit tapi nafsu makan tiada terganggu..bs menopang proses penyembuhan ya

Reply

Terima kasih sudah berkunjung di blog Keluarga Nawra. Lain waktu datang lagi ya

Powered by Blogger.